Pengaruh Dosis Pupuk N dan Konsentrasi PGPR pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.)

Tarigan, Sri Ngenana Br and Dr. Ir. Nur Edy Suminarti,, MS (2022) Pengaruh Dosis Pupuk N dan Konsentrasi PGPR pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman hortikultura yang dikenal dengan sebutan akar bit karena umbi bit merupakan hasil modifikasi akar tunggang yang berbentuk gasing (napiformis) yang berakar besar membulat pada pangkalnya (Hasnuidah dan Wiono, 2019). Umbi bit merah ini mulai diminati masyarakat, walaupun permintaannya belum menunjukkan peningkatan secara signifikan karena belum terdapat perhitungan produksi total secara nasional. Tingginya minat masyarakat terhadap umbi bit merah sangat terkait dengan cukup kompleksnya kandungan vitamin, mineral, maupun gizi yang terdapat di dalam umbi bit tersebut, yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami yang aman. Tanaman bit merah umumnya ditanam di wilayah dataran tinggi, tetapi ada pula tanaman bit yang mampu beradaptasi dengan baik bila ditanam di wilayah dataran rendah khususnya di lahan kering seperti pada varietas Ayumi. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pengembangan tanaman bit di lahan kering diantaranya yaitu rendahnya tingkat ketersediaan air dan rendahnya tingkat ketersediaan N bagi tanaman. Oleh karena itu agar tanaman bit mampu tumbuh dan berproduksi secara normal, maka aplikasi pupuk N (urea) sangat diperlukan. Namun, jika aplikasi pupuk anorganik dilakukan secara terus menerus pada setiap awal kegiatan budidaya memberi dampak yang kurang baik untuk kesehatan tanah, tanah menjadi padat dan bersifat masam, dan tanah menjadi jenuh terhadap N. Oleh karena itu untuk mengendalikan dampak tersebut, maka aplikasi PGPR perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk N dan konsentrasi PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bit merah di lahan kering serta menentukan dosis pupuk N dan konsentrasi PGPR yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman bit merah yang paling optimum. Hipotesis dari penelitian adalah pemberian nitrogen pada dosis yang berbeda diperlukan berbagai konsentrasi PGPR yang berbeda untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bit merah yang optimum yang ditanam di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai dengan bulan Juni 2021 di Agrotechnopark Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, meteran, cetok, cutter, penggaris, tali rafia, gembor, timbangan analitik, Leaf Area Meter (LAM), oven, mortal, alphaboard, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu benih bit merah varietas Ayumi 04, plant growth promoting rhizobacter (PGPR), pupuk N (Urea 46% N), pupuk P (SP36 36% P2O5) dan pupuk K (KCl 60% K2O). Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan menempatkan dosis pupuk N sebagai petak utama (main plot) yaitu N0: 0% dari dosis rekomendasi, N1: 50% dari dosis rekomendasi, N2: 75 % dari dosis rekomendasi, N3: 100 % dari dosis rekomendasi, dan konsentrasi PGPR sebagai anak petak (sub plot) yaitu P0: Tanpa Pemberian PGPR, P1: 10 ml PGPR/liter air dan P2: 20 ml PGPR/liter air. Pengamatan dilakukan secara destruktif dengan mengambil 2 tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 15 hst, 25 hst, 35 hst, 45 hst dan pada saat panen berumur 60 hst. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil yaitu panjang akar, bobot segar akar/tanaman, bobot kering akar/tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering total tanaman, bobot segar total tanaman, bobot segar umbi/tanaman, bobot kering umbi/tanaman, bobot segar umbi/petak panen, dan bobot umbi/ha. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam uji F dengan taraf 5% untuk mengetahui ada tidaknya interaksi dan pengaruh nyata diantara perlakuan. Jika hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi dan pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi nyata antara dosis nitrogen dan konsentrasi PGPR pada karakter pertumbuhan dan hasil, meliputi panjang akar, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot segar umbi/tanaman, bobot kering umbi/tanaman, bobot segar umbi/petak panen, dan hasil panen/hektar. Dosis nitrogen 100% dengan perlakuan PGPR 10 ml rata-rata menghasilkan panjang akar, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot kering umbi per tanaman, dan bobot segar umbi per tanaman yang lebih tinggi, tetapi pada perlakuan konsentrasi PGPR 20 ml/l air, dosis N optimum sebesar 83,58% (278,66 kg urea ha-1) mampu memperoleh hasil panen maksimum yaitu sebesar 14,63 ton ha-1. Namun demikian, pada perlakuan konsentrasi PGPR 10 ml/l air dengan dosis 100% N mampu memperoleh hasil panen yang lebih tinggi seebesar 1,98 ton ha-1 bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

English Abstract

Beetroot plants (Beta vulgaris L.) are a horticultural plant known as beetroot because beetroot is a modified taproot in the form of a top (napiformis) which has large round roots at the base (Hasnuidah and Wiono, 2019). These beetroot tubers are starting to be of interest to the public, even though the demand has not shown a significant increase because the content of vitamins, minerals, and nutrients contained in these beetroots is quite complex. Beetroot plants are not only beneficial for the health of the human body, but can also be used as a natural coloring agent. Beetroot plants are generally grown in upland areas, but there are also beetroots that are able to adapt well when planted in lowland areas, especially in dry land such as the Ayumi variety. However, there are several obstacles in the development of beetroot on dry land, including the low level of water availability and the low level of N availability for plants. Therefore, in order for beetroot to grow and produce normally, the application of N fertilizer (urea) is needed. However, if the application of inorganic fertilizers is carried out continuously at the beginning of each cultivation activity it will have an adverse impact on soil health, the soil becomes dense and acidic, and the soil becomes saturated with N. Therefore, PGPR application is needed to control this impact. The aim of this research was to determine the interaction between the dose of N fertilizer and the concentration of PGPR on the growth and yield of beetroot in dry land and to determine the appropriate dose of N fertilizer and PGPR concentration in order to obtain the most optimum growth and yield of beetroot. The hypothesis of this study is that nitrogen administration at different doses required different concentration of PGPR to obtain growth and yield of beetroot grown in dry land. The research conducted from April 2021 to June 2021 in Agrotechnopark of Brawijaya University, located in Jatikerto Village, Kromengan District, Malang Regency. The tools used in this research are hoe, meter, trowel, cutter, ruler, rope, gembor, analytical scales, Leaf Area Meter (LAM), oven, mortal, alphaboard, camera and stationery. The materials used in this research are redbeet seeds of Ayumi 04 variety, plant growth promoting rhizobacter (PGPR), N fertilizer (Urea 46% N), P fertilizer (SP36 36% P2O5) and K fertilizer (KCl 60% K2O). This research used a Split Plot Design with nitrogen fertilizer dosage as the main plot, N0: 0% from recomendation, N1: 50% from recomendation, N2: 75% from recomendation, N3: 100% from recomendation, and the PGPR concentration as subplots, P0: Without PGPR, P1: 10 ml PGPR/ liter water and P2: 20 ml PGPR/ liter water. Observations were carried out destructively by taking 2 sample plants for each treatment combination at 15 DAP, 25 DAP, 35 DAP, 45 DAP and 60 DAP for the harvest. Observation parameters include growth and yield components, there are root length, root fresh weight per plants, root dry weight per plant, number of leaves, leaf area, total dry weight of plants, total fresh weight of plants, tuber fresh weight per plant, tuber dry weight per plant, tuber fresh weight per harvest plot, tuber weight per hectare, chlorophyll content and stomata density. Data observation were analyzed using the analysis of variance F test with a level of 5% to determine whether there was a real interaction and effect between iv treatments. If the analysis of variance shows that there is an interaction and a significant effect of the treatment, then it is followed by Honestly Significant Difference (HSD) test at the 5% level to determine the difference between treatments. The result shows that there was a significant interaction between nitrogen dose and PGPR concentration on growth and yield characters, including root length, root fresh weight, root dry weight, number of leaves, leaf area, total plant fresh weight, total plant dry weight, tuber fresh weight per plant, tuber dry weight per plant, tuber fresh weight per harvest plot, and yield per hectare. The dose of 100% nitrogen with PGPR treatment of 10 ml/l water resulted in average root length, root dry weight, number of leaves, leaf area, total plant fresh weight, total plant dry weight, tuber dry weight per plant, and tuber fresh weight per plant were higher than other treatments, but at the PGPR concentration treatment of 20 ml/l water, the optimum N dose of 83.58% (278.66 kg urea/ha) was able to obtain a maximum yield of 14.63 tons/ha. However, the PGPR concentration treatment of 10 ml/l of water with a dose of 100% N was able to obtain a higher yield of 1.98 tons/ha when compared to other treatments.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522040646
Divisions:	Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	18 Jan 2024 05:12
Last Modified:	18 Jan 2024 07:56
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/212011

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sri Ngenana Br Tarigan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item