Arum, Rosalina Putri Sekar and Dr.Eng. Tri Budi Prayogo, ST., MT. and Dr. Linda Prasetyorini, ST., MT. (2023) Evaluasi Kinerja Pada Daerah Irigasi Way Lo Kecamatan Waelata Kabupaten Buru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia adalah negara agraris dimana pertanian merupakan pembangunan yang menjadi prioritas utama dalam menunjang kemakmuran masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena bidang pertanian memegang peranan penting dalam penyediaan kebutuhan pangan di Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Republik Indonesia Tahun 2020-2024 telah tercantum penguatan ketahanan pangan yang merupakan kebutuhan utama masyarakat. Swasembada beras dapat dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut. Hal tersebut bisa dicapai dengan melakukan berbagai usaha dalam peningkatan produksi padi. Untuk menaikan produksi padi diperlukan infrastruktur yang baik dan memadai. Diantaranya adalah dengan meningkatkan sistem irigasi yang sangat berperan penting. Di Indonesia sekarang kinerja sistem irigasi mengalami pengurangan yang merupakan ancaman nyata bagi masa depan pasokan pangan masyarakat. Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten Buru memiliki banyak daerah irigasi. Dari banyaknya daerah irigasi tersebut, daerah irigasi yang dicurigai mengalami penurunan kinerja adalah daerah irigasi (DI) Way Lo. Dikarenakan permasalahan tersebut diperlukan adanya penilaiaan kinerja sistem irigasi untuk menentukan apakah perlu dilakukan rehabilitasi atau tidak. Penilaian kinerja DI Way Lo dilakukan dengan 2 metode yaitu yang pertama adalah Metode berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No 12/PRT/M/2015 dan yang kedua yaitu metode Fuzzy Set Theory. Setelah itu ditentukan prioritas penanganan menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Dari hasil inventarisasi di lapangan, terdapat 139 titik permasalahan yang tersebar di seluruh jaringan irigasi. Permasalahan tersebut tersebar pada 9 titik bangunan utama, 95 titik bangunan pada saluran pembawa, dan 35 titik pada saluran pembawa. Berdasarkan hasil analisis didapatkan pada Metode Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 indeks kinerja sebesar 77,20% dan pada metode Fuzzy Set Theory sebesar 75,34%. Dengan uji hipotesis komparatif menggunakan uji t tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua hasil metode tersebut. Prioritas penanganan dengan metode AHP adalah Prasarana Fisik(0,263), sub-aspek Saluran Pembawa (0,168).
English Abstract
Indonesia is an agrarian country where agriculture is a development that is a top priority in supporting the prosperity of the Indonesian people. This is because the agricultural sector plays an important role in supplying food needs in Indonesia. The Republic of Indonesia's 2020-2024 National Medium-Term Development Plan includes strengthening food security, which is the main need of society. Rice self-sufficiency can be carried out as an effort to realize this food security. This can be achieved by carrying out various efforts to increase rice production. To increase rice production, good and adequate infrastructure is needed. Among them is by improving the irrigation system which plays a very important role. Nowadays, Indonesia's performance of irrigation systems is experiencing a decline which is a real threat to the future of people's food supply. Maluku Province, especially in Buru Regency, has many irrigation areas. The irrigation area that is suspected of experiencing a decline in performance is the Way Lo irrigation area. Due to this problem, it is necessary to evaluate the performance of the irrigation system to determine whether rehabilitation is necessary or not. Way Lo Irrigation Area performance assessment was carried out using 2 methods, namely, the first method based on PUPR Ministerial Regulation No 12/PRT/M/2015 and the second, the Fuzzy Set Theory method. After that, the handling priority is determined using a decision-making method, namely the Analytic Hierarchy Process (AHP) Method. From the results of the inventory in the field, there are 139 problem points spread throughout the irrigation network. These problems are spread over 9 points of the main building, 95 points of the building on the carrier channel, and 35 points on the carrier channel. Based on the analysis results obtained in the PUPR Ministerial Regulation No. 12/PRT/M/2015 the performance index is 77.20% and the Fuzzy Set Theory method is 75.34%. By testing the comparative hypothesis using the t-test there is no significant difference between the results of the two methods. The priority for treatment with the AHP method is Physical Infrastructure (0.263), and the Carrier Channel sub-aspect (0.168).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Inventarisasi Aset Irigasi, Indeks Kinerja Irigasi, Prioritas Penanganan Irigasi, Irrigation Asset Inventory, Irrigation Performance Index, Irrigation Rehabilitation Priority. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 06:21 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 06:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/213032 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ROSALINA PUTRI SEKAR ARUM.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |