Pengaruh Penambahan Spirulina (Spirulina Platensis) Terhadap Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur, Skor Warna Kuning Telur, Dan Haugh Unit Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica)

Putri Utami, Lutfiah and Dr. Heli Tistiana, S.Pt., MP (2023) Pengaruh Penambahan Spirulina (Spirulina Platensis) Terhadap Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur, Skor Warna Kuning Telur, Dan Haugh Unit Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telur puyuh merupakan salah satu hasil produksi dari burung puyuh yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi salah satu sumber protein hewani berkualitas tinggi dan ekonomis. Kualitas internal telur juga sangat diperhatikan guna mencapai kualitas telur yang baik dan sesuai standar yang ada. Pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dapat menghasilkan telur yang berkualitas serta dapat meningkatkan produksi pada ternak tersebut. Terdapat banyak cara guna mendapatkan kualitas telur puyuh yang berkualitas dan memiliki harga jual yang tinggi seperti penambahan pakan aditif yang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas internal telur tetapi juga berfungsi melengkapi nutrisi yang sering kali kurang dalam ransum pakan. Spirulina platensis merupakan salah satu alga yang memiliki kandungan nutrisi seperti protein, lemak yang tinggi dan senyawa bioaktif seperti xantofil, beta karoten, dan lainnya. Penggunaan Spirulina platensis ini dapat digunakan sebagai salah satu bahanix pakan tambahan guna meningkatkan kualitas internal dari telur puyuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Spirulina (Spirulina platensis) terhadap kualitas internal telur seperti indeks putih telur, indeks kuning telur, skor warna kuning telur, dan haugh unit. Penelitian ini berlokasi di peternakan burung puyuh milik Bapak Khafid Murtaiji yang berada di RT 06 RW 01, Dusun Jambon, Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang dan dilakukan Analisa pada internal telur yang dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang dilaksanakan selama 6 minggu. Penelitian ini menggunakan 200 ekor burung puyuh berumur 16 minggu atau 112 hari. Perlakuan yang dilakukan yaitu penambahan Spirulina (Spirulina platensis) dalam ransum yaitu : P0 (pakan basal tanpa Spirulina), P1 (pakan basal+0,05% Spirulina), P2 (pakan basal+0,1% Spirulina), P3 (pakan basal+0,15% Spirulina). Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode percobaan lapang dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati adalah indeks putih telur, indeks kuning telur, skor warna kuning telur, dan haugh unit (HU). Data hasil observasi ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis statistik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan dapat dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan Spirulina (Spirulina platensis) dalam ransum pakan tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks putih telur, indeks kuning telur, dan nilai haugh unit, namun berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap skor warna kuning telur. Hasil uji lanjut Duncan’s menunjukkan bahwa warna kuning telur pada P3 nyata lebihx tinggi dibandingkan dengan perlakuan P0, P1, dan P2. Indeks putih telur tertinggi P3 (0,12±0,01) dan terendah P2 (0,10±0,02). Indeks kuning telur tertinggi P3 (0,51±0,09) dan terendah P1 (0,41±0,03). Skor warna kuning telur tertinggi P3 (5,05±0,11) dan terendah P1 (4,30±0,27). Haugh unit tertinggi P3 (89,10±2,22) dan terendah P0 (88,66±3,40). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bubuk Spirulina (Spirulina platensis) dapat digunakan sampai persentase 0,15% dalam pakan burung puyuh petelur ini dapat meningkatkan kualitas internal telur terutama skor warna kuning telur. Saran yang dapat diberikan yaitu pemberian pakan tambahan berupa Spirulina platensis dengan persentase 0,15% untuk memperbaiki kualitas internal telur, terutama warna kuning telur.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of adding Spirulina (Spirulina platensis) on egg index albumin, egg yolk index, egg yolk color score, and haugh unit. This research used 200 quails. The treatments tried were the addition of Spirulina flour in the ration, namely T0, T1 (0.05% Spirulina), T2 (0.1% Spirulina), and T3 (0.15% Spirulina). The experimental method used was an experiment with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replications. The variables observed were egg white index, egg yolk index, egg yolk color score, and Haugh Unit (HU) value. The data analyzed by ANOVA and followed by Duncan’s multiple range test. The result showed that the addition of Spirulina (Spirulina platensis) in the ration to a level 0.15% had no effect (P>0.05) on egg white index, egg yolk index, and Haugh Unit (HU) value had a significant effect (P<0.05) on egg yolk color score. The result of Duncan’s continued test showed that the yolk color at T3 was significantly higher than that in T0,vii T1, and T2. The result of the study concluded that Spirulina (Spirulina platensis) can be used up to a level of 0.15% in rations and increasing the yolk color score of quail eggs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Spirulina, Quails, Feed additive
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 22 Jan 2024 04:09
Last Modified: 22 Jan 2024 04:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212945
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lutfiah Putri Utami.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item