Pengaruh Perendaman Telur Menggunakan Larutan Daun Ketapang (Terminalia catappa) Dengan Dosis Berbeda Terhadap Daya Tetas Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus).

Putri, Syntia Verdiana and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih, M.Si and Yuni Widyawati, S.Pi, MP (2023) Pengaruh Perendaman Telur Menggunakan Larutan Daun Ketapang (Terminalia catappa) Dengan Dosis Berbeda Terhadap Daya Tetas Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

kan wader cakul (Puntius binotatus) merupakan salah satu ikan lokal yang digemari masyarakat namun belum dibudidayakan secara luas. Pemenuhan kebutuhan ikan wader cakul selama ini masih didapat dari hasil tangkapan di alam. Upaya untuk mengurangi tangkapan berlebih di alam yaitu dengan kegiatan pembudidayaan. Kualitas induk dan kegiatan pembenihan yang baik akan mempengaruhi kualitas benih ikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas benih adalah tahap penetasan telur. Penetasan merupakan masa terakhir pengeraman sehingga embrio keluar dari cangkangnya. Penyakit yang sering menyerang telur berupa jamur yang dapat menghambat perkembangan telur dan larva ikan. Jamur yang biasa menyerang telur ikan yaitu Saprolegnia sp. Jamur jenis ini akan menghalangi masuknya air yang mengandung oksigen ke dalam telur, sehingga mengakibatkan gejala klinis berupa benang-benang kapas berwarna putih yang tumbuh pada telur ikan. Telur ikan yang terinfeksi jamur akan menyerang telur yang sehat sehingga menyebabkan telur mati dan tidak menetas. Tanaman obat menjadi salah satu pilihan untuk mengobati penyakit ikan karena relatif lebih aman dibandingkan dengan obat sintetik, salah satunya adalah penggunaan daun ketapang. Daun ketapang (Terminalia catappa) diketahui memiliki sifat antimikroba karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, diterpen, fenolik dan tanin. Dimana larutan daun ketapang dapat mencegah gangguan mikroorganisme seperti jamur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan meliputi dosis pemberian larutan daun ketapang yang berbeda yaitu A (0 ml/L), B (1 ml/L), C (2 ml/L) dan D (3 ml/L). Parameter utama yang diamati yaitu daya tetas telur (hatching rate) dan kelulushidupan larva ikan (survival rate). Parameter penunjang yang diukur selama penelitian yaitu kualitas air yang meliputi suhu, pH dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pemberian larutan daun ketapang yang berbeda berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur ikan wader cakul. Penggunaan dosis pemberian larutan daun ketapang terbaik untuk daya tetas ikan wader cakul diperoleh pada dosis 3 ml/L yang menunjukkan nilai maksimal daya tetas telur ikan wader cakul diperoleh pada perlakuan D (3 ml/L) sebesar 99%. Penggunaan dosis pemberian larutan daun ketapang terbaik untuk kelulushidupan ikan wader cakul diperoleh pada dosis 1 ml/L yang memiliki rata- rata kelulushidupan yang paling tinggi yaitu 93%. Pemilihan dosis pemberian larutan daun ketapang 3 ml/L disarankan untuk perendaman telur dalam menghasilkan nilai daya tetas yang tinggi sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, dimana kedepannya hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai informasi dalam kegiatan budidaya ikan wader cakul khususnya dalam proses penetasan telur.

English Abstract

Wader claw fish (Puntius binotatus) is a local fish that is popular with the public but has not been widely cultivated. So far, the needs of wader claw fish are still obtained from catches in nature. Efforts to reduce excess catch in nature include cultivation activities. The quality of the parents and good hatchery activities will influence the quality of the fish seeds. One factor that influences the quality and quantity of seeds is the egg hatching stage. Hatching is the final period of incubation so that the embryo emerges from its shell. Diseases that often attack eggs are fungi which can inhibit the development of fish eggs and larvae. The fungus that usually attacks fish eggs is Saprolegnia sp. This type of fungus will prevent the entry of water containing oxygen into the eggs, resulting in clinical symptoms in the form of white cotton threads growing on fish eggs. Fish eggs infected with fungus will attack healthy eggs, causing the eggs to die and not hatch. Medicinal plants are an option for treating fish diseases because they are relatively safer compared to synthetic drugs, one of which is the use of ketapang leaves. Ketapang leaves (Terminalia catappa) are known to have antimicrobial properties because they contain flavonoids, saponins, triterpenoids, diterpenes, phenolics and tannins. That ketapang leaf solution can prevent microorganisms such as fungi. The method used in this research was an experimental method using a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications. The treatment used included different doses of ketapang leaf solution, namely A (0 ml/L), B (1 ml/L), C (2 ml/L) and D (3 ml/L). The main parameters observed were egg hatchability (hatching rate) and survival rate of fish larvae. Supporting parameters measured during the research were water quality which included temperature, pH and DO. The results of the study showed that different doses of ketapang leaf solution had a significant effect on the hatchability of Wader Cakul fish eggs. The best dose of ketapang leaf solution for the hatchability of Wader Cakul fish was obtained at a dose of 3 ml/L which shows that the maximum hatchability value of Wader Cakul fish eggs obtained in treatment D (3 ml/L) was 99%. The best dose of ketapang leaf solution for the survival of Wader Cakul fish was obtained at a dose of 1 ml/L which had the highest survival rate, namely 93%. The choice of dose of 3 ml/L ketapang leaf solution is recommended for soaking eggs to produce high hatchability values in accordance with the research results obtained, where in the future the results of this research will be used as information in wader claw fish cultivation activities, especially in the egg hatching process.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Nur Subchan
Date Deposited: 19 Jan 2024 07:58
Last Modified: 19 Jan 2024 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212238
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Syntia Verdiana Putri.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item