Pengaruh Waktu Ekstraksi dan pH Pelarut Pada Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.)

Prasetya, Tegar Bagus and Hidayah, Cahyani Aprilia and Ir. Aji Hendra Sarosa,, S.T., M.T. and Ir. Luthfi Kurnia Dewi,, S.T., M.T. (2023) Pengaruh Waktu Ekstraksi dan pH Pelarut Pada Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pektin merupakan senyawa polimer dari asam galakturonat yang dihubungkan dengan ikatan α-1,4-glikosida yang terdapat pada jaringan tanaman. Pektin banyak digunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk pengental, pembentukan gel, perekat, dan pengemulsi. Sumber pektin dapat diperoleh dari berbagai jenis kulit buah, salah satunya kulit buah Jeruk manis (Citrus sinensis L.). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi pektin kulit jeruk antara lain metode ekstraksi, waktu ekstraksi, konsentrasi pelarut, pH pelarut, jenis pelarut, rasio zat pelarut dengan pelarutnya (SSR) serta kecepatan pengadukan. Metode Ultrasound Assisted Extraction Bath (UAE) dipilih karena memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan metode ekstraksi yang lainnya, yakni memiliki waktu ekstraksi yang lebih singkat, jumlah pelarut yang digunakan lebih sedikit dan juga dapat meningkatkan kualitas ekstrak yang dihasilkan. Penelitian tentang pengaruh waktu ekstraksi dan pH pelarut pada UAE dengan variasi waktu yakni 10 menit, 20 menit dan 30 menit serta variasi pH yakni 1,5; 2,25 dan 3,0 untuk mengetahui pengaruhnya terhadap yield dan karakteristik pektin yang dihasilkan. Berdasarkan pada penelitan yang dilakukan, diketahui bahwa yield crude pektin akan meningkat seiring dengan menurunnya pH pelarut asam sitrat selama waktu ekstraksi berjalan. Nilai kadar metoksil dan kadar asam galakturonat dari crude pektin akan mengalami peningkatan seiring dengan menurunnya pH pelarut asam sitrat yang digunakan selama waktu ekstaksi berjalan. nilai derajat esterifikasi dari crude pektin akan mengalami penurunan seiring dengan penurunan pH pelarut asam sitrat selama waktu ekstraksi berjalan. Hasil penelitian optimal pada pH 1,5 dengan waktu ekstraksi 30 menit dengan nilai yield crude sebesar 24,25%; nilai kadar metoksil sebesar 12,1%; nilai kadar asam galakturonat sebesar 95,04%; dan nilai derajat esterifikasi sebesar 73,35%. Dalam penelitian pH pelarut memiliki pengaruh lebih besar jika dibandingkan dengan waktu ekstraksi. Profil spektrum infra merah pada pektin yang dihasilkan dari penelitian ini menunjukan hasil yang sama dengan spektrum infra merah pektin komersial sehingga berpotensi untuk dapat diproduksi secara komersial.

English Abstract

Pectin is a polymer compound of galacturonic acid linked by α-1,4-glycoside bonds found in plant tissue. Pectin is widely used as a food additive for thickening, gelling agent, adhesives and emulsifiers. Sources of pectin can be obtained from various types of fruit peel, one of which is sweet orange peel (Citrus Sinensis L.). There are several factors that influence the orange peel pectin extraction process, including extraction method, extraction time, solvent concentration, solvent pH, solvent type, solvent-solvent ratio (SSR) and stirring speed. The Ultrasound Assisted Bath Extraction (UAE) method is chosen because it has several advantages compared to other extraction methods, namely it has a shorter extraction time, the amount of solvent used is less and can also improve the quality of the extract produced. Research on the effect of extraction time and solvent pH on Ultrasound Assisted Extraction Bath (UAE) with a time variation of 10 minutes; 20 minutes; 30 minutes and pH variations of 1.5; 2.25; 3.0 to determine its effect on the yield and characteristics of the pectin produced. Based on the research conducted, it is known that the yield of crude pectin will increase as the pH of the citric acid solvent decreases during the extraction time. The values of methoxyl content and galacturonic acid content of crude pectin will increase as the pH of the citric acid solvent used decreases during the extraction time. The value of the degree of esterification of crude pectin will decrease along with the decrease in the pH of the citric acid solvent during the extraction time. Optimal research results at pH 1.5 with an extraction time of 30 minutes with a crude yield value of 24.25%; the methoxyl content value was 12.1%; the galacturonic acid content value was 95.04%; and the esterification degree value is 73.35%. In research, the pH of the solvent has a greater influence compared to the extraction time. The infrared spectrum profile of pectin produced from this research shows the same results as the infrared spectrum of commercial pectin, so it has the potential to be produced commercially.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Kulit jeruk manis, pektin, ekstraksi ultrasonik, karakteristik pektin
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jan 2024 07:05
Last Modified: 19 Jan 2024 07:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212503
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tegar Bagus Prasetya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item