Purba, Yogi Tri Gunawan and Dr. Ir. Sugiarto,, ST., MT. and Ir. Ari Wahjudi,, MT. (2023) Simulasi Numerik Pengaruh Arus Las terhadap Distribusi Temperatur dan Tegangan Sisa pada Sambungan Las Dissimilar Metal Menggunakan Perangkat Lunak Simufact Welding. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dunia industri berkembang dengan pesat saat ini, seperti halnya bidang pengelasan yang juga berkembang terutama di Negara Indonesia. Industri modern sekarang ini sangat membutuhkan inovasi pengelasan terbaru, terutama yang melibatkan material yang berbeda jenis. Pengelasan dari logam yang berbeda jenis (DSW) yang merujuk pada sambungan dari 2 jenis logam baja yang beda seperti baja karbon rendah dan baja austenit. Penelitian ini menggunakan teknik simulasi numerik (Finite Element Analysis) menggunakan program simufact welding dimana hasil dari simulasinya akan diketahui perpindahan panasnya dengan menganalisis distribusi temperatur dan tegangan sisa akibat pembebanan termal pada plot grafik untuk sambungan dissimilar metal antara baja karbon rendah ST 37 dan stainless steel AISI 304. Didapatkan adanya pengaruh bahwa variasi dari arus pengelasan mempengaruhi hasil dari persebaran temperatur pada sambungan ST 37 dengan AISI 304, dimana semakin tinggi arus las yang digunakan maka temperatur yang dihasilkan semakin tinggi dan mengakibatkan distribusi temperaturnya semakin luas. Hasil pengujian melalui simulasi membuktikan variasi arus las 45A distribusi temperaturnya lebih luas dibandingkan dengan variasi 40A dan 35A. Masing-masing dari kedua material tersebut menghasilkan nilai tegangan yang berbeda yang dipengaruhi oleh sifat mekanik dan sifat termal yang merupakan salah satu penyebabnya. Tegangan sisa tertinggi ditemukan di bagian yang langsung terkena pembebanan termal yaitu sebesar 404.5 Mpa, dan tegangan sisa tertinggi lebih ke arah material AISI 304.
English Abstract
Dunia industri berkembang dengan pesat saat ini, seperti halnya bidang pengelasan yang juga berkembang terutama di Negara Indonesia. Industri modern sekarang ini sangat membutuhkan inovasi pengelasan terbaru, terutama yang melibatkan material yang berbeda jenis. Pengelasan dari logam yang berbeda jenis (DSW) yang merujuk pada sambungan dari 2 jenis logam baja yang beda seperti baja karbon rendah dan baja austenit. Penelitian ini menggunakan teknik simulasi numerik (Finite Element Analysis) menggunakan program simufact welding dimana hasil dari simulasinya akan diketahui perpindahan panasnya dengan menganalisis distribusi temperatur dan tegangan sisa akibat pembebanan termal pada plot grafik untuk sambungan dissimilar metal antara baja karbon rendah ST 37 dan stainless steel AISI 304. Didapatkan adanya pengaruh bahwa variasi dari arus pengelasan mempengaruhi hasil dari persebaran temperatur pada sambungan ST 37 dengan AISI 304, dimana semakin tinggi arus las yang digunakan maka temperatur yang dihasilkan semakin tinggi dan mengakibatkan distribusi temperaturnya semakin luas. Hasil pengujian melalui simulasi membuktikan variasi arus las 45A distribusi temperaturnya lebih luas dibandingkan dengan variasi 40A dan 35A. Masing-masing dari kedua material tersebut menghasilkan nilai tegangan yang berbeda yang dipengaruhi oleh sifat mekanik dan sifat termal yang merupakan salah satu penyebabnya. Tegangan sisa tertinggi ditemukan di bagian yang langsung terkena pembebanan termal yaitu sebesar 404.5 Mpa, dan tegangan sisa tertinggi lebih ke arah material AISI 304.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052307 |
| Uncontrolled Keywords: | Dissimilar Metal, Masukan Panas, GTAW, Distribusi Temperatur, Distribusi Tegangan, Arus Las |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 23 Jan 2024 06:58 |
| Last Modified: | 23 Jan 2024 06:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213159 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yogi Tri Gunawan Purba.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (8MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |