Karakterisasi Statistik Vital Dan Bobot Badan Pada Domba Ekor Gemuk Betina

Sinaga, Margaretha and Prof. Dr. Ir. Veronica Margareta Ani Nurgiartiningsih, M.Sc (2023) Karakterisasi Statistik Vital Dan Bobot Badan Pada Domba Ekor Gemuk Betina. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Domba Ekor Gemuk (DEG) merupakan sumber daya genetik ternak lokal yang banyak tersebar di Indonesia. Domba lokal jenis Ekor Gemuk merupakan sumber daya genetik yang perlu dikembangkan karena mampu beradaptasi dengan kondisi iklim di Indonesia. Keberadaan domba betina sangatlah penting dan perlu diperhatikan pemeliharaannya demi keberlanjutan dan peningkatan populasi domba. Bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak merupakan variable penting pada domba karena digunakan sebagai komponen dalam standar bibit domba. Penelitian tentang karakterisasi untuk statistik vital dan bobot badan DEG betina umur 12 dan 18 bulan perlu dilakukan dengan tujuan untuk menentukan domba betina yang dapat dijadikan bibit unggul. Penelitian dilaksanakan di Breeding Farm milik PT Juara Agroniaga Sejahtera, Kabupaten Bojonegoro, mulai tanggal 7 Agustus hingga 7 Desember 2022. Materi yang digunakan adalah 64 ekor DEG betina berumur 12 dan 29 ekorviii DEG berumur 18 bulan. Variabel yang diamati adalah bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak. Data diperoleh melalui pengamatan langsung di lapang dengan metode kuantitatif. Bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak diukur dengan jarak waktu satu bulan. Laju pertumbuhan dihitung menggunakan data periode I dan periode II. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan performan bobot badan dan statistik vital setiap individu. Setelah itu rangking dilihat korelasinya menggunakan metode korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DEG betina umur 12 bulan mempunyai rata-rata bobot badan, panjang badan, tinggi pundak dan lingkar dada secara berurutan sebesar 26,10 ± 4,73 kg, 54,56 ± 3,94 cm, 51,28 ± 3,63 cm, dan 72,69 ± 4,82 cm serta DEG betina umur 18 bulan sebesar 27,95 ± 4,79 kg, 56,10 ± 3,61 cm, 52,00 ± 3,08 cm dan 73,91 ± 4,94 cm. Sebanyak 100% DEG betina umur 12 dan 18 bulan mempunyai lingkar dada sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Panjang badan dan tinggi pundak DEG betina umur 12 bulan yang sesuai SNI adalah sebanyak 64,06% (41 ekor) dan 9,38% (6 ekor) serta DEG betina umur 18 bulan sebanyak 75,86% (22 ekor) dan 10,34% (3 ekor). Bobot badan DEG betina umur 12 dan 18 bulan yang sesuai dengan standar bibit dalam Ketetapan Menteri 2389/Kpts/LB.430/8/2012 masingmasing sebanyak 50% (32 ekor) dan 65,52% (19 ekor). Pertumbuhan bobot badan (PBB), panjang badan (PPB), tinggi pundak (PTP) dan lingkar dada (PLD) DEG Betina umur 12 bulan secara berurutan sebesar 1,41 kg/bulan, 2,11 cm/bulan, 0,88 cm/bulan dan 1,77 cm/bulan, serta pada umur 18 bulan sebesar 1,53 kg/bulan, 2,21 cm/bulan, 1,59ix cm/bulan dan 1,11 cm/bulan. Nilai korelasi rangking PB, TP dan LD dengan rangking BB DEG betina umur 12 bulan secara berurutan sebesar 0,61, 0.45, dan 0,71 serta pada DEG betina umur 18 bulan sebesar -0,11, 0,56 dan 0,71. Kesimpulan penelitian adalah DEG betina yang memenuhi standar bibit untuk bobot badan sesuai ketetapan Menteri Pertanian adalah sebanyak 50% untuk umur 12 bulan dan 65,52% untuk umur 18 bulan. DEG betina yang memiliki performan bobot badan sesuai Ketetapan Menteri Pertanian dan statisitik vital sesuai SNI adalah sebanyak 4 ekor (6,25%) pada umur 12 bulan dan 1 ekor (3,45%) umur 18 bulan. Pada umur 12 bulan, korelasi rangking PB dan LD dengan rangking BB tergolong tinggi dan rangking TP dengan BB tergolong sedang. Pada umur 18 bulan korelasi rangking BB dengan TP dan LD tergolong kategori tinggi, sedangkan dengan PB tergolong rendah. Nilai korelasi Rangking yang tertinggi adalah bobot badan dengan lingkar dada.

English Abstract

Fat-tailed sheep is a local sheep that have adaptive ability for Indonesian climate. Selection in female sheeps is important for sustainability and increasing the sheep population. The purposes of this research is to determine the superior female Fat-tailed sheep. The research was conducted at Breeding Farm CV Juara Agroniaga Sejahtera, Bojonegoro District, started from 7th August to 7th December 2022. The materials used were 64 fat tailed sheep at 12 month of age and 29 fat tail sheep at 18 month of age. The variables measured were body weight (BW), chest circumference (CC), body height (BH) and body length (BL) in periode I and II with one month interval. Data was analysed using descriptive statistic and spearman rank correlation. Mean and standard deviation for body weight, body length, body height and chest circumference at 12 month of age were 26.10 ± 4.73 kg, 54.56 ± 3.94 cm, 51.28 ± 3.63 cm, and 72.69 ± 4.82 cm, respectively. Mean and standard deviation for body weight, body length, body height and chest circumference at 18 month of age were 27.95 ± 4.79 kg, 56.10 ± 3.61 cm, 52.00 ± 3.08 cm and 73.91 ± 4.94 cm, respectively. The spearman rankvi correlation between BW and CC, BH and BL at 12 month of age were 0.71, 0.45 and 0.61, respectively; at 18 month of age were 0.71, 0.56 and -0.11, respectively. The highest rank correlation was chest circumference with body weight. There were 4 tails (6.25%) at 12 months of age and 1 tail (3.45%) of female fat-tailed sheep at 18 month of age were categorized as good breeding stock according to SNI and Minister of Agriculture decision. The rank correlation between BW and CC, BH and BL varied between low to high. The highest rank correlation was BW and CC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: chest circumference, body height, body length, rank correlation
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 22 Jan 2024 08:07
Last Modified: 22 Jan 2024 08:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213132
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Margaretha Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Actions (login required)

View Item View Item