ANALISA KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN KELINCI (STUDI KASUS DI DESA SUMEDANGAN)

Wijayanto, Yudha (2022) ANALISA KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN KELINCI (STUDI KASUS DI DESA SUMEDANGAN). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu jenis ternak yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan adalah ternak kelinci. Potensi utama ternak kelinci dalam mewujudkan suatu agribisnis adalah kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, namun dalam usaha yang ada masih belum dapat dikembangkan secara maksimal, hanya beberapa peternak yang menjadikan kelinci sebagai komoditi usaha. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan dengan kisaran waktu kurang lebih satu bulan pada tanggal 8 Maret 2021 sampai 10 April 2021. Tujuan penelitian adalah untu mengetahui karakteristik usaha ternak kelinci dan mengetahui keuntungan usaha ternak kelinci yang ada di Desa Sumedangan, abupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, survey dan wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuisioner sebagai bahanpengumpulan data. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden peternak kelinci dengan skala 10 – 20 ekor. Metode penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling dimana peneliti dengan sengaja memilih lokasi penelitian dan menentukan sampel penelitian sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam pengumpulan data. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data tersebut dianalisis secara deskriptif dan ekonomi untuk mengetahui Biaya produksi, total penerimaan, pendapatan dan R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya tetap usaha peternakan kelinci dalam yaitu sebesar Rp. 18.077.145 yang terdiri dari biaya penyusutan kendang, peralatan dan Kendaraan. Rata-rata total biaya variable dalam usaha peternakan kelinci ini per bulan sebesar Rp. 2.478.700 dengan rincian biaya variable terdiri dari biaya pakan, air, listrik, obat, vitamin dan biaya transportasi. Sehingga rataan total biaya produksi per bulan dalam usaha peternakan kelinci ini sebesar Rp Rp 3.081.272 dengan rata-rata total penerimaan sebesar Rp 3.820.000 dan rataan pendapatan sebesar Rp. 738.728,5 sedangkan hasil dari rata-rata R/C Ratio usaha peternakan kelinci di desa Sumedangan sebesar 1,26. Kesimpulan dari adanya penelitian ini adalah usaha peternakan kelinci di desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan layak untuk diusahakan dan dikembangkan karena nilai R/C Ratio > 1.

English Abstract

The purpose of the study was to determine the characteristics of rabbit farming from upstream to downstream and to determine the feasibility of rabbit farming (case study in Sumedangan Village), Pademawu District, Pamekasan Regency. The method used in this study is the method of observation, survey and direct interviews with respondents using questionnaires as data collection material. The sample used as many as 30 respondents rabbit breeders with a scale of 10-20. The method of determined the respondents was done by purposive sampling technique. The results showed that the total fixed cost of rabbit farming in one month was 18.077.145 IDR and the average total variable cost per month was 2.478.700 IDR. While the total cost of production in this rabbit farming business is 3.081.272 IDR with an average total revenue of 3,820.00 IDR, the average income is 738.728,5 IDR and the result of the average R/C Ratio of rabbit farming in Sumedangan village is 1,26. These results indicate that rabbitfarming in Sumedangan village, Pademawu sub-district, Pamekasan district is feasible to be cultivated and developed further.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522050009
Uncontrolled Keywords:	rabbits, profits, receipts and costs
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	agung
Date Deposited:	19 Jan 2024 03:48
Last Modified:	19 Jan 2024 03:48
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212386

Text (DALAM MASA EMBARGO) Ahmad Anwar As Sidiq.pdf Restricted to Repository staff only until 31 December 2024. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item