Penilaian Tingkat Kerentanan Air Tanah Terhadap Pencemaran Berdasarkan Metode Simple Vertical Vulnerability di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

Nisa, Reyza Kusvahrun and Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. and Dr. Eng. Andre Primantyo H, S.T., M.T (2023) Penilaian Tingkat Kerentanan Air Tanah Terhadap Pencemaran Berdasarkan Metode Simple Vertical Vulnerability di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam studi ini, Kecamatan Diwek memiliki sumber air yang berasal dari air tanah berupa sumur gali yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan domestik. Air tanah di lokasi penelitian memiliki potensi pencemaran yang berasal dari limbah industri. Salah satu upaya untuk mengantisipasi risiko pencemaran dan pengelolaan serta pemeliharaan sumber daya air adalah dengan menilai tingkat kerentanan air tanah yang selanjutnya dibuat peta sebaran tingkat kerentanan air tanahnya. Peta tersebut dapat digunakan oleh penentu kebijakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan terkait pencegahan terjadinya pencemaran air tanah. Kerentanan air tanah terhadap pencemaran dapat dipetakan menggunakan metode Simple Vertical Vulnerability (SVV). Metode SVV memiliki tiga parameter untuk menentukan nilai indeksnya, yaitu ketebalan zona tidak jenuh atau ketebalan batuan di atas muka air tanah (Z), tipe material zona tidak jenuh air (La), dan nilai recharge (Wu). Metode SVV digunakan karena merupakan metode yang sederhana namun mewakili parameter yang dibutuhkan dalam penentuan kerentanan air tanah, serta untuk pengembangan metode SVV di masa depan. Metode SVV merupakan metode yang sederhana dengan menggunakan rumus numerik dan hubungan analogik. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, nilai masing-masing parameter metode SVV selama periode penelitian adalah nilai ketebalan material zona tidak jenuh air rata-rata 2,03 m, nilai recharge pada lokasi penelitian adalah 8, dan tipe material zona tidak jenuh air yang mendominasi adalah tufa berpasir dengan nilai faktor 29. Berdasarkan penilaian nilai indeks SVV pada lokasi penelitian selama periode penelitian terdapat 3 jenis tingkat kerentanan air tanah intrinsik, yaitu sedang, tinggi, dan sangat tinggi. 3. Peta sebaran tingkat kerentanan air tanah intrinsik didominasi oleh tingkat kerentanan kerentanan sedang, berkisar 46% - 48% dari total wilayah studi.

English Abstract

In this study, Diwek District has a water source that comes from groundwater in the form of dug wells which the community uses to meet domestic needs. Groundwater at the research location has the potential for pollution originating from industrial waste. One effort to anticipate the risk of pollution and manage and maintain water resources is to assess the level of groundwater vulnerability and then create a distribution map of the level of groundwater vulnerability. This map can be used by policy makers as a basis for making decisions regarding preventing groundwater pollution. Groundwater vulnerability to pollution can be mapped using the Simple Vertical Vulnerability (SVV) method. The SVV method has three parameters to determine the index value, namely the thickness of the unsaturated zone or the thickness of the rock above the groundwater level (Z), the type of unsaturated zone material (La), and the recharge value (Wu). The SVV method is used because it is a simple method but represents the parameters needed to determine groundwater vulnerability, as well as for the development of the SVV method in the future. The SVV method is a simple method using numerical formulas and analogical relationships. From the research results, it can be seen that the value of each parameter of the SVV method during the research period is that the average thickness of the unsaturated zone material is 2.03 m, the recharge value at the research location is 8, and the type of unsaturated zone material that dominates. is sandy tuff with a factor value of 29. Based on the assessment of the SVV index value at the research location during the research period, there are 3 types of intrinsic groundwater vulnerability levels, namely medium, high and very high. 3. The distribution map of intrinsic groundwater vulnerability levels is dominated by moderate levels of vulnerability, ranging from 46% - 48% of the total study area.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: air tanah, metode SVV, kerentanan, kecamatan Diwek, groundwater, SVV method, vulnerability, Diwek district.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 18 Jan 2024 08:00
Last Modified: 18 Jan 2024 08:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212144
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
REYZA KUSVAHRUN NISA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (13MB)

Actions (login required)

View Item View Item