Zaky Satyo Abimayu, Muhammad and Dr.Ir. Imam Thohari, MP., IPM., ASEAN Eng (2023) Penambahan Karagenan Sebagai Penstabil Pada Egg Tofu Terhadap Kadar Air, Kadar Protein, Kadar Karbohidrat Dan Kadar Abu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Egg Tofu merupakan produk olahan pangan yang berasal dari sari kedelai dan telur yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein yang sangat tinggi. Telur merupakan produk bahan pangan sumber protein dengan mutu tinggi yang mudah dijangkau oleh masyarakat serta kaya akan kandungan gizi. Karagenan merupakan hasil olahan rumput laut yang berfungsi sebagai gelatin. Penggunaan karagenan dalam produk makanan tidak hanya dalam pembentuk gel namun juga memiliki sifat emulsifier yaitu sebagai penstabil pada suatu produk makanan. Penambahan karagenan diharpkan dapat meningkatkan kualitas tekstur egg tofu tanpa mengurangi gizi yang berada didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik egg tofu dalam pemberian karagenan yang ditinjau dari kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar abu. Pembuatan egg tofu dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak pada bulan November 2022 hingga Januari 2023, sedangkan uji sampel seperti kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar abu dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitasvii Brawijaya Malang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan dan analisis sampel pada egg tofu yaitu kacang kedelai, telur ayam, karagenan, air, H2SO4, NaOH, H3BO3, dan aquades. Alat yang digunakan pada pembuatan sampel adalah plastik, blender, timbangan analitik, baskom, pengukus, kompor, sendok, saringan, kertas label, plastik kemasan, spidol, oven, cawan petri, eksikator, labu kjeldahl, alat destilasi protein, erlenmayer, gelas ukur kondensor, destructor, buret, labu takar, cawan porselen, tanur dan desikator. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan P0 merupakan perlakuan tanpa pemberian karagenan, P1 merupakan perlakuan dengan penambahan karagenan sebanyak 0,1%, P2 merupakan perlakuan dengan penambahan karagenan sebanyak 0,2%, P3 merupakan perlakuan dengan penambahan karagenan sebanyak 0,3%, P4 merupakan perlakuan dengan penambahan karagenan sebanyak 0,4%. Penentuan persentase dilakukan berdasarkan batas maksimum penggunaan karagenan pada produk makanan sebesar 0,5%. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan perhitungan analisi ragam (ANOVA) dengan ketentuan jika terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan perhitungan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penambahan karagenan pada pembuatan egg tofu yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein egg tofu dengan nilai rataan sebesar 8,05-9,42%, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dalam pembuatan egg tofu terhadap kadar air dengan rataan 83,35-84,36%, kadar karbohidrat dengan rataan 0,19-1,55%, kadar abu 0,66-0,7%. Kesimpulan penelitian adalah pengujian karagenan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein, namun tidak berpengaruh sangat nyata (P>0,05) terhadap kadar air, kadar karbohidrat dan kadar abu. Perlakuanviii terbaik dalam penelitian ini adalah pada P4 dengan penambahan karagenan sebanyak 0,4% dengan nilai rataan kadar air 84,36%, kadar protein 9,42%, kadar karbohidrat 1,55% dan kadar abu 0,7%.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the best percentase of carrageenan on egg tofu based on moisfure content, protein content, carbohydrate content and ash content. The materials used in this study were eggs that were 3 days old, soybean,carragenan. The method used in this study was a laboratory experiment with a completely randomized design (CRD) with five treatments and three replications. The treatments given were P0 (100% soybean extract + 75% egg + 0% carrageenan), P1 (100% soybean extract + 75% egg + 0.1% carrageenan), P2 (100% soybean extract + 75% egg and 0.2% carrageenan), P3 (100% soybean + 75% egg and 0.3% carrageenan), P4 (100% soybean + 75% egg and 0.4% carrageenan). Data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA), if there was a significant difference it was continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the addition of carrageenan to egg tofu was highly significant effect (P<0.01) on protein content and did not gave significant effect (P>0.05) on moisture content , carbohydrate and ash content. From this study, it could be concluded that the best treatment was found in P3 with the usev of carragenan is 0,3% and earn moisture content 84,35%, prteint content 9,40%, carbohydrate conten 1,32% and ash content 0,69%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | egg tofu, carrageenan, soy, egg |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 07:15 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 07:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212996 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M Zaky Satyo Abimayu.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |