Pengaruh Subtitusi Konsentrat Dengan Tepung Daun Leguminosa Sebagai Sumber Protein Dan Tanin Pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Rdp, Udp Dan De Secara In Vitro

Putri Agustina, Lilia and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS.,IPU.,ASEAN Eng (2023) Pengaruh Subtitusi Konsentrat Dengan Tepung Daun Leguminosa Sebagai Sumber Protein Dan Tanin Pada Pakan Lengkap Terhadap Kandungan Rdp, Udp Dan De Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan ruminansia pada umumnya diberikan hijauan. Salah satu hijauan yang dapat di manfaatkan untuk pakan ternak yaitu tebon jagung. Tebon jagung merupakan jenis tanaman biji-bijian yang berasal dari keluarga rumput-rumputan yang sudah banyak ditemukan di Indonesia karena mudah dalam proses penanamannya. Tebon jagung ini terdiri dari batang, daun, dan bagian tanaman jagung yang lainnya yang masih memiliki kandungan air yang tinggi. Tebon jagung juga memiliki umur panen yang singkat yaitu sekitar 45 – 60 hari dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Pemberian pakan hijauan saja belum bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, perlu dilakukan pemberian pakan tambahan salah satunyaix adalah konsentrat sebagai sumber protein dan energi pada ternak. Konsentrat merupakan pakan ternak yang berasal dari biji- bijian atau hasil samping dari industri pertanian. Konsentrat juga sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia karena banyak mengandung nutrisi yang mudah untuk dicerna dan berguna untuk mempercepat produktivitas ternak. Salah satu faktor kendalanya adalah harga konsentrat yang relatif mahal, maka perlu dilakukan subtitusi pakan lokal sebagai pengganti konsentrat yaitu. Beberapa leguminosa yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak adalah kaliandra, indigofera dan gliricidia. Kandungan nutrisi yang ada pada leguminosa salah satunya adalah mengandung senyawa tanin. Senyawa tanin ini berfungsi sebagai proteksi protein pada pakan terhadap degradasi mikroba rumen. Tanin dapat digunakan sebagai proteksi protein karena senyawa tanin mampu mengikat bahan pakan menjadi senyawa kompleks yang resisten terhadap bakteri proteolitik. Senyawa tanin yang melindungi protein akan terhidrolisis di dalam abomasum oleh pH asam sekitar 2,5 – 3,5. Protein yang lolos setelah melalui abomasum akan dicerna di dalam usus oleh enzim menjadi asam amino-asam amino yang dapat menjadi pemasok nutrisi induk semang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus 2022 sampai dengan bulan Desember 2022. Uji analisis secara in vitro dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Lokasi penelitian uji analisis kandungan total tanin dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Lokasi penelitian uji analisis protein RDP dilakukan di Balai Besarx Pelatihan Peternakan Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrat dengan tepung daun leguminosa sebagai sumber tanin pada pakan lengkap terhadap kandungan RDP, UDP dan DE secara in vitro. Materi dari penelitian ini adalah hijauan yang terdiri dari tebon jagung, Calliandra calothyrsus, Gliricidia sepium, dan Indigofera zollingeriana, serta konsentrat yang terdiri dari bungkil kedelai, dedak padi, bungkil kopra, tepung gaplek, dan pollard. Cairan rumen diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH). Metode penelitian ini adalah percobaan kecernaan secara in vitro di laboratorium yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah P1= Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 40% Konsentrat), P2 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 35% Konsentrat + 5% Tepung Kaliandra), P3 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 35% Konsentrat + 5% Tepung Indigofera), P4 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 35% Konsentrat + 5% Tepung Gliricidia), P5 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 30% Konsentrat +10% Tepung Kaliandra), P6 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 30% Konsentrat +10% Tepung Indigofera), P7 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 30% Konsentrat +10% Tepung Gliricidia), P8 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 25% Konsentrat +15% Tepung Kaliandra), P9 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 25% Konsentrat +15% Tepung Indigofera), P10 = Pakan Lengkap (60% Tebon Jagung + 25% Konsentrat +15% Tepung Gliricidia). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi kandungan Rumen Degradable Protein (RDP), Undegradablexi Protein (UDP) dan nilai Digestible Energy (DE). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang diberikan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai RDP, UDP dan DE. Kandungan terendah RDP terdapat pada perlakuan P8 dengan rataan (46,56% ± 1,75) dan kandungan tertinggi RDP pada perlakuan P2 dengan rataan (59,75% ± 1,51). Kandungan terendah pada UDP terletak pada perlakuan P2 yaitu dengan rataan (40,25% ± 1,51) dan kandungan tertinggi UDP yaitu terletak pada perlakuan P8 dengan rataan (53,44% ± 1,75). Kandungan terendah DE terletak pada perlakuan P8 dengan rataan (2,83% ± 0,07) dan kandungan tertinggi DE terdapat pada perlakuan P10 yaitu dengan rataan (3,46 MJ/KgBK ± 0,08). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung leguminosa terbaik dalam menurunkan RDP terletak pada perlakuan P8 yaitu pakan lengkap (60% Jerami jagung + 25% konsentrat + 15% tepung kaliandra) dengan nilai penurunan RDP sebesar 46,56% dan nilai peningkatan UDP sebesar 53,44% dengan nilai DE sebesar 2,83 MJ/KgBK. Saran yang dapat di sampaikan pada penelitian ini adalah menggunakan campuran pakan dengan substitusi konsentrat dengan tepung kaliandra sebanyak 15% untuk menurunkan nilai RDP dan meningkatkan nilai UDP. Dan menggunakan campuran pakan dengan subtitusi konsentrat dengan tepung gliricidia sebanyak 15% untuk meningkatkan nilai DE pada pakan.

English Abstract

This study aims to determine the effect of subtitution concentrate with leguminous leaf meal as a source of tanins in complete feed on RDP, UDP and DE content in vitro. With complete feeds based on corn stover, soybean meal, copra meal, cassava meal, rice bran, pollard, molases, minerals, calliandra meal, gamal meal, and indigofera meal. This method was carried out with ten treatments and three replication The treatments used were T1 complete feed (60% corn stover + 40% concentrate), T2 complete feed (60% corn stover + (35% concentrate + 5% calliandra meal), T3 complete feed (60% corn stover + (35 % concentrate) + 5% indigofera meal), complete feed T4 (60% corn stover + (35% concentrate + 5% gamal meal), T5 complete feed (60% corn stover + (30% concentrate + 10% calliandra meal), T6 complete feed (60% corn stover +vii (30% concentrate + 10% indigofera meal), complete feed T7 (60% corn stover + (30% concentrate + 10% gamal meal), complete feed T8 (60% corn stover + (25 ) % concentrate + 15% calliandra meal), complete feed T9 (60% corn stover + (25% concentrate + 15% indigofera meal), complete feed T10 (60% corn stover + (25% concentrate + 15% gamal meal). Conculision in this study is addition of 15% Kaliandra meal was able to reduce the RDP by 46.56% and the UDP increase by 53.44%. The addition of 15% gliricidia meal was able to increase the DE value by 3.46 MJ/KgDM.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: tanin, legume, concentrate, RDP, UDP, DE, in vitro
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:28
Last Modified: 22 Jan 2024 02:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212852
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lilia Putri Agustina.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item