Evaluasi Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Dan Serat Kasar Pada Pakan Ternak Ruminansia Dengan Suplementasi Mineral Secara In Vitro

Nurzaky, Khoiri and Dr. Ir. Mashudi, M.Agr.Sc., IPM., ASEAN Eng and Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M.Sc (2023) Evaluasi Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Dan Serat Kasar Pada Pakan Ternak Ruminansia Dengan Suplementasi Mineral Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya peningkatan produktivitas ternak memerlukan tata laksana dan pemberian pakan yang baik. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan menjadi faktor krusial yang menentukan berhasil atau tidaknya usaha peternakan, karena hijauan berperan hampir 90% dalam pakan ternak ruminansia dengan konsumsi segar berdasarkan bobot badan yaitu 10-15% per hari, sedangkan konsentrat dan pakan tambahan (feed supplement) hanya berkisar 10%. Tenak memerlukan senyawa N dan karbohidrat dalam jumlah besar dan bersama-sama agar pertumbuhan mikroba berlangsung cepat. Suplementasi mineral merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan karena mineral berperan penting dalam proses sintesis protein mikroba dan aktivitas mikroba rumen. Mineral turut bekerja dalam mengaktifkan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam-basa dan membran sel, serta berperan dalam aktivitas fermentasi mikroba rumen sehingga keberadaannya sangat diperlukan. Kekurangan mineral pada ternak menyebabkan defisiensiix mineral yang dapat mengganggu pertumbuhan, produksi, dan reproduksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian mineral terhadap tingkat kecernaan bahan kering, bahan bahan organik, dan serat kasar pakan ternak ruminansia. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan basal dengan campuran rumput gajah dan konsentrat sebanyak 1:1. Rumput gajah diperolah dari Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, sedangkan konsentrat yang digunakan adalah produk non komersial. Penggunaan mineral sebanyak 1% dalam formulasi pakan terdiri atas urea dan mineral mix Supra Mineral produksi HBS yang dibeli di toko pakan lokal, Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu), dan Magnesium (Mg) yang dibeli dari toko kimia. Cairan rumen didapatkan dari Rumah Potong Hewan (RPH) Malang yang terletak di Jalan Letkol Sugiono No. 176 Gadang, Kecamatan Sukun, Malang. Penelitian ini menggunakan metode percobaan kecernaan secara in vitro di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan analisis data rancangan acak lengkap dan analisis ragam. Parameter yang diukur adalah kecernaan bahan kering, bahan organik dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pakan basal dengan penambahan mineral menunjukkan hasil yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik, dan nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasar. Nilai rataan tertinggi hingga terendah untuk kecernaan bahan kering yaitu P2(74,13), P4(68,03), P5(67,83%), P3(67,61%), P0(65,06%), P6(64,52), dan P1(64,30). Nilaix rataan tertinggi hingga terendah untuk kecernaan bahan organik yaitu P2(75,10%), P3(68,99%), P4(68,77%), P5(68,53%), P0(66,11%), P6(65,82%), dan P1(65,31%). Nilai rataan tertinggi hingga terendah untuk kecernaan serat kasar yaitu P4(28,26%), P0(27,57%), P2(26,89%), P1(26,34%), P3(25,88%), P5(25,44%), dan P6(22,55%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian mineral sebanyak 1% pada pakan ternak ruminansia memberikan pengaruh terhadap nilai kecernaan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar. Suplementasi urea menunjukkan nilai KcBK dan KcBO tertinggi, sedangkan KcSK tertinggi ditunjukkan oleh pakan yang disuplementasi Zn. Nilai KcSK yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan perlu dikaji lebih lanjut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka suplementasi urea dan Zn dapat digunakan untuk pengoptimalan kecernaan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar dengan memperhatikan kandungan nutrien pakan serta kebutuhan ternak.

English Abstract

The objective of this research is to evaluate the effect of mineral supplementation on the level of dry matter, organic matter, and crude fiber digestibility of ruminant feed. The material used were complete feed (CF) consisting of 50% elephant grass and 50% concentrate, urea, and mineral mix, Fe, Zn, Cu, and Mg as a mineral source. The method used in the experiment was a completely randomized design with 7 treatments and 3 replications. The treatment consisted of T0 (control in the form of CF), T1 (CF + 1% Mineral mix), T2 (CF + 1% Urea), T3 (CF + 1% Fe), T4 (CF + 1% Zn), T5 (CF + 1% Cu) and T6 (CF + 1% Mg). Data were analyzed by analysis of variance followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the treatment was highly significant (P<0.01) for dry matter and organic matter digestibility, and significant (P<0.05) for crude fiber digestibility. The conclusion of this study is mineral supplementation in ruminant feed can affect the value of dry matter, organic matter, andvii crude fiber digestibility. The addition of urea resulted the highest values of dry matter and organic matter digestibility which were 68.33% and 68.77%, and the addition of Zn resulted the highest crude fiber digestibility, which were 28.26%. However, the cause of the low digestibility value of crude fiber digestibility in this research needs further study.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: crude fiber, digestibility, dry matter, organic matter, mineral, supplementation
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:03
Last Modified: 22 Jan 2024 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212825
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khoiri Nurzaky.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item