Pengaruh Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Dengan Berbagai Konsentrasi Terhadap Karakteristik Fisik Edible Film Berbasis Pati Singkong Dan Na-Alginat

Kirana, Nazaliny Prawitha and Eko Waluyo, S. Pi, M.Sc and Yuniar Ponco Prananto, S. Si., M. Sc., Ph. D (2002) Pengaruh Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Dengan Berbagai Konsentrasi Terhadap Karakteristik Fisik Edible Film Berbasis Pati Singkong Dan Na-Alginat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keamanan pangan merupakan jaminan bahwa produk pangan wajib terbebas dari segala bentuk cemaran baik cemaran biologis, cemaran kimia maupun cemaran fisik. Pentingnya keamanan pangan membuat seluruh produk pangan wajib mengikuti kebijakan kesehatan dan keamanan pangan untuk menjamin kesehatan, keselamatan, serta kesejahteraan konsumen. Salah satu cara dalam mempertahankan kualitas produk pangan sehingga menjamin terlaksananya keamanan pangan yaitu dengan memberikan pengemasan yang baik dan benar serta menjamin produk agar terhindar segala bentuk kontaminasi yang membahayakan. Edible film merupakan salah satu bentuk pengemasan yang bersifat biodegradable dan aman untuk dikonsumsi. Edible film berasal dari biokomposit yang diformulasikan dengan maksud dan tujuan tertentu untuk menambah nilai fungsional bahan pengemas dalam menjaga kualitas produk yang dikemas. Edible film berbasis pati singkong memiliki karakteristik yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa sehingga cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai dasar bahan baku edible film. Namun, pati memiliki kekurangan yaitu mudah rapuh karena mengandung amilopektin yang tinggi dimana saat proses gelatinisasi akan membentuk ruang kosong. Penambahan Na-alginat sebagai komposit tambahan bertujuan untuk memberbaiki struktur pati agar lebih kuat dan kokoh sehingga baik untuk dijadikan bahan dasar edible film. Edible film membutuhkan plasticizer yang berperan dalam memberikan sifat plastis sehingga produk mudah untuk diaplikasikan. Untuk menambah nilai fungsional edible film, penambahan bahan aktif dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan nilai fungsional produk dengan tujuan tertentu seperti penambahan agen antioksidan dan antibakteri. Bunga rosella mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri meliputi senyawa flavonoid, asam organik, polisakarida, saponin dan tannin sehingga diharapkan pengaplikasian ekstrak bunga rosella sebagai biokomposit edible film mampu mempertahankan kualitas produk pangan dalam mencegah baik dari proses oksidasi maupun cemaran biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan ekstrak kelopak bunga rosella dengan berbagai terhadap karakteristik edible film berbasis pati singkong dan alginat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-July 2023 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Sumber Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian eksperimen dengan metode pembuatan edible film menggunakan metode casting. Proses ekstraksi dilakukan dengan maserasi pelarut aquademin (1:10) selama 2x24 jam. Penelitian menghasilkan ekstrak kasar bunga rosella sebesar 68,7% dengan hasil karakteristik edible film yang telah sesuai dengan standar JIS (1997). Konsentrasi terbaik diperoleh pada perlakuan ekstrak 0,5% dengan nilai WVTR 6,78±0,73 g/m2/24 jam, nilai kuat tarik 10,47 MPa, nilai ketebalan 0,148 mm, dan nilai elongasi 24,32%. Nilai karakteristik yang dihasilkan telah sesuai dengan standar JIS (1997) dan edible film layak dijadikan sebagai bahan pengemas.

English Abstract

Food safety is one of the important guarantee of food products which has to be free from all forms of contamination such as physical contaminants or biological contamination. The importance of food safety makes all food products obliged to follow the food health and safety policies to ensure the health, safety, and welfare of consumers. One way to maintain the quality of food products to ensure the implementation of safety is to provide good and correct packaging and ensure the product avoids all forms of harmful contamination. Edible film is one form of packaging that is biodegradable and safe for consumption. Edible films are derived from biocomposites formulated with specific intent and purpose to add functional value to packaging materials in maintaining the quality of the packaged product. Cassava starch-based edible film has characteristics that are colorless, odorless, and tasteless so it has quite potential to be used as the basic for edible film raw materials. However, starch has the disadvantage of being easily brittle because it contains high amylopectin which during the gelatinization process will form empty space. The addition of Na-alginate as an additional composite aims to improve the structure of starch to make it stronger and sturdier so that it is good for edible film base material. Edible film requires plasticizers that play a role in providing plastic properties so that the product is easy to apply. To increase the functional value of edible film, the addition of active ingredients can be used as an alternative to increasing the functional value of products with certain objectives such as the addition of antioxidant and antibacterial agents. Rosella flowers contain compounds that have the potential as antioxidants and antibacterials including flavonoids, organic acids, polysaccharides, saponins, and tannins, so it is expected that the application of rosella flower extract as a biocomposite edible film can maintain the quality of food products in preventing both the oxidation process and biological contamination. This research aims to study the effect of rosella flower concentration on the characteristics of cassava starch and alginate-based edible film. The research was conducted from January to July 2023 at the Fishery Product Engineering Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences and the Life Science Laboratory, Universitas Brawijaya. The research method carried out was an experimental research method with the method of making edible film using the casting method. The extraction process was carried out by maceration of aquademine solvent (1:10) for 2x24 hours. The research produced crude rosella flower extract of 68.7% with the results of edible film characteristics that are by JIS (1997) standards. The best concentration was obtained at 0.5% extract treatment with a WVTR value of 6.78±0.73 g/m2/24 hours, tensile strength value of 10.47 MPa, thickness value of 0.148 mm, and elongation value of 24.32%. The resulting characteristic values are following JIS (1997) standards and edible film is suitable as a food packaging material

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052308
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Nur Subchan
Date Deposited: 19 Jan 2024 00:32
Last Modified: 19 Jan 2024 00:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212041
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nazaliny Prawitha Kirana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item