Pengaruh Penambahan Kombinasi Nanoenkapsulasi Kunyit dan Acidifier sebagai Additif Pakan terhadap Mikroflora dan Karakteristik Usus Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Azka Alfatih, Muhammad and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc, M.Sc (2023) Pengaruh Penambahan Kombinasi Nanoenkapsulasi Kunyit dan Acidifier sebagai Additif Pakan terhadap Mikroflora dan Karakteristik Usus Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Puyuh merupakan unggas yang mudah untuk dibudidayakan, dapat berproduksi dalam waktu singkat, dan dalam pemeliharaannya tidak memerlukan lahan yang luas, selain itu puyuh afkir masih sangat diminati oleh pasar. Faktor yang memiliki kontribusi paling besar dalam budi daya puyuh adalah pakan yang mencapai 70% biaya produksi. Peningkatan efisiensi pakan harus dilakukan guna memaksimalkan pemanfaatan nutrisi oleh ternak sehingga performa produksi meningkat, yang mana salah satunya dengan penggunaan aantibiotik. Namun, semenjak Pemerintah Indonesia melarang penggunaan antibiotik pada ternak, maka perlunya mencari alternatif pengganti antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dalam level yang berbeda dan acidifier terhadap mikroflora dan karakteristik usus burung puyuh. Penelitian ini dilakukan pada 6 September hingga 15 November 2022 di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Materi penelitian antara lain puyuh berumur 65 hari, antibiotic zinc bacitracin, acidifier, dan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit. Metode analisisviii data yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan apabila terdapat hasil analisis yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Perlakuan terdiri dari pakan basal dengan antibiotic zinc bacitracin 0,1% (P0+) sebagai perlakuan kontrol, pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,1% dan acidifier 0,1% (P1), pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,2% dan acidifier 0,1% (P2), pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,3% dan acidifier 0,1% (P3). Variabel yang diamati adalah mikroflora usus meliputi Salmonella sp., Escherichia coli, dan Bakteri Asam Laktat (BAL), serta karakteristik usus meliputi pH dan viskositas digesta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dan acidifier memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pH digesta ileum usus halus. Perlakuan juga memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viskositas digesta ileum usus halus. Pada variabel mikroflora usus, perlakuan kunyit dan acidifier memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap populasi bakteri asam laktat dan Escherichia coli pada usus puyuh, sedangkan pada variabel populasi Salmonella sp., perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01). Pemberian feed additive menggunakan kombinasi nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dan acidifier pada pakan puyuh belum mampu menurunkan pH dan viskositas digesta pada ileum usus halus, serta belum mampu meningkatkan populasi Bakteri Asam laktat dan menurunkan populsi bakteri Escherichia coli, akan tetapi perlakuan ini dapat menurunkan populasi bakteri Salmonella sp.

English Abstract

Puyuh merupakan unggas yang mudah untuk dibudidayakan, dapat berproduksi dalam waktu singkat, dan dalam pemeliharaannya tidak memerlukan lahan yang luas, selain itu puyuh afkir masih sangat diminati oleh pasar. Faktor yang memiliki kontribusi paling besar dalam budi daya puyuh adalah pakan yang mencapai 70% biaya produksi. Peningkatan efisiensi pakan harus dilakukan guna memaksimalkan pemanfaatan nutrisi oleh ternak sehingga performa produksi meningkat, yang mana salah satunya dengan penggunaan aantibiotik. Namun, semenjak Pemerintah Indonesia melarang penggunaan antibiotik pada ternak, maka perlunya mencari alternatif pengganti antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dalam level yang berbeda dan acidifier terhadap mikroflora dan karakteristik usus burung puyuh. Penelitian ini dilakukan pada 6 September hingga 15 November 2022 di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Materi penelitian antara lain puyuh berumur 65 hari, antibiotic zinc bacitracin, acidifier, dan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit. Metode analisisviii data yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan apabila terdapat hasil analisis yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Perlakuan terdiri dari pakan basal dengan antibiotic zinc bacitracin 0,1% (P0+) sebagai perlakuan kontrol, pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,1% dan acidifier 0,1% (P1), pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,2% dan acidifier 0,1% (P2), pakan basal dengan penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit 0,3% dan acidifier 0,1% (P3). Variabel yang diamati adalah mikroflora usus meliputi Salmonella sp., Escherichia coli, dan Bakteri Asam Laktat (BAL), serta karakteristik usus meliputi pH dan viskositas digesta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dan acidifier memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pH digesta ileum usus halus. Perlakuan juga memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap viskositas digesta ileum usus halus. Pada variabel mikroflora usus, perlakuan kunyit dan acidifier memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap populasi bakteri asam laktat dan Escherichia coli pada usus puyuh, sedangkan pada variabel populasi Salmonella sp., perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01). Pemberian feed additive menggunakan kombinasi nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dan acidifier pada pakan puyuh belum mampu menurunkan pH dan viskositas digesta pada ileum usus halus, serta belum mampu meningkatkan populasi Bakteri Asam laktat dan menurunkan populsi bakteri Escherichia coli, akan tetapi perlakuan ini dapat menurunkan populasi bakteri Salmonella sp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Turmeric, acidifier, antibiotics, microlora, intestinal characteristics
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 19 Jan 2024 05:30
Last Modified: 19 Jan 2024 05:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212422
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Azka Alfatih.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item