Pelaksanaan Konsultasi Publik Dalam Pengadaan Tanah Untuk Memenuhi Asas Keterbukaan (Studi Kasus Pembangunan Bendungan Semantok Di Kabupaten Nganjuk)

Rudiana, Fida and Dr. Iwan Permadi, S.H., M.Hum and Herlindah, S.H., M.Kn (2023) Pelaksanaan Konsultasi Publik Dalam Pengadaan Tanah Untuk Memenuhi Asas Keterbukaan (Studi Kasus Pembangunan Bendungan Semantok Di Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini mengangkat mengenai isu penerapan asas keterbukaan pada konsultasi publik rencana pembangunan untuk kepentingan umum pada Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk. Pada proses pembangunan terdapat permasalahan dimana sebagian besar warga yang terdampak menolak atas hasil appraisal namun tidak mengajukan keberatan / gugatan di Pengadilan sesuai peraturan, sehingga penulis ingin mengetahui lebih dalam apakah konsultasi publik yang merupakan tahapan sebelum proses penilaian ganti rugi telah dilaksanakan dengan menerapkan asas keterbukaan. Sedangkan tujuan penulis menggunakan asas keterbukaan sebagai tolak ukur dikarenakan asas keterbukaan adalah satu dari beberapa asas lainnya yang dipakai acuan pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Rumusan masalah pada penelitian skripsi ini yakni bagaimana pelaksanaan konsultasi publik rencana pembangunan untuk bendungan Semantok di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk serta apakah pelaksanaan Konsultasi Publik ini telah mencerminkan asas keterbukaan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisa apakah pada proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum terlebih pada tahapan konsultasi publik telah sesuai dengan peraturan, dan juga menganalisa apakah tahapan konsultasi publik telah menerapkan asas keterbukaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosio legal, yaitu penelitian dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan observasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis. Yaitu memaparkan data-data yang diperoleh peneliti secara sistematis kemudian dianalisis dengan menggunakan pisau analisis yang ada pada kerangka teroritis yang telah dibuat oleh peneliti untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, hasil penelitian dan uraian pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan yakni secara formil kegiatan konsultasi publik telah dilaksanakan sesuai tahapan-tahapan sebagaimana yang diatur dalam peraturan khususnya Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, namun warga yang terkena dampak merasa kalau usulan-usulan yang menjadikan warga setuju atas pembangunan bendungan, tidak dilaksanakan oleh pemerintah. Sehingga dialog yang dilakukan dalam konsultasi publik dirasa hanya formalitas saja. Untuk penerapan asas keterbukaan pada pelaksanaan konsultasi publik, ada kegiatan yang sudah menerapkan asas keterbukaan dan ada kegiatan yang tidak menerapkan asas keterbukaan. Kegiatan yang tidak menerapkan asas keterbukaan ada pada kegiatan pelaksanaan, yaitu ketika Tim Persiapan yang bertugas menyampaikan informasi, tidak menyampaikan informasi dampak yang bisa merugikan warga dari pembangunan Bendungan Semantok.

English Abstract

This research focuses on the issue of applying the principle of openness to public consultations on development plans for the public interest at the Semantok Dam in Nganjuk Regency. In the development process there were problems where most of the affected residents refused the appraisal results but did not file objections/lawsuits in court according to the regulations, so the author wanted to find out more deeply whether public consultation which was the stage before the compensation assessment process had been carried out by applying the principle of transparency. While the author's goal is to use the principle of openness as a benchmark because the principle of openness is one of the principles used as the basis for implementing land acquisition for development in the public interest. The formulation of the problem in this thesis is how to carry out public consultations on development plans for the Semantok dam in Rejoso District, Nganjuk Regency, whether the implementation of Public Consultations reflects the principle of openness. The purpose of this study is to analyze whether the land acquisition process for the public interest, especially during the public consultation stage, complies with the regulations, and also analyzes whether the public consultation stage has implemented the principle of transparency. This type of research is socio-legal research, namely research with field data as the main data source, such as the results of interviews and observations. The data obtained will be analyzed using descriptive analysis techniques. Namely describing the data obtained by the researcher in a systematic way and then analyzed using the analysis knife that is in the theoretical framework that has been made by the researcher to get conclusions. Based on the background, problem formulation, research results and discussion description above, the authors draw conclusions that formally the public consultation activities have been carried out according to the stages as stipulated in the regulations, specifically the Governor of East Java Regulation Number 20 of 2014 Concerning Technical Instructions for Preparation of Land Acquisition for Development for the Public Interest, but the affected residents feel that the proposals that make the residents agree to the construction of the dam, are not implemented by the government. So that the dialogue carried out in public consultations is felt to be just a formality. For the application of the principle of openness in the implementation of public consultations, there are activities that have applied the principle of openness and there are activities that have not applied the principle of openness. Activities that do not apply the principle of openness are in implementation activities, namely when the Preparatory Team in charge of conveying information, does not convey information on impacts that could harm residents from the construction of the Semantok Dam.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052301
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Samuri
Date Deposited:	19 Jan 2024 04:00
Last Modified:	19 Jan 2024 04:00
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212403

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fida Rudiana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (10MB)

Actions (login required)

View Item