Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Jarak Antar Sambungan Sekrup Pada Baja Cold-Formed Tipe Double C Berhadapan Sebagai Balok Komposit Berongga Terhadap Kapasitas Lentur dan Pola Retak.

Ramadhani, Shella Amalia and Dr. Eng. Ir. Desy Setyowulan,, ST., M.Sc and Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, ST., MT (2023) Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Jarak Antar Sambungan Sekrup Pada Baja Cold-Formed Tipe Double C Berhadapan Sebagai Balok Komposit Berongga Terhadap Kapasitas Lentur dan Pola Retak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan inovasi terkait baja cold-formed meningkat seiring dengan penggunaan baja tersebut sebagai struktur utama seperti balok dan kolom. Selain baja cold-formed dapat digunakan sebagai struktur yang ringan, material ini juga ramah lingkungan, dapat didaur ulang, serta ekonomis, namun ketebalan profilnya relatif tipis sehingga semakin meningkat potensi adanya tekuk pada profil. Penelitian terkait baja cold-formed telah lebih berkembang hingga penggabungan material baja cold-formed dengan material lain, seperti beton. Sehingga pada penelitian ini dilakukan studi eksperimental terkait balok komposit baja cold-formed dengan material beton yang juga terdapat rongga sehingga dapat mengurangi berat dari balok tersebut. Dalam penelitian ini digunakan profil double C80.30.9 dengan tebal 0.75 mm serta mutu beton menyesuaikan hasil eksperimen dengan adanya variasi jarak antar sekrup pada baja coldformed. Sekrup yang digunakan pada sambungan baja cold-formed berjenis SDS 12x20 mm dengan variasi jarak 150mm, 200mm, dan 300mm yang selanjutnya dilakukan pengujian lentur pada benda uji balok dengan satu titik pembebanan di tengah bentang. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pengaruh variasi jarak antar sambungan sekrup pada baja cold-formed tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Namun berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data, semakin rapat jarak antar sambungan sekrup maka semakin kecil lendutan yang terjadi dan semakin besar beban yang dapat ditahan. Selain itu pola retak yang terjadi pada keseluruhan benda uji menghasilkan pola yang sama yaitu kegagalan lentur dengan arah retak vertikal menuju titik pembebanan. Hasil teganganregangan yang diperoleh dari strain gauge yang dipasang pada beberapa benda uji menunjukkan bahwa ketika beton sudah mengalami retak, maka selanjutnya baja coldformed yang bekerja sepenuhnya dalam menahan beban, namun keduanya bekerja secara komposit ketika berada pada kondisi elastis balok, dengan nilai regangan yang relatif sama.

English Abstract

The development of innovations related to cold-formed steel increased along with the use of steel as the main structure such as beams and columns. In addition to cold-formed steel can be used as a lightweight structure, this material is also eco-friendly, recyclable, and economical, but the thickness of the profile is relatively thin, increasing the potential for bending in the profile. Research related to cold-formed steel has been further developed to the combination of cold-formed steel materials with other materials, such as concrete. So that in this study, an experimental study was carried out related to cold-formed steel composite beams with concrete material which also contained cavities so as to reduce the weight of the beams. In this study, a double profile C80.30.9 with a thickness of 0.75 mm was used and the quality of concrete adjusted the experimental results to variations in the distance between screws in cold-formed steel. The screws used in cold-formed steel joints are SDS type 12x20 mm with variations in distances of 150mm, 200mm, and 300mm which are then flexural tested on beam test specimens with one loading point in the middle of the span. In this study, it was concluded that the effect of distance variations between screw joints on cold-formed steel did not provide a significant difference. However, based on the results of testing and data processing, the tighter the distance between the screw joints, the smaller the deflection that occurs and the greater the load that can be withheld. In addition, the crack pattern that occurs in the entire test specimen produces the same pattern, namely bending failure with a vertical cracking direction towards the loading point. The stressstrain results obtained from strain gauges installed on several test specimens show that when concrete has cracked, then cold-formed steel works fully in load-bearing, but both work compositely when in the elastic condition of the beam, with relatively the same strain value.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052307
Uncontrolled Keywords:	Balok komposit, Baja cold-formed, Uji lentur, Sambungan sekrup-Hollow composite beam, Cold-formed steel, Double C facing profile, Flexure test, Screw connection.
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Emy Sukartini
Date Deposited:	19 Jan 2024 06:18
Last Modified:	19 Jan 2024 06:18
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212423

Text (Dalam masa EMBARGO) Shella Amalia Ramadhani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (8MB)

Actions (login required)

View Item