Azizah, Nurul and Dr. Drs. Siswidiyanto,, MS and Dr. Niken Lastiti, V.A., S.AP, M.AP. (2023) Literasi Digital Pegawai Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Sukodono merupakan salah satu sub sistem Pemerintahan Sidoarjo yang berwenang untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan juga melaksanakan sebagian kewenangan Bupati yang telah dilimpahkan kepada Camat. Urgensi pemahaman dan pengetahuan pegawai terhadap literasi digital di sektor pemerintahan khususnya di kecamatan ialah adaptasi dunia kerja yang beralih dari konvensional menuju transformasi digital. Terdapat pula fenomena perkembangan digitalisasi di Indonesia yang mendorong terciptanya ekosistem digital. Sehingga pemerintah berupaya mendorong masyarakat untuk mampu beradaptasi menggunakan aplikasi digital. Kewajiban seorang pegawai adalah mampu menjalankan tugas sesuai jobdesc dan tupoksinya. Oleh karena itu pegawai perlu untuk meningkatkan wawasan, kemampuan, dan keterampilannya. Pegawai pemerintah juga dituntut untuk mau beradaptasi dengan pelayanan berbasis online hal ini guna memenuhi dan memaksimalkan kinerja mereka. Paul Gilster mengelompokkan kompetensi yang diperlukan seseorang yang dikatakan berliterasi digital yaitu Pencarian Internet (Internet Searching), Pandu Arah Hypertext (Hypertextual Navigation), Evaluasi Konten Informasi (Content Evaluation), Penyusunan Pengetahuan (Knowledge Assembly). Kondisi Literasi Digital pegawai Kecamatan Sukodono terdapat beberapa hal yang masih menunjukkan kriteria kurang dan perlu menjadi perhatian. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan pelatihan. Selain itu juga agar pegawai di lingkungan birokrasi pemerintahan dapat dijalankan dengan cepat, mudah, dan efisien diperlukan memanfaatkan teknologi dan media digital. Perlunya sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan pegawai pada sistem kerja yang berkembang saat ini. Penelitian ini menggunakan metode riset kombinasi atau mixed methods dengan model Concurrent Embedded Design. Populasi penelitian juga merupakan sampel penelitian yakni berjumlah 32 responden. Fokus penelitian ialah Tingkat Literasi digital pegawai di Kecamatan Sukodono (metode kuantitatif) dan upaya untuk meningkatkan literasi digital yang dilakukan Kecamatan Sukodono (metode kualitatif). Variabel tunggal yaitu, tingkat literasi digital pegawai di Kecamatan Sukodono. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi digital secara menyeluruh pegawai pada kategori baik dengan nilai 2,473. Namun kompetensi Pandu Arah Hypertext (Hypertextual Navigation) masih kurang dimiliki pegawai Kecamatan Sukodono. Sesuai dengan rumus grand mean pada indikator internet searching berada pada kategori baik dengan hasil 2,60; indikator hypertextual navigation berada pada kategori cukup dengan hasil 2,34; indikator Content Evaluation berada pada kategori cukup dengan hasil 2,50; indikator Knowledge Assembly adalah baik dengan hasil ialah 2,48. Saran peneliti diperlukan pengagendaan agar pelatihan dapat dilakukan menyeluruh kepada atasan maupun staf. Diperlukan atasan memonitoring hasil pelatihan yang dilakukan agar output dan tujuan pelatihan dapat tercapai maksimal dan dapat juga diteruskan pada pegawai lainnya. Pengagendaan pelatihan komputerisasi agar seluruh pegawai dapat menggunakan media digital baik hardware maupun software secara optimal
English Abstract
Sukodono District is one of the Sidoarjo Government sub-systems which has the authority to carry out general government tasks as well as carry out some of the Regent's authority which has been delegated to the District Head. The urgency for employees' understanding and knowledge of digital literacy in the government sector, especially in sub-districts, is the adaptation to the world of work which is shifting from conventional to digital transformation. There is also a phenomenon of digitalization development in Indonesia which is encouraging the creation of a digital ecosystem. So the government is trying to encourage people to be able to adapt to using digital applications. An employee's obligation is to be able to carry out their duties according to their job description and main duties. Therefore, employees need to improve their insight, abilities and skills. Government employees are also required to adapt to online-based services in order to fulfill and maximize their performance. Paul Gilster groups the competencies needed for someone who is said to be digitally literate, namely Internet Searching, Hypertextual Navigation, Content Evaluation, Knowledge Assembly. There are several things in the digital literacy condition of Sukodono District employees that still show inadequate criteria and need attention. Efforts that can be made are through training. Apart from that, so that employees in the government bureaucracy can operate quickly, easily and efficiently, they need to utilize technology and digital media. The need for facilities and infrastructure that can meet employee needs in the currently developing work system. This research uses a combined research method or mixed methods with a sequential explanatory design model. The research population is also a research sample, namely 32 respondents. The focus of the research is the digital literacy level of employees in Sukodono District (quantitative method) and efforts to increase digital literacy carried out by Sukodono District (qualitative method). The single variable is the digital literacy level of employees in Sukodono District. The research results show that the overall digital literacy level of employees is in the good category with a value of 2.473. However, the competence of Hypertext Direction Guide (Hypertextual Navigation) is still lacking in Sukodono District employees. In accordance with the grand mean formula, the internet searching indicator is in the good category with a result of 2.60; the hypertextual navigation indicator is in the sufficient category with a result of 2.34; the Content Evaluation indicator is in the sufficient category with a result of 2.50; The Knowledge Assembly indicator is good with a result of 2.48. The researcher's suggestion is that an agenda is needed so that training can be carried out comprehensively for superiors and staff. It is necessary for superiors to monitor the results of the training carried out so that the output and training objectives can be achieved optimally and can also be passed on to other employees. Organizing computerized training so that all employees can use digital media, both hardware and software, optimally
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523030833 |
Uncontrolled Keywords: | literasi digital, transformasi digital, teknologi informasi, pegawai pemerintahan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Perpustakaan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 06:27 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 06:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212187 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurul Azizah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |