Analisis Pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Komunitas Masyarakat (CBT) (Studi Pada Objek Wisata Bintan Mangrove Discovery, Desa Wisata Ekang, Kabupaten Bintan).

Akbar, Janu and Edriana Pangestuti, SE., M.Si., DBA (2023) Analisis Pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Komunitas Masyarakat (CBT) (Studi Pada Objek Wisata Bintan Mangrove Discovery, Desa Wisata Ekang, Kabupaten Bintan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bintan Mangrove Discovery merupakan objek wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism) yang mengusung konsep ekowisata yang dikelola oleh Kelompok Tani Karya Sejahtera Bersama. Bintan Mangrove Discovery merupakan salah satu lini usaha dari Desa Wisata Ekang, bersama dengan D’Bamboo Kamp. Bintan Mangrove Discovery sebelumnya sempat vakum, dan mulai aktif kembali pada tahun 2021. Namun, penerapan konsep CBT dalam pengembangan objek wisata tersebut masih menemui beberapa kendala. Kendala tersebut berupa kedala internal Kelompok Tani serta Penerapan CBT yang masih belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti akan menelaah bagaimana dinamika yang terjadi pada proses pengembangan kawasan konservasi mangrove sebagai daya tarik wisata yang dikelola oleh masyarakat (CBT). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu 1.Bagaimana pengembangan objek wisata dan potensi wisata kawasan konservasi mangrove sebagai objek wisata berbasis komunitas masyarakat pada objek wisata Bintan Mangrove Discovery? 2.Apa saja kendala yang dihadapi oleh Bintan Mangrove Discovery dalam pengembangan kawasan konservasi mangrove sebagai objek wisata berbasis masyarakat (CBT)? 3.Bagaimana strategi pengembangan yang paling cocok diterapkan pada kawasan konservasi mangrove di Bintan Mangrove Discovery sebagai sebuah objek pariwisata? Data primer diperoleh melalui informan, dan data sekunder diperoleh melalui dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan empat tahap yaitu, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti akan melakukan analisis SWOT sebagai bentuk rekomendasi pengembangan yang dapat diadaptasikan oleh pengelola objek penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu 1. Analisis daya tarik wisata 4A masih ada beberapa hal yang bisa ditinjau, terutama pada aspek amenitas dan ancillary service. 2. Dinamika pengembangan dan operasional berbasis CBT, masih ditemukan beberapa poin yang perlu diperhatikan, terlebih pada aspek SDM dan SDA. 3. Rekomendasi pengembangan berdasar analisis SWOT berada pada kuadran 1 yang mana pengelola dapat melakukan pengembangan semaksimal mungkin.

English Abstract

Bintan Mangrove Discovery is a community-based tourism object that carries the concept of ecotourism managed by the Karya Sejahtera Bersama Farmer Group. Bintan Mangrove Discovery is one of the business lines of Ekang Tourism Village, together with D'Bamboo Kamp. The Bintan Mangrove Discovery had previously been inactive, and will be active again in 2021. However, the application of the CBT concept in the development of this tourist attraction is still encountering several obstacles. These obstacles are in the form of internal constraints of Farmer Groups and the implementation of CBT which is still not optimal. Therefore, researchers will examine how the dynamics that occur in the process of developing mangrove conservation areas as tourist attractions managed by the community (CBT). This study uses a qualitative descriptive method with an exploratory approach. The formulation of the problem in this study is 1. How is the development of tourism objects and tourism potential in mangrove conservation areas as community-based tourism objects at the Bintan Mangrove Discovery tourist attraction? 2. What are the obstacles faced by Bintan Mangrove Discovery in developing the mangrove conservation area as a community-based tourism object (CBT)? 3. What is the most suitable development strategy for the mangrove conservation area in Bintan Mangrove Discovery as a tourism object? Primary data obtained through informants, and secondary data obtained through documents. Data collection techniques carried out using interviews, observation, and documentation. Data analysis uses four stages, namely, data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Researchers will conduct a SWOT analysis as a form of development recommendations that can be adapted by the research object manager. The results of this study are 1. Analysis of tourist attraction 4A there are still a number of things that can be reviewed, especially on the aspects of amenities and ancillary services. 2. The dynamics of CBT-based development and operations, there are still a number of points that need attention, especially in the aspects of human resources and natural resources. 3. Development recommendations based on the SWOT analysis are in quadrant 1 where managers can develop as much as possible.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030869
Uncontrolled Keywords: Community Based Tourism, Analisis Daya Tarik Wisata, Ekowisata, Desa Wisata, Konservasi Mangrove
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Pariwisata
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Jan 2024 07:02
Last Modified: 24 Jan 2024 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212779
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Janu Akbar.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item