Putri, Elsa Sanda Febriana and Ir. Hanief Eko Sulistyo,, M.P., (2023) Evaluasi Keragaman Tumbuh Pada Tanaman Pakan Kalopo (Calopogonium Muconoides) Genotip Lokal Ngawi Di Lingkungan Bawah Naungan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian Tanaman Kalopo (Calopogonium mucunoides) dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak dan tanaman penutup tanah (legume cover crops) karena kemampuannya dalam menutup tanah sebesar 87,5% pada umur 3 bulan, merupakan legum yang dapat mentolerir semua daerah tumbuh dengan sangat baik. Calopogonium mucunoides berasal dari Amerika Latin tropis (Meksiko), mulai dikenalkan ke Asia sekitar awal tahun 1900 dan penggunaannya di Pulau Jawa mulai tahun 1922. Perkembangan industri di Indonesia mengakibatkan area pertanian semakin menyempit, dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan cara untuk meningkatkan hasil produksi hijauan pakan ternak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menanam tanaman legunimosa di area perkebunan. Keunggulan yang dimiliki tanaman leguminosa kalopo yaitu dapat menjaga kelembaban tanah dan memperbaiki kandungan nitrogen sehingga bermanfaat terhadap tanaman sekitarnya. Oleh karena itu tanaman leguminosa kalopo berpotensi ditanam di area perkebunan. Analisis proksimat kandungan nutrisi Calopogonium mucunoides memiliki Bahan Kering (BK) 87,62%, Protein Kasar (PK) 22,03%, Serat Kasar (SK) 21,73%, abu 7,1%, Ekstrak Eter 3,79%, dan Ekstrak Bebas Nitrogen 45,30%. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang keragaman beberapa karakter pertumbuhan meliputi parameter panjang batang, berat tanaman, jumlah daun, luas daun, rasio luas daun, rata-rata luas helai daun pada populasi tanaman Kalopo (Calopogonium muconoides) genotip lokal Ngawi dalam kondisi lingkungan di bawah naungan. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Selobekiti, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan September sampai Desember. Materi yang digunakan adalah populasi tanaman Calopogonium mucunoides genotip lokal Ngawi sebanyak 200 tanaman, penanaman menggunakan benih yang telah direndam menggunakan air suhu 70o C dan ZPT Atonik, selanjutnya benih ditanam dibawah naungan paranet dalam 1 petak lahan (plot) dengan luas 2 m x 1 m. Metode penelitian menggunakan cara percobaan (eksperimen) dengan bentuk rancangan petak tunggal. Pemanenan dilakukan 80 hst. dengan mengamati karakter kuantitatif berupa panjang batang, berat tanaman, jumlah daun, luas daun, rasio luas daun dan rata-rata luas helai daun. Analisis data untuk menentukan luas sempitnya keragaman menggunakan nilai ragam (σ²) dibandingkan dengan dua kali standart deviasinya (2σ²). Hasil penelitian keragaman pada parameter kuantitatif tanaman Calopogonium mucunoides genotip lokal Ngawi memiliki nilai ragam dibanding 2 kali standar deviasianya yang meliputi karakter kuantitatif panjang batang yaitu 2308 > 96, karakter kuantitatif berat tanaman yaitu 10,5 > 6,48, karakter kuantitatif jumlah daun yaitu 4,11 > 4,06, karakter kuantitatif luas daun yaitu 54314 > 466, karakter kuantitatif rasio luas daun yaitu 2535 > 100,6 dan karakter kuantitatif rata-rata luas helai daun yaitu 104 > 20,4. Keenam karakter kuantitatif tanaman Calopogonium mucunoides genotip lokal Ngawi memiliki keragaman yang luas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu keragaman karakter pertumbuhan tanaman legum kalopo (Calopogonium mucunoides) genotip lokal Ngawi menunjukkan bahwa karakter panjang batang, berat tanaman, jumlah daun, luas daun, rasio luas daun dan rata-rata rasio luas daun yang dihitung dengan membandingkan nilai ragam dengan 2 kali standar deviasinya mendapatkan keragaman yang luas sehingga tanaman legum Calopogonium mucunoides genotip lokal Ngawi dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk melakukan seleksi dalam rangka mendapatkan produktivitas hijauan yang tinggi dan diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai penyedia varietas unggul sebagai sumber tanaman hijauan yang lebih baik untuk ternak.
English Abstract
This Kalopo (Calopogonium mucunoides) is a plant that has good adaptability to various environmental conditions, can be planted intercropping or under shade and is able to improve soil conditions. This study aims to obtain information on the diversity of several quantitative characters and components of forage production including stem length, plant weight, number of leaves, leaf area, leaf area ratio and average leaf area in the Kalopo leguminous population of the local Ngawi genotype under shaded environmental conditions. The material used was the local Ngawi genotype Kalopo plant seeds. The research method uses an experimental method with a single plot design. 200 local Ngawi genotype Kalopo (Calopogonium mucunoides) seeds were planted in plots shaded by paranet and placed in a homogeneous environment. The layout of the plants in the plots is 40 plants long and 5 rows wide. Data collection was carried out by observing 100 individuals of the Kalopo leguminous plant (Calopogonium mucunoides) of the local Ngawi genotype which were taken randomly and harvested at the age of 80 days. The diversity of growth characters of the Kalopo legume (Calopogonium mucunoides) local Ngawi genotype shows that the 6 characters calculated by comparing the value of variance with 2 times the standard deviation obtain wide diversity so that the legume plant Calopogonium mucunoides local Ngawi genotype can be used as a benchmark for selection in order to obtain high forage productivity and it is hoped that it can be further developed as a provider of superior varieties as a better source of forage crops for livestock.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Calopo, genotype, quantitative characters, diversity, under shading. |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 06:53 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212071 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ELSA SANDA FEBRIANA PUTRI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |