Analisis Yuridis Penentuan Nilai Pasar Dalam Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Jenis Waris Oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Malang

Sandi Permana, Nugraha and Dr. Tunggul Anshari Set ia Negara,, S.H., M.Hum, and Dyah Widhiawat i,, S.H., M.Kn. (2023) Analisis Yuridis Penentuan Nilai Pasar Dalam Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Jenis Waris Oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tesis ini mengkaji mengenai dasar pengenaan pajak (NPOP) berupa nilai pasar yang digunakan sebagai NPOP BPHTB waris. Diketahui terdapat kekaburan norma hukum pada pengaturan nilai pasar dalam ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf e Perda Kota Malang Nomor 15 Tahun 2010 tentang BPHTB. Nilai pasar tidak diatur secara lengkap mengenai siapa yang berwenang menentukan nilai pasar, bagaimana mekanismenya serta berapa lama jangka waktu nilai pasar berlaku. Hal yang demikian menyebabkan nilai pasar dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e Perda BPHTB Kota Malang diinterpretasikan secara bebas (multitafsir). Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1) Apakah mekanisme penentuan nilai pasar pada pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan jenis Waris oleh Bapenda Kota Malang telah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan? 2) Bagaimana kepastian hukum pemungutan BPHTB Waris oleh Bapenda Kota Malang? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui bagaimana mekanisme penentuan nilai pasar dalam pemungutan BPHTB Waris oleh Bapenda di Kota Malang termasuk juga mengenai kepastian hukumnya. Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Pokok permasalahan dianalisis menggunakan bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan, bahan hukum sekunder berupa literatur yang terkait isu hukum, dan bahan hukum tersier berupa Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bahan hukum dianalisis menggunakan teknik interpretasi gramatikal dan sistematis. Teori hukum yang digunakan untuk mengkaji permasalahan tesis ini meliputi teori kepastian hukum, teori keadilan dan teori kewenangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif pengaturan mengenai NPOP BPHTB dalam Perda BPHTB Kota Malang tidak sinkron dengan UU HKPD sehingga menimbulkan kerancuan penafsiran dalam memahami nilai pasar dengan NJOP. Berdasarkan kondisi pengaturan yang demikian, Bapenda dalam memaknai nilai pasar disamakan dengan NJOP sehingga pemungutan BPHTB di Kota Malang oleh Bapenda didasarkan pada NJOP bukan nilai pasar. Dikaji dari segi kepastian hukum, pengaturan nilai pasar dalam Perda BPHTB Kota Malang belum menjamin kepastian hukum. Hal ini berdampak pada cideranya asas-asas pemungutan BPHTB yang meliputi asas keadilan, kepastian hukum, legalitas, dan kesederhanaan. Selain itu ketidakpastian hukum pengaturan nilai pasar menimbulkan perbuatan yang melampaui kewenangan dalam pemungutan BPHTB yang dilakukan oleh Bapenda Kota Malang. Berdasarkan hasil analisis permasalahan tersebut diatas didapati rekomendasi penelitian berupa perlu adanya sinkronisasi antara Pasal 7 ayat (3) Perda BPTHB Kota Malang dengan Pasal 46 ayat (3) UU HKPD sebagai upaya mengatasi kerancuan penafsiran antara nilai pasar dengan NJOP.

English Abstract

This thesis studies the basis for setting the value of the imposit ion of tax (NPOP) according to the market value used as NPOP of Land and Building Tit le Acquisit ion Fee (henceforth referred to as BPHTB) of inheritance. There has been vagueness of norms regarding market value setting in the provision of Art icle 7 paragraph (2) letter e of Regional Regulat ion of Malang Cit y Number 15 of 2010 concerning BPHTB. In this matter, the market value is not specifically regulated in terms of who holds the authorit y to determine the market value, how the mechanism runs, and how long the market value remains valid. Thus, the market value as referred to in Article 7 Paragraph (2) letter e of Regional Regulat ion concerning BPHTB in Malang Cit y has been mult i-interpreted. Departing from this issue, this research invest igates the following problems: 1) Is the mechanis m of setting the market value in BPHTB of inheritance implemented by the Regional Revenue Agency of Malang Cit y relevant to the legislat ion? 2) What legal certaint y may be implemented in the collect ion of BPHTB of inheritance by the Regional Revenue Agency of Malang Cit y? This research aims to analyze and invest igate the mechanism of setting the market value in the collect ion of BPHTB of inheritance by the Regional Revenue Agency in Malang Cit y and the legal certaint y. This is a normat ive thesis employing statutory and conceptual approaches. The problems were analyzed using primary data obtained from legislat ion on taxat ion, secondary dat a from literature on legal issues, and tertiary data obtained from Kamus Besar Bahasa Indonesia. All the legal materials were analyzed based on grammat ical and systemat ic interpretations, while the legal theories referred to include legal certaint y, just ice, and authorit y. The research results show that normatively, the regulat ion concerning NPOP BPHTB in Regional Regulation concerning BPHTB of Malang Cit y is not congruous with the Law concerning Financial Relat ions between the Central Government and Regio nal Governments (henceforth referred to as UU HKPD), thereby sparking misinterpretation in understanding the market value related to NJOP. With this mechanism, the Regional Revenue Agency defines market value in the same way as it defines the NJOP, meaning that the collect ion of BPHTB in Malang Cit y by the revenue agency is based on the NJOP, not the market value. In terms of legal interest, the regulat ion of market value in the Regional Regulat ion concerning BPHTB in Malang Cit y does not guarantee legal certainty. This problem certainly affects the principles of BPHTB collection, consist ing of just ice, legal certaint y, legalit y, and simplicit y. Moreover, legal uncertaint y of the regulat ion regarding the regulat ion of market value has triggered the Regional Revenue Agency to act ultra vires in collect ing the BPHTB. This analysis indicates that harmonizat ion of Article 7 paragraph (3) of the Regional Regulat ion of BPHTB of Malang Cit y and Article 46 Paragraph (3) of UU HKPD is recommended to cope with misint erpretation between market value and NJOP.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	22 Jan 2024 02:37
Last Modified:	22 Jan 2024 02:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212882

Text (Dalam Masa Embargo) Sandi Permana Nugraha.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB)

Actions (login required)

View Item