Pengaruh Manipulasi Suhu Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Axolotl (Ambystoma mexicanum)

Afnan, Naufal Izzudin and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih, M. Si and Muhammad Dailami, S. Si, M. Si (2023) Pengaruh Manipulasi Suhu Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Axolotl (Ambystoma mexicanum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Axolotl merupakan hewan unik yang populasinya sudah terancam punah. Axolotl banyak di manfaatkan untuk berbagai keperluan, baik sebagai hewan peliharaan sampai untuk penelitian ilmiah. Hal ini disebabkan karena hewan ini merupakan hewan yang unik, salah satu keunikannya adalah dapat meregenerasi hampir seluruh bagian tubuhnya. Hewan ini merupakan hewan sub-tropis, yang mana memiliki iklim yang berbeda dengan iklim Indonesia. Di Indonesia sendiri masih sedikit sekali yang membudidayakan hewan satu ini. Di Indonesia axolotl dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan. Axolotl bukan spesies ikan, melainkan amfibi. Axolotl digolongkan sebagai ikan berdasarkan uu no 45 th 2009 yang berbunyi Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. Namun, di Indonesia kegiatan budidaya axolotl banyak menemui hambatan terutama karena faktor lingkungan yang sangat berbeda dengan habitat aslinya. Untuk membuat lingkungan yang sesuai untuk axolotl tumbuh dan berkembang diperlukan bantuan alat. Alat yang digunakan adalah ultra recirculate chiller system (URCS). Penelitian ini dilakukan di Axotic Farm, Desa Ngaglik, Kecamatan Batu, Batu, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan maret 2023 sampai dengan April 2023. Terdapat tiga perlakuan suhu yang berbeda, antara lain; dingin (18°C), normal (22°C) dan hangat (26°C). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal yang diamati adalah pertumbuhan axolotl pada perlakuan suhu yang berbeda. Parameter penunjang yang digunakan dalam penelitian didapat melalui pengamatan secara langsung antara lain; ammonia, nitrat, suhu dan pH. Parameter utama yang diambil meliputi bobot axolotl dan jumlah bobot pakan yang diberikan. Data tersebut digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan spesiifik, rasio konversi pakan dan tingkat kelulushidupan. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi di dapat pada perlakuan suhu dingin dengan nilai sebesar 0,49%, sedangkan nilai terendah di dapat pada perlakuan suhu 26°C yaitu 0,103%. Rasio konversi pakan menunjukkan pertumbuhan ikan yang baik apabila memiliki nilai yang rendah. Rasio konversi pakan terendah di dapat pada perlakuan suhu 18°C dengan nilai sebesar 1,43%. Rasio konversi pakan terbesar di dapat pada perlakuan suhu 26°C yaitu 4,40%. Tingkat kelulushidupan tertinggi di dapat pada perlakuan suhu 18°C yaitu, 100%, sedangkan nilai terendah di dapat pada perlakuan suhu 26°C yaitu 30%. Nilai amonia tertinggi yaitu sebesar 1 mg/l, nilai terendah amonia yaitu 0 mg/l, dengan rata-rata 0,35 mg/l . Nilai nitrat tertinggi yaitu sebesar 50 mg/l, nilai nitrat terendah yaitu 0 mg/l, dengan rata-rata 22,69 mg/l. Nilai suhu tertinggi pada penelitian ini adalah 26,5°C, nilai suhu terendah yaitu 18,2°C, dengan rata-rata 22,4°C. Nilai pH tertinggi yaitu sebesar 8,4, nilai pH terendah 7,5, dengan rata-rata 7,9. Berdasarkan hasil penelitian suhu dingin merupakan suhu yang baik untuk axolotl tumbuh dan berkembang.

English Abstract

Axolotls are unique animals whose populations are already endangered. Axolotls are widely used for various purposes, both as pets and for scientific research. This is because this animal is a unique animal, one of its uniqueness is that it can regenerate almost all parts of its body. This animal is a sub-tropical animal. In Indonesia itself there are still very few who cultivate this one animal. In Indonesia, axolotls are used as pets. Axolotl is not a species of fish, but an amphibian. Axolotls are classified as fish based on Law No. 45 of 2009 which reads Fish is any type of organism that is wholly or partially in the aquatic environment. However, in Indonesia, axolotl farming has encountered many obstacles mainly due to environmental factors that are very different from their natural habitat. To create a suitable environment for axolotls to grow and develop, tools are needed. The tool used is the ultra recirculate chiller system (URCS). This research was conducted at Axotic Farm, Ngaglik Village, Batu District, Batu, East Java. The research was conducted from March 2023 to April 2023. There were three different temperature treatments, including; cold (18°C), normal (22°C) and warm (26°C). The method used in this research is experimental method. What was observed was the growth of axolotls in different temperature treatments. Support parameter used in the study were obtained through direct observation including; ammonia, nitrate, temperature and pH. Main parameter taken include axolotl weight and the amount of feed weight given. The data were used to determine the specific growth rate, feed conversion ratio and survival rate. The highest specific growth rate was obtained in the cold temperature treatment with a value of 0.49%, while the lowest value was obtained in the warm temperature treatment which was 0.103%. Feed conversion ratio indicates good fish growth if it has a low value. The lowest feed conversion ratio was obtained in the cold temperature treatment with a value of 1.43%. The largest feed conversion ratio was obtained in the warm temperature treatment which was 4.40%. The highest survival rate was obtained in the cold temperature treatment, namely, 100%, while the lowest value was obtained in the warm temperature treatment, namely 30%. The highest ammonia value was 1 mg/l, the lowest ammonia value was 0 mg/l, with an average of 0.35 mg/ . The highest nitrate value is 50 mg/l, the lowest nitrate value is 0 mg/l, with an average of 22.69 mg/l. The highest temperature value in this study was 26.5°C, the lowest temperature value was 18.2°C, with an average of 22.4°C. The highest pH value is 8.4, the lowest pH value is 7.5, with an average of 7.9. Based on the results of the study, cold temperatures are good temperatures for axolotls to grow and develop.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052308
Uncontrolled Keywords:	Suhu, Axolotl, Pertumbuhan, URCS, SR, SGR, FCR | Temperature, Axolotl, Growth, SR, SGR, FCR
Divisions:	Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User:	Nur Subchan
Date Deposited:	18 Jan 2024 23:55
Last Modified:	18 Jan 2024 23:55
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212038

Text (DALAM MASA EMBARGO) Naufal Izzudin Afnan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item