Kholis, Azizah Wahyuning and Febriani, Silvia and Ir. Vivi Nurhadianty, S.T., M.T. and Wa Ode Cakra Nirwana,, S.T., M.T., Ph.D (2023) Pengaruh Jenis Pelarut Dan Waktu Ekstraksi Dengan Metode Ultrasonik Terhadap Kadar Gingerol Serta Aktivitas Antioksidan Oleoresin Jahe Merah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu rempah dengan produksi tertinggi di Indonesia adalah jahe, dimana jahe banyak dimanfaatkan menjadi obat-obatan herbal dan sebagai bahan penyedap atau perisa alami. Di Indonesia terdapat beberapa jenis jahe, yaitu jahe emprit, jahe gajah, serta jahe merah. Diantara ketiga jenis jahe tersebut, jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) memiliki rasa paling pedas serta aroma paling kuat dengan kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang paling tinggi. Oleoresin merupakan produk olahan rempah yang bisa didapatkan dengan cara ekstraksi. Oleoresin umumnya memiliki bentuk berupa cairan kental dan memiliki aroma khas dari bahan baku yang diekstrak. Proses ekstraksi jahe merah untuk mendapatkan oleoresin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu metode ekstraksi dan jenis pelarut yang digunakan. Jika ditinjau dari banyaknya penelitian terdahulu, maka ekstraksi untuk menghasilkan oleoresin jahe merah yang paling efektif adalah ekstraksi dengan metode ultrasonik (ultrasonic assisted extraction) dimana waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi lebih sedikit. Ekstraksi jahe merah dilakukan dengan jenis pelarut air, etanol 96%, dan etil asetat menggunakan metode ultrasonik tipe bath dengan mode sonikasi secara pulsed (10 menit:10 menit) dengan waktu ekstraksi total selama 50, 90, 130, dan 170 menit. Jahe merah dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 50℃ hingga memiliki berat konstan, kemudian jahe dihaluskan hingga memiliki ukuran 80 mesh. Sebanyak 80 gram jahe merah dilarutkan dalam pelarut sebanyak 320 ml (perbandingan rasio solid:solvent 1:4 (g/mL). Setelah tahap ekstraksi selesai, dilakukan tahap pemisahan menggunakan centrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 17 menit dan dilanjutkan ke tahap pemurnian dengan menggunakan rotary vacuum evaporator. Hasil penelitian menunjukkan rendemen tertinggi pada variabel jenis pelarut etanol 96% adalah 12,2% pada waktu ekstraksi 170 menit, pada variabel jenis pelarut etil asetat adalah 9,3% pada waktu ekstraksi 130 menit, dan pada variabel jenis pelarut air adalah 17,7% pada waktu ekstraksi 50 menit. Variabel jenis pelarut air pada waktu ekstraksi 50 menit menghasilkan rendemen oleoresin jahe merah tertinggi. Kandungan gingerol tertinggi dihasilkan oleh variabel jenis pelarut etanol 96% pada waktu ekstraksi 50 menit yaitu sebanyak 79,4 mg/g. Sedangkan nilai aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh variabel jenis pelarut etanol 96% pada waktu ekstraksi 170 menit yang ditunjukkan dengan nilai kadar total fenol sebesar 196,2 mg GAE/ gram ekstrak dan nilai IC50 sebesar 4,84 ppm. Oleoresin jahe merah yang memenuhi parameter mutu sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh Essential Oil Association (EOA) jika ditinjau dari nilai indeks bias dan warna adalah oleoresin jahe merah variabel jenis pelarut etanol 96% pada waktu 50 menit, dimana nilai indeks biasnya sebesar 1,492 nD dengan warna coklat yang sangat pekat.
English Abstract
One of the spices with the highest production in Indonesia is ginger, which is widely used as herbal medicines and as a natural flavoring agent. In Indonesia there are several types of ginger, namely emprit ginger, big ginger, and red ginger. Among these three types of ginger, red ginger (Zingiber officinale var rubrum) has the hottest taste and strongest aroma with the highest content of essential oils and oleoresin. Oleoresin is a processed spice product that can be obtained by extraction. Oleoresin generally has the form of a viscous liquid and has a distinctive aroma from the extracted raw material. The extraction process of red ginger to obtain oleoresin is influenced by several factors, namely the extraction method and the type of solvent used. If it is reviewed from the previous studies, the most effective extraction to produce red ginger oleoresin is the ultrasonic assisted extraction method where the time needed for extraction is less. Red ginger extraction was carried out using water, 96% ethanol, and ethyl acetate as solvents using an ultrasonic bath type with pulsed sonification mode (10 minutes:10 minutes) with total extraction times of 50, 90, 130, and 170 minutes. The red ginger is dried using an oven at 50℃ until it has a constant weight, then the ginger is crushed to a size of 80 mesh. 80 grams of red ginger dissolved in 320 ml of solvent (solid:solvent ratio 1:4). After the extraction stage is complete, the separation stage is carried out using a centrifuge at a speed of 3500 rpm for 17 minutes and proceeds to the purification stage using a rotary vacuum evaporator. The results showed that the highest yield obtained by using ethanol 96% as a solvent was 12.1% at an extraction time of 170 minutes, variable type of ethyl acetate as solvent was 9.3% for an extraction time of 130 minutes, variable type of water as solvent was 17.7 % at extraction time of 50 minutes. Variable type of water solvent at the extraction time of 50 minutes produced the highest yield of red ginger oleoresin. The highest gingerol content was produced by the red ginger oleoresin sample with 96% ethanol solvent for 50 minutes, namely 79,4 mg/g. Meanwhile, the highest value of antioxidant activity was produced when red ginger oleoresin was extracted using 96% ethanol for 170 minutes which was indicated by the total phenolic content value of 196,2 mgGAE/gram extract and the IC50 value of 4.8 ppm. Red ginger oleoresin that meets the quality parameters according to Essential Oil Association (EOA) is red ginger oleoresin with a variable type of 96% ethanol solvent at 50 minutes, where the value of the refractive index is 1,492 nD with a very dark brown color
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052307 |
| Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, gingerol, jahe merah, ultrasonik, oleoresin-Antioxidant, gingerol, red ginger, ultrasonic assisted extraction, oleoresin |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
| Depositing User: | Emy Sukartini |
| Date Deposited: | 19 Jan 2024 07:34 |
| Last Modified: | 19 Jan 2024 07:34 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212491 |
![[thumbnail of Dalam masa EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Dalam masa EMBARGO)
Silvia Febriani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |