Pengaruh Volatilitas Harga Terhadap Produksi Jagung Pakan di Provinsi di Jawa Timur

Noor, Yumna Raisa and Putri Budi Setyowati,, SP., M.Sc and Dr. Rosihan Asmara,, SE., MP (2021) Pengaruh Volatilitas Harga Terhadap Produksi Jagung Pakan di Provinsi di Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi jagung pakan menyebabkan harga berfluktuasi. Fluktuasi harga yang terjadi terus menerus dalam periode tertentu dapat menimbulkan volatilitas harga. Volatilitas harga jagung akan berpengaruh terhadap produksi jagung pakan di Jawa Timur, karena volatilitas harga menimbulkan ketidakpastian harga yang menyebabkan petani menghadapi risiko karena petani tidak mampu memprediksi harga jagung tersebut. Petani yang tidak mampu memprediksi dan mengantisipasi volatilitas harga komoditas tersebut akan dapat beralih menanam komoditas lain dengan harga yang cenderung stabil. Berdasarkan permasalahan mengenai volatilitas harga tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis volatilitas harga dan menganalisis pengaruhnya terhadap produksi jagung pakan di Provinsi Jawa Timur dalam jangka panjang dan pendek selama periode 2009-2018. Tingkat volatilitas harga jagung pakan dapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis historical volatility. Sedangkan untuk menganalisis pengaruh volatilitas terhadap produksi jagung pakan dalam jangka panjang dan jangka pendek menggunakan uji kointegrasi dan uji ECM. Hasil analisis volatilitas harga jagung menunjukkan terjadi fluktuasi setiap tahunnya dengan dengan tingkat volatilitas harga tertinggi pada tahun 2012 sebesar 41,77% dan tingkat volatilitas harga terendah pada tahun 2014 sebesar 4,31%. Perubahan harga yang menyebabkan tinggi rendahnya volatilitas dipengaruhi oleh adanya pengaruh dari kondisi cuaca dan iklim yang tidak pasti, serangan hama dan penyakit, serta waktu panen raya yang bersamaan. Hasil analisis uji kointegrasi menunjukkan bahwa volatilitas harga jagung pakan memiliki hubungan negatif terhadap produksi jagung pakan pada jangka panjang, Hasil uji ECM menunjukkan volatilitas harga dan produksi jagung pakan di Jawa Timur memiliki hubungan positif dalam jangka pendek, dan faktor koreksi yang dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan dalam jangka pendek sebesar 1,871359%. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan petani atau produsen menggunakan bibit unggul, perawatan yang intensif pada tanaman dan pengoptimalan penganganan pasca panen sebagai upaya untuk peningkatan ketersediaan dan kestabilan harga jagung pakan.

English Abstract

The imbalance between the production and consumption of yellow corn causes the price to fluctuate. Price fluctuations that occur continuously within a certain period can cause price volatility. Corn price volatility greatly affects farmers' decision making. Price volatility creates price uncertainty which causes farmers to face risks because farmers are not able to predict the corn price. Farmers who are unable to predict and anticipate the volatility of commodity prices will develop other commodities with prices that tend to be stable. Based on the problem regarding price volatility, the purpose of this study is to analyze price volatility and analyze its effect on yellow corn production in the long and short term during the 2009-2018. The level of price volatility can be analyzed using the historical volatility analysis method. Meanwhile, to analyze the effect of volatility on yellow corn production in the long term and short term using cointegration test and ECM test. The results of the analysis of corn price volatility show fluctuations every year with the highest price volatility in 2012 amount 41.77%, while the lowest price volatility in 2014 amount 4.31%. Price volatility are caused by the influence of uncertain weather and climatic conditions, pest and disease attacks, and big harvest. The results of the cointegration test analysis show that price volatility has a negative relationship to yellow corn production in the long term, the ECM test results show that the price volatility and yellow corn production in East Java have a positive relationship in the short term, and the correction factor needed to achieve balance in the short term of 1.871359%. Based on the results of the study, it is recommended that farmers increase the use of superior seeds, intensive care for plants and optimizing post-harvest handling as an effort to increase the availability and stability of yellow corn.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040665
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 19 Jan 2024 03:46
Last Modified: 19 Jan 2024 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212373
[thumbnail of YUMNA RAISA NOOR.pdf] Text
YUMNA RAISA NOOR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item