Tandyary, Arenandha Chikal Esthi (2022) PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN LINIER TUBUH SEBAGAI DASAR INOVASI PITA UKUR (WEIGHT BAND) PADA SAPI PERANAKAN SIMMENTAL DAN PERANAKAN LIMOUSIN. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi Simmental dan Limousin merupakan sapi jenis pedaging yang merupakan keturunan dari sapi bangsa Bos taurus. Ukuran linier tubuh yang meliputi lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba mempunyai hubungan dengan bobot badan dikarenakan kenaikan ukuran linier tubuh ternak seiring waktu akan sesuai dengan bobot badan ternak tersebut. Ukuran linier tubuh pada ternak dapat diketahui keeratan hubungannya menggunakan analisis korelasi. Hasil analisis korelasi pada ukuran linier tubuh pada ternak digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yang berupa panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba dengan bobot badan ternak. Pita ukur dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengetahui pendugaan bobot ternak, bentuk yang dapat mempermudah peternak dalam menggunakannya, kemudahan tersebut dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga yang dikeluarkan olehpeternak mengingat ukuran tubuh sapi peranakan Simmental dan peranakan Limousin yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan bobot badan ternak sapi pedaging dengan ukuran linier tubuh sebagai dasar inovasi pita ukur. Penelitian ini telah dilakukan di PD. Rumah Potong Hewan Gadang di Jl. Kolonel Sugiono Np. 331, Kec. Sukun, Kota Malang dan peternakan rakyat di Kabupaten Malang. Sapi pedaging yang berjumlah 428 ekor. Jenis sapi pedaging yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peranakan Simmental yang berjumlah 214 ekor dan perakan Limousin yang berjumlah 214 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapang dengan ukuran linier tubuh ternak dengan menggunakan pita ukur dan juga mistar ukur. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling atau dilakukan dengan cara mengambil subjek berdasarkan atas kriteria tertentu yaitu pemilihan lokasi yang akan digunakan dan pemilihan sampel sapi pedaging yang digunakan adalah sapi berbangsa peranakan Simmental dan peranakan Limousin yang berjenis kelamin jantan dan dengan umur minimal memiliki gigi seri tetap 1 pasang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa hubungan antara bobot badan memiliki koefisien korelasi nyata dan memiliki hubungan sangat nyata (P<0,01) dengan panjang badan dan tinggi gumba secara parsial sapi sapi pedaging. Hubungan antara bobot badan memiliki koefisien korelasi sangat nyata dan memiliki hubungan sangat nyata (P<0,01) dengan lingkar dada. Korelasi bobot badan dengan panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba berturut-turut 0,65; 0,92; dan 0,53. Nilai koefisien determinasinya berturut-turut adalah 0,42; 0,85; 0,28. Model regresi untuk estimasi bobot badan sapipedaging adalah PB: 4,63x - 120,59, LD: 7,25x - 795,33, TG; 0,05x + 101,05. Kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi bobot badan maka ukuran linier tubuh juga semakin meningkat. Hubungan bobot badan dengan lingkar dada memiliki hubungan sangat erat dengan koefisien korelasi sebesar 0,92. Pendugaan bobot badan menggunakan lingkar dada sebagai dasar inovasi pita ukur (weight band) mempunyai ketepatan 4% sedangkan dengan pita ukur Rondo memiliki ketepatan 6%. Saran dari penelitian ini yaitu hasil inovasi pita ukur perlu dikaji lebih lanjut di lapang dengan pengelompokkan umur.
English Abstract
The aims of this study were to determine the relationship between linear body size as the basis of weight band innovation including body length, chest girth and body height to of beef cattle and to create a measuring tape innovation by analyzing the body's linear size of beef cattle. This research material uses 214 Simmental crossbreeds bulls and 214 Limousin crossbreeds bulls. The method used during the study was field observation at the measurement location and also the cattle to be measured. The data collection technique was carried out by purposive sampling. The variables of this study were body length, chest girth and body height of beef cattle. The results of this study showed that the correlation between body weight and body length, chest girth and body height was 0.65; 0.92; and 0.53. The values of determination are 0.42, respectively; 0.85; 0.28. The regression model for the estimation of body weight of beef cattle was BL: 4.63x - 120.59. CG: 7.25x - 795.33. BH: 0.05x + 101.05. In conclusion the higher the body weight, the linearsize of the body also increases. The relationship between chest girth and body weight has a very close relationship with a correlation coefficient of 0.92. Estimation of body weight using chest girth as the basis for innovation measuring tape (weight band) has an accuracy of 4% while the Rondo measuring tape has an accuracy of 6%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050025 |
Uncontrolled Keywords: | body length, chest circumference, weight band |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | agung |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 03:09 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 03:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212556 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Arenandha Chikal Esthi Tandyary.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2024. Download (11MB) |
Actions (login required)
View Item |