Analisis Salinitas dan Suhu Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Sulistiari, Aunal Adha and Qurrota A’yunin, S.Pi, M.P, M.Sc (2022) Analisis Salinitas dan Suhu Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas budidaya yang unggul di Indonesia. Pada tahun 2001 udang vaname resmi diperkenalkan dan dirilis menjadi komoditas budidaya, dimana sebelumnya Indonesia telah dahulu membudidayakan udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Penaeus merguensis). Oleh karena itu udang vaname hadir sebagai komoditas alternatif budidaya di Indonesia. Hal ini dikarenakan udang vaname memiliki keunggulan seperti pertumbuhan yang cepat dan waktu pemeliharaan yang singkat (Purnamasari et al., 2017). Keberhasilan budidaya udang vaname dapat dilihat berdasarkan pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan selama kegiatan budidaya. Salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan budidaya udang vaname yakni kualitas air (Fuady et al., 2013). Parameter kualitas air secara fisik umumnya dapat ditentukan oleh suhu (Multazam dan Hasanuddin, 2017) dan secara kimia dapat ditentukan oleh salinitas (Amrillah et al., 2015). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas dan suhu terhadap pertumbuhan udang vaname. Penelitian dilakukan di CV. Mitra Bumi Sejahtera (MBS), Dusun Tajung, Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober – 14 November 2021. Sistem budidaya yang digunakan yakni budidaya intensif dengan konstruksi kolam beton. Kolam yang digunakan sebanyak dua kolam pengamatan dengan luas masing-masing 3300 m2 dan padat tebar 135 ekor/m2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari salinitas, suhu, berat rata-rata atau Mean Body Weight (MBW), pertambahan berat rata-rata harian atau Average Daily Growth (ADG), rasio konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR) dan tingkat kelulushidupan atau Survival Rate (SR). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Kolam A dengan salinitas akhir sebesar 28 ppt dan suhu 26.80 – 31.75°C memiliki nilai MBW, ADG dan FCR yang lebih tinggi. Sementara Kolam B dengan salinitas akhir sebesar 26.5 ppt dan suhu 28.30 – 31.75°C memiliki nilai SR yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa salinitas dan suhu yang tinggi berpengaruh terhadap nilai MBW, ADG dan FCR yang tinggi, sedangkan nilai SR berbanding terbalik.

English Abstract

Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is a superior aquaculture commodity in Indonesia. In 2001 vannamei shrimp was offcialy introduced and released as a culture commodity, where previously Indonesia had cultivated tiger prawns (Penaeus monodon) and white shrimp (Penaeus merguensis). Therefore, vannamei shrimp is present as an alternative commodity in Indonesia. This is because vannamei shrimp has advantages such as fast growth and short cultivation time (Purnamasari et al., 2017). The success of vannamei shrimp culture can be seen based on the growth and survival rate during cultivation activities. One of the factor that can determine the success of vannamei shrimp culture is water quality (Fuady et al., 2013). Generally, water quality parameters can be determined by temperature (Multazam dan Hasanuddin, 2017) and chemically can be determined by salinity (Amrillah et al., 2015). Therefore, this study aimns to determine the effect of salinity and temperature on the growth of vannamei shrimp. The research was conducted at CV. Mita Bumi Sejahtera (MBS), Tajung Hamlet, Kaliuntu Village, Jenu District, Tuban Regency, East Java Province. The research was carried out on October 11 – November 14, 2021. The cultivation system used was intensive cultivation with the construction of a concrete pond. The pond used were two observation ponds with an area of 3300 m2 each and a stocking density of 135 shrimp/m2. The research method used is a comparative descriptive method. Variables tested in this study of salinity, temperature, Mean Body Weight (MBW), Average Daily Growth (ADG), Feed Convertion Ratio (FCR) and Survival Rate (SR). Based on the analysis, Pond A with a final salinity of 28 ppt and a temperature of 26.80 – 31.75°C had higher MBW, ADG and FCR values. Meanwhile, Pond B with a final salinity of 26.5 ppt and a temperature of 28.30 – 31.75°C had higher SR value. Therefore, it can be concluded that high salinity and temperature have an effect on high MBW, ADG and FCR values, while SR value are inversely related.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080640
Uncontrolled Keywords: pertumbuhan, salinitas, suhu, udang vaname
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 25 Jan 2024 06:39
Last Modified: 25 Jan 2024 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213072
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aunal Adha Sulistiari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item