Lembayung, Dinda Tiara and Putri, Ridani and Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D. and Rahayu Kusumaningrum, S.T., M.T., M. Sc. (2022) Pengaruh Penambahan Serabut Kelapa Terhadap Kinerja Campuran Aspal Self Healing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang paling utama di Indonesia. Namun, sepanjang jalan itu banyak ditemukan penuaan aspal seperti kerusakan jalan seperti retak dan pelepaasan butiran (raveling) yang disebabkan oleh faktor lingkungan serta volume dan beban kendaraan yang semakin meningkat. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini adalah dengan metode overlay. Namun kurang efektif terhadap penghematan biaya, sumber daya alam, dan berpengaruh terhadap elevasi permukaan jalan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan menambahkan serabut kelapa pada campuran aspal self healing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan serabut kelapa terhadap nilai stabilitas, komposisi optimum dari kadar dan panjang serabut kelapa, dan pengaruh penambahan serabut kelapa pada campuran aspal self healing. Pada penelian ini penambahan kapsul pada campuran beraspal sebesar 2% dengan perbandingan komposisi air dan sunflower oil adalah 3:1. Ditemukan bahwa Kadar Aspal Optimum (KAO) yang akan digunakan yaitu 6,15%. Variasi kadar serabut kelapa adalah 0.2%; 0.4%; dan 0.6%. Serta variasi panjang serabut kelapa adalah 10 mm; 15 mm; dan 20 mm. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan metode grafik pita dan metode grafik 3 dimensi yang nantinya akan dibandingkan untuk menentukan nilai stabilitas yang lebih optimum. Selain itu, pada penelitian ini digunakan metode Two Way Anova dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serabut kelapa pada kinerja campuran beraspal. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kapsul kalsium alginate mengalami kebocoran pada saat proses pencampuran dan pemadatan yang diakibatkan karena beberapa faktor sehingga pada saat pengujian Marshall hasil dari nilai stabilitas menurun. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan menggunakan serabut kelapa sebagai additive pada campuran beraspal. Dan hasil dari analisis menggunakan metode Two Way Anova didapatkan bahwa terdapat pengaruh pada penambahan serabut kelapa terhadap campuran beraspal. Selain itu, hasil interpretasi dengan menggunaan grafik 3 dimensi didapatkan kadar optimum serabut kelapa sebesar 0.2% dengan panjang 13.18 mm serabut kelapa mampu meningkatkan nilai stabilitas sebesar 6.2%.
English Abstract
Roads are the most important land transportation infrastructure in Indonesia. However, along the way, many asphalt aging were found such as road damage such as cracks and grain release (traveling) caused by environmental factors and the increasing volume and load of vehicles. Efforts have been made to improve this condition by using the methodoverlays. However, it is less effective in saving costs, natural resources, and affects the road surface elevation. Therefore, a study was carried out by adding coconut fiber to the asphalt mixtureself-healing. The purpose of this study was to determine the effect of adding coconut fiber to the stability value, the optimum composition of the content and length of coconut fiber, and the effect of adding coconut fiber to the asphalt mixture.self-healing. In this study, the addition of capsules to the asphalt mixture was 2% with a ratio of water and composition sunflower oil is 3:1. It was found that the Optimum Asphalt Content (KAO) to be used was 6.15%. Variation of coconut fiber content is 0.2%; 0.4%; and 0.6%. And the variation of coconut fiber length is 10 mm; 15mm; and 20 mm. The results of this study were analyzed using the band graph method and the 3-dimensional graph method which will be compared to determine the more optimum stability value. In addition, this study used the method Two Way Anova with the aim of knowing the effect of adding coconut fiber on the performance of the asphalt mixture. From the results of the study it was found that the calcium alginate capsule leaked during the mixing and compaction process due to several factors so that during the Marshall test the stability value decreased. Therefore, the research was continued by using coconut fiber as aadditiveon the asphalt mixture. And the results of the analysis using the method Two Way Anova was found that there was an effect on the addition of coconut fiber to the asphalt mixture. In addition, the results of the interpretation by using a 3-dimensional graph obtained the optimum level of coconut fiber of 0.2% with a length of 13.18 mm coconut fiber was able to increase the stability value of 6.2%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052207 |
| Uncontrolled Keywords: | Aspal Self Healing, Serabut Kelapa, Karakteristik Marshall, Grafik 3D, Sunflower Oil |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 25 Jan 2024 06:27 |
| Last Modified: | 25 Jan 2024 06:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213058 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dinda Tiara Lembayung.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |