PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH MERAH (Pennisetum Purpureum cv red) PADA PEMANENAN 50, 60, 70 HARI

Achmad Ma’arief, Irjie and Prof. Dr. Ir. Ifar Subagiyo, M.Agr.St (2023) PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH MERAH (Pennisetum Purpureum cv red) PADA PEMANENAN 50, 60, 70 HARI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hijauan merupakan pakan utama pada ternak ruminansia, hijauan yang digunakan sebagai pakan ternak ruminansia berasal dari rerumputan maupun leguminosa. Berbagai macam rerumputan yang dimanfaatkan sebagai paken ternak salah satunya rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput gajah merupakan rumput unggul yang memiliki banyak varian seperti contoh rumpur gajah mini (Pennisetum purpureum cv mott), rumput gajah Thailand (Pennisetum purpureum cv Thailand ) dan rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv red). Terdapat 2 fase pertumbuhan tanaman yaitu fase vegetative dan fase generative, sehingga umur pemanenan dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas hijauan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv red) dengan umur panen 50, 60 dan 70 hari. Penelitian dilakukan pada tanggal 8 september 2022 sampai tanggal 24 november 2022 dengan tahapan trimming pertama, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan, sampai perlakuan pasca panen. Lokasi penelitian berletak di area depan Green House milik Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yangx beralamat di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, sedangkan untuk perlakuan pasca panen dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan pola Rancangan Acak kelompok dengan 3 perlakuan berupa pemanenan pada umur 50, 60 dan 70 hari. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Analisis data tinggi tanaman dilakukan menggunakan analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui laju pertumbuhan tinggi tanaman, sedangkan produksi bahan kering (daun, batang, dan tanaman), rasio daun batang, jumlah anakan, dan dimeter batang menggunakan analisis ragam anova menggunakan excel 2016. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter batang, produksi bahan kering daun, batang, dan total tanaman, serta rasio daun dan batang. Tinggi tanaman diukur tiap 5 hari sejak setelah trimming. Jumlah anakan dan diameter batang diukur pada saat panen. Sesuai umur tanaman berdasarkan perlakuan, tanaman dipanen dengan memotong tanaman setinggi 10-15 cm diatas tanah. Setelah panen, daun dan batang dipisahkan dan dianalisis kandungan bahan kering (BK). Adapun produksi BK tanaman adalah penjumlahan produksi BK daun dan produksi BK batang. Rasio daun batang adalah produksi BK daun dibagi dengan produksi BK batang. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai korelasi antara umur panen (X) dan tinggi tanaman (Y) sebesar 0,9885 dengan persamaan regresi sebesar Y=35,9300+3,6191(x). Hasil dari analisi ragam anova menunjukkan bahwa umur panen mempengaruhi produksi bahan kering batang dan tanaman serta rasio daun batang dan jumlah anakan, namun umur panen tidak mempengaruhi produksi bahan kering daun dan diameter batang. Pada umur panen 50 hari memiliki nilaixi rataan produksi bahan kering daun 4,49 ton/ha, batang 5,17 ton/ha, tanaman 10,13 ton/ha dan rasio bahan kering daun batang 0,97 ton/ha. Pada umur panen 60 hari memiliki nilai rataan produksi bahan kering daun 5,90 ton/ha, batang 5,78 ton/ha, tanaman 11,68 ton/ha dan rasio bahan kering daun batang 1,09 ton/ha. Pada umur panen 70 hari memiliki nilai rataan produksi bahan kering daun 6,14 ton/ha, batang 12,41 ton/ha, tanaman 18,55 ton/ha dan rasio bahan kering daun batang 0,50 ton/ha. Diameter pada umur panen 50 hari hari memiliki nilai rataan 12,06 mm, umur panen 60 hari memiliki nilai rataan 12,91mm, dan umur panen 70 hari memiliki nilai rataan 14,09 mm. Jumlah anakan pada umur panen 50 hari memiliki nilai rataan 21,00, umur panen 60 hari 29,40, dan pada umur panen 70 hari 36,80. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur panen memiliki hubungan yang sangat tinggi terhadap tinggi tanaman, umur panen berpengaruh sangat nyata terhadap produksi bahan kering batang, tanaman serta rasio daun batang dan jumlah anakan.

English Abstract

The purpose of this study was to find out production and growth characteristics of red elephant grass. The experiment was located at Sumbersekar Research Station and the Nutrition and Animal Feed Laboratory owned bt the Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University. A randomized block design was employed with three treatmens i.e. age of harvest of 50,60 and 70days after trimming and each was replicated 5 times. Data collected comprised Dry Matter (DM) production of leaves, stems and plant biomass, plant height, number of tiller and stem diameter. Data on plant height and age were subjected to regression and correlation analysis while other data were subjected to analysis of varience followed by Least Significant Different test. Regression between age (x) and plant height (y) was found to follow linier equation of y = 35.9300+3.6191X with r = 0.998. treatments were found significantly (P<0,01) affect The DM production of stem, plant biomass, leaf to stem ratio and number of tillers while DM production of leaves and stem diameter were not significantly affected (P>0,05) by theviii treatments. Highest DM production of plant biomass of 18.55 t/ha was obtained at 70 days harvest age in which the leaf to stem ratio was 0.5.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Red Napier, Growth, Dry Matter yield, and Harvesting
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 19 Jan 2024 08:56
Last Modified: 19 Jan 2024 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212275
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Irjie Achmad Ma'arief.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item