Hubungan Efisiensi Reproduksi Dengan Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein

Wari, Wari and Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS (2023) Hubungan Efisiensi Reproduksi Dengan Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) merupakan komoditi ternak ruminansia yang dapat beradaptasi di linkungan tropis dengan jumlah produksi susu dan kandungan nutrisi yang tinggi. Penelitian terkait sapi PFH dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus – 28 Oktober 2022 di Peternakan Rakyat Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efisiensi reproduksi dengan produksi dan kualitas susu sapi Peranakan Friesian Holstein. Materi yang digunakan sapi PFH betina dewasa laktasi sebanyak 53 ekor dengan umur 2-8 tahun dan periode laktasi 1-6. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus melalui pengamatan langsung dan wawancara. Sampel penelitian diambil menggunakan cara purposiveix sampling yang selanjutnya dilakukan penyeleksian sesuai dengan karakteristik peneliti. Analisis data regresi linier sederhana dan korelasi menggunakan Statistical Package for the Social Science (SPSS) 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi reproduksi di lokasi penelitian yaitu service per conception memiliki nilai sebesar 1,4 ± 0,5 yang tergolong baik karena rata-rata nilai S/C dibawah nilai 2, days open memiliki nilai sebesar 99 ± 11 yang tergolong baik karena rata-rata nilai days open dibawah nilai 100 hari dan calving interval memiliki nilai sebesar 379 ± 11 yang tergolong kurang baik karena rara-rata nilai calving interval diatas nilai 371 hari. Rata-rata nilai produksi susu 10.26 ± 4.91 liter/ekor/hari. Hasil tersbut masih tergolong baik karena jumlah produksi susu memenuhi standar produksi susu sapi PFH di Indonesia yaitu 10-12 liter/ekor/hari. Hasil uji kualitas susu menggunakan lactoscan menunjukan rata-rata nilai kadar lemak susu sebesar 4,61 ± 1,49%, kadar solid non fat sebesar 9,45 ± 0,71% dan kadar protein susu sebesar 3,46 ± 0,26%. Nilai rata-rata parameter kualitas susu memiliki nilai yang lebih tinggi dari standar minimum menurut SNI (2011) mengenai syarat mutu susu sapi segar yaitu kadar lemak 3%, kadar SNF 7,8% dan kadar protein 2,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan nyata antara salah satu para meter efisiensix reproduksi, service per conception dengan produksi susu (p<0,05), sedangkan pada parameter days open dan calving interval tidak terdapat hubungan nyata dengan produksi susu (p>0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubunga nyata antara efisiensi reproduksi dengan kualitas susu sapi PFH (p>0,05). Hasil analisis hubungan service per conception dengan produksi susu memiliki persamaan regresi Y= 1,741 - 0,032x artinya setiap peningkatan nilai S/C sebesar 1%, maka akan menurunkan produksi susu sejumlah 0,032 liter/ekor/hari. Nilai koefisien korelasi 0,314 artinya hubungan keduanya memiliki tingkat keeratan rendah. Nilai koefisien determinasi 0,099 artinya produksi susu sapi PFH di lokasi penelitian dipengaruhi oleh S/C sebesar 9,9% dan 99,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan dari hasil penelitian hubungan efisiensi reproduksi dengan produksi dan kualitas susu sapi PFH menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata antara service per conception dengan produksi susu, sedangkan days open dan calvng interval dengan produksi tidak terdapat hubungan nyata, dan tidak terdapat hubungan nyata antara efisiensi reproduksi dengan kualitas susu (kadar lemak, SNF, kadar protein) sapi Peranakan Friesian Holstein laktasi di Peternakan Rakyat Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

English Abstract

The research was conducted in Pandesari Village, Pujon District, Malang Regency to determine the relationship between reproductive efficiency and milk production and the quality of Friesian Holstein Crossbreed (FHC) cattle. The material used was 5 FHC cows that were productive with age classifications 2-8 years at 1-6 lactation period. The variables used were reproductive efficiency (service per conception, days open, and calving intervals), production, and milk quality (fat content, solid non fat, and protein content). Sampling was carried out by purposive sampling and data was analysed using simple linear regression and correlation using SPSS 25. The results showed that the average reproduction efficiency of Service per Conception was 1.4 ± 0.5 (good, S/C <2), Days Open 99 ± 11 days (good, DO <100 days), and Calving Interval 379 ± 11 days (poor, CI >371 days).vii Average milk production is 10.26 ± 4.91 liters (good, milk production is 10-12 liters/head/day). Average fat content 4.61 ± 1.49% (good, fat content > 3%), Non-Fat Solids 9.45 ± 0.71% (good, SNF > 7.8%), and protein content 3,49 ± 0.26% (good, protein content >2.8%). The results showed that there is a significant relationship (p <0.05) between Service per Conception (S/C) and milk production, whereas based on the Days Open (DO) and Calving Interval (CI) there is no significant relationship with milk production and there is no significant relationship (p>0.05) between reproductive efficiency and milk quality which includes fat, solid non fat (SNF) and protein content in Friesian Holstein Crossbreed cattle at the research area. The conclusion from the research is that there is a relationship between S/C and milk production, while DO and CI have no relationship with milk production, and there is no relationship between reproductive efficiency and milk quality in Pandesari Village, Pujon District, Malang Regency.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052305
Uncontrolled Keywords:	Holstein Friesian Cattle, reproductive efficiency, milk production, milk quality
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	22 Jan 2024 02:25
Last Modified:	22 Jan 2024 02:25
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212841

Text (DALAM MASA EMBARGO) Lilim Kurni Astuti.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item