Karakteristik Bahan Bakar Campuran Biofuel Mikroemulsi Asam Lemak Biji Bunga Kanola (Brassica napus) Dengan Dexlite

Hukom, Stephanus Jonathan William and Prof. Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST., M.Eng. and Ir. Winarto,, ST., MT., Ph.D (2023) Karakteristik Bahan Bakar Campuran Biofuel Mikroemulsi Asam Lemak Biji Bunga Kanola (Brassica napus) Dengan Dexlite. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsumsi dan eksploitasi dari bahan bakar minyak terus meningkat 0,8% setiap tahunnya dengan kondisi cadangan minyak yang semakin menipis. Minyak adalah bahan bakar tidak terbarukan yang menjadi penggerak utama kehidupan manusia modern. Perlu waktu jutaan tahun untuk mengubah fosil yang tertimbun menjadi minyak, sehingga diperlukan energi pengganti yang terbarukan dan ramah lingkungan. Biodiesel yang berbasis minyak nabati adalah salah satu energi terbarukan yang mudah untuk dicari dan diolah. Minyak biji bunga kanola menjadi salah satu penyumbang campuran biodiesel nabati terbesar karena sifat dan ketersediaan yang sangat mendukung produksi massal biodiesel. Pengolahan biodiesel dapat menggunakan proses mikroemulsi untuk menghasilkan biodiesel yang stabil. Pada penelitian ini digunakan proses mikroemulsi dan proses hidrolisis untuk memisahkan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol untuk membentuk campuran biodiesel berbasis asam lemak yang stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biofuel mikroemulsi terhadap perubahan nilai kalor, densitas, viskositas, dan flash point bahan bakar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil nilai kalor dan flash point yang menurun seiring meningkatnya volume biofuel asam lemak biji bunga kanola, sementara densitas dan viskositas akan meningkat seiring meningkatnya volume biofuel asam lemak biji bunga kanola.

English Abstract

Consumption and exploitation of oil fuel continue to increase at the rate of about 0,8% each year at the time when the oil reserves are diminished. Oil is a non – renewable energy that become the backbone of modern human lifestyle. It takes millions of years to transform buried fossil onto oil, so a renewable and enviromentally friendly type of energy are needed for replacement. Biodiesel based on organic oil is one of renewable energy that is easy to be found and processed. Canola seed oil become one of the largestt contributor to the produstion of organic biodiesel due to its characteristics and availability are both very suitable for a mass produuced biodiesel. The microemulsion process can be used as a method to produced biodiesel. In this study, microemulsion and hydrolysis method are used to break triglyceride down into fatty acid and glycerol to create a stable biodiesel solution based on fatty acid. The purpose of this study are to analyze the effect of microemulsified biofuel concentration on the heating value, density, viscosity, and flash point of the fuel. The study concludes that heating value and flash point are decreasing as the concentration of biofuel increased. Meanwhile, density and vicosity are increasing as the concentration of biofuel increased

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Biodiesel, Hidrolisis, Mikroemulsi, Minyak Kanola, Karakteristik Bahan Bakar-Biodiesel, Hydrolysis, Microemulsion, Canola Oil, Fuel Characteristics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Emy Sukartini
Date Deposited: 22 Jan 2024 08:37
Last Modified: 22 Jan 2024 08:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213137
[thumbnail of Dalam masa EMBARGO] Text (Dalam masa EMBARGO)
Stephanus Jonathan William Hukom.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item