Ekstraksi Dan Identifikasi Senyawa Propolis Jawa Tengah Serta Potensinya Sebagai Inhibitor Penyakit Lumpy Skin Diseases Melalui Molecular Docking

Fitria Pangesti, Indha and Dr. Ir. Agus Susilo, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng and Dr. Ir. Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si. (2023) Ekstraksi Dan Identifikasi Senyawa Propolis Jawa Tengah Serta Potensinya Sebagai Inhibitor Penyakit Lumpy Skin Diseases Melalui Molecular Docking. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kombinasi interaksi suhu dan waktu ekstraksi menggunakan ultrasonic assisted-extraction yang tepat sehingga menghasilkan senyawa yang memiliki kemampuan bioaktif yang dapat menghambat protein lumpy skin disease virus. Propolis yang diekstraksi berasal dari lebah Apis mellifera yang dipelihara di wilayah Jawa Tengah dengan pelarut akuadestilata. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu suhu dan waktu dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi antara kedua faktor berpengaruh terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid, alkaloid, dan antioksidan FRAP. Komponen bioaktif yang terdeteksi dari hasil LC-MS/MS dianalisis menggunakan molecular docking, yaitu betaine, gentiatibetine, stachydrine, mangiferin, rhamnetin, dan 2,5-dihydroxy-4-methyl-hypnone. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstraksi propolis menggunakan metode ultrasound-assisted extraction yang maksimal yaitu dengan menggunakan suhu tinggi selama 30 menit berdasarkan rendemen, total fenol, total flavonoid, tanin, alkaloid, dan antioksidan FRAP. Terdapat komponen bioaktif hasil dari LCMS/MS memiliki nilai binding affinity yang tinggi yaitu pada senyawa mangiferin dan rhamnetin. Komponen tersebut memiliki kemampuan paling baik untuk menghambat lumpy skin disease virus melalui A33R dan P32.

English Abstract

The goal of this study was to find the right interactions between temperature and extraction time using ultrasonic-assisted extraction to make bioactive compounds that can stop the lumpy skin disease virus protein from working. The extracted propolis comes from Apis mellifera bees reared in the Central Java region with solvent aquadestilata. This study used an experimental method with a factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors, namely temperature and time, with nine treatments and three replications. The results of the analysis showed that the interaction between the two factors affected yield, total phenols, total flavonoids, alkaloids, and FRAP antioxidants. The bioactive components detected from the LCMS/MS results were analyzed using molecular docking, namely betaine, gentiatibetine, stachydrine, mangiferin, rhamnetin, and 2,5-dihydroxy-4-methyl-hypnone. The conclusion of this study is that the maximum extraction of propolis using the ultrasound-assisted extraction method, namely using high temperatures for 30 minutes, is based on the yield, total phenol, total flavonoids, tannins, alkaloids, and FRAP antioxidants. There are bioactive components resulting from LC-MS/MS which have a high binding affinity value, namely the compounds mangiferin and rhamnetin. This component has the best ability to inhibit the lumpy skin disease virus through A33R and P32.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042305
Uncontrolled Keywords: bioaktif, docking molekuler, lumpy skin disease, propolis, ultrasonic-assisted extraction,bioactive, lumpy skin disease, molecular docking, propolis, ultrasonic-assisted extraction
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 19 Jan 2024 01:32
Last Modified: 19 Jan 2024 01:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212190
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
INDHA FITRIA PANGESTI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item