Pengaruh Pemberian Tepung Maggot Black Fly Soldier (Bsf) Terhadap Performa Produksi Pada Kelinci Peranakan New Zealand White

Prasetyo Utomo, Kukuh and Dr. Ir. Sri Minarti, MP., IPM.,ASEAN Eng (2023) Pengaruh Pemberian Tepung Maggot Black Fly Soldier (Bsf) Terhadap Performa Produksi Pada Kelinci Peranakan New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk yang dimulai pada bulan Juli hingga Agustus 2022. Tujuan penelitian ini aladah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung maggot Black Fly Soldier (BSF) terhadap performa produksi dan level penggunaan tepung maggot BSF terbaik pada kelinci peranakan New Zealand White. Materi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah 16 ekor kelinci peranakan New Zealand White dengan jenis kelamin jantan dan memiliki rata – rata berat banda 681 gram. Ternak dibagi menjadi empat perlakuan dan 4 ulangan dengan masing – masing proporsi tepung maggot BSF dalam pakan sebagai berikut, P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%) dan P3 (15%). Pakan perlakuan diberikan pada pagi hari dengan bentuk kosentrat dan sore hari dengan bentuk hijauan yang sudah dilayukan. Variabel yang diamati meliputi, konsumsi bahan kering dan Feed convertion rate (FCR) dengan data diambil setiap hari, pertabahan bobot badan yang diambil setiap minggu dan bobot karkas, persentase karkas dan Meat bone ratio yang diambil pada akhir penelitian. Data akan ditabulasi di excel dan dianalisis secara statisitk menggunakan uji ANOVA, apabila hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang nyatax (P≥0,05) maka akan dilanjutkan dengan uji DMRT untung mengetahui level perbedaan pada hasil setiap perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian tepung maggot BSF dapat memperbaiki secara sangat nyata (P≥0,05) performa produksi kelinci peranakan New Zealand White pada pertambahan bobot badan, bobot karkas, persentase karkas dan feed convertion rate (FCR). Akan tetapi, tepung maggot BSF tidak memperbaiki secara nyata (P≤0,05) pada konsumsi bahan kering dan meat bone ratio (MBR). Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah P3 dengan pemberian tepung maggot BSF sebesar 15% dengan rata – rata hasil konsumsi bahan kering 1144,98 ± 4,39g, pertambahan bobot badan 471,46 ± 9,90cg, bobot karkas 597,90 ± 22,64cg, persentase karkas 51,65 ± 1,06c%, MBR 2,54 ± 0,10, dan FCR 3,50 ± 1,25a.

English Abstract

Rabbits are a type of livestock that can produce a good quality meat in a short period of time. This study aims to determine the effect of using larvae flour on dry matter consumption, body weight gain, carcass weight, carcass percentage, meat bone ratio, and feed conversion rate, as well as to determine the best level of use of BSF larvae flour on the production performance of New Zealand White rabbits. Experimental method was used using a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 4 repetitions. The treatments were given in the form of control feed (P0), using 5% larvae flour (P1), using 10% larvae flour (P2), and using larvae flour as much as 15% (P3). The observed variables included dry matter consumption, body weight gain, carcass weight, carcass percentage, meat bone ratio, and feed conversion rate. The obtained data was tabulated with the excel program and then analyzed using ANOVA analysis (analysis of variance). If the analysis results show (P≥0,05) then proceed with the DMRT (Duncan Multiple Range Test) test. Based on the results of the study it was found that the administration of BSF larvae flour could significantly improve (P≥0,05) the production performance of New Zealand White rabbits in body weight gain, carcass weight, carcass percentage and feed conversion rateviii (FCR). However, BSF larvae flour did not improve significantly (P≤0,05) in dry matter consumption and meat bone ratio (MBR). The best treatment in this study was P3 with 15% BSF larvae flour with an average dry matter consumption result of 1144.98 ± 4.39g, body weight gain of 471.46 ± 9.90cg, carcass weight of 597.90 ± 22, 64cg, carcass percentage 51.65 ± 1.06c%, MBR 2.54 ± 0.10, and FCR 3.50 ± 1.25a.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 042305
Uncontrolled Keywords: larvae, BSF, rabbit, new zealand white, dry matter, weight, carcass, MBR, FCR
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 22 Jan 2024 03:29
Last Modified: 22 Jan 2024 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212868
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
KUKUH PRASETYO UTOMO.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item