Analisis Bioekonomi Sumberdaya Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur.

Reynaldi, Dicky and Erlinda Indrayani, S.Pi, M.Si (2023) Analisis Bioekonomi Sumberdaya Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

lkan TongkoI Lisong adaIah jenis ikan peIagis Besar yang menjadi salah satu komoditas ikan yang ditangkap di PPN Prigi. Memiliki hasil produksi yang sangat melimpah bahkan menjadi ikan paling dominan ditangkap di Indonesia. Pada PPN Prigi lkan TongkoI Lisong juga menjadi hasiI tangkapan yang paling dominan ditangkap setiap tahunnya. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan terus meningkatnya jumlah penangkapan dan akan mengancam kelestarian sumberdaya Ikan Tongkol Lisong. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganailisis kondisi pengelolaan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kabupaten Trenggalek; 2) menganalisis kondisi lestari dan Optimum sumberdaya Ikan Tongkol Lisong di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kabupaten Trenggalek; dan 3) menganalisis tingkat pemanfaatan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kabupaten Trenggalek. PeneIitian dilakukan di PeIabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kabupaten TrenggaIek, Jawa Timur pada tanggal 1 Mei – 26 Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data meIaIui kegiatan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. PeneIitian ini menggunakan metode pengambiIan sampeI yang berupa probabiIity sampIing dengan teknik simple random sampling dari responden nelayan purse seine yang digunakan sebagai alat tangkap standar, dengan jumlah sampel sebanyak 57 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu: analisis bioekonomi menggunakan model surplus produksi Gordon-Schaefer, Fox, WaIter-Hilbron, Schnute, dan CIarke Yoshimoto and Pooley (CYP) untuk menganalisis pengelolaan dan potensi lestari dan; analisis tingkat pemanfaatan (TP). Hasil penelitian ini menunjukkan metode analisis model suprlus produksi bioekonomi yang sesuai dengan kondisi perikanan Tongkol Lisong yang didaratkan di PeIabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi adalah model Walter- Hilborn. Kondisi pengelolaan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong belum mengalami overfishing secara biologi maupun ekonomi, karena upaya penangkapan tidak melebihi titik MSY dan MEY. Pada kondisi lestari (MSY) produksi sumberdaya Ikan Tongkol Lisong (CMSY) sebesar 12.307 ton/tahun dengan upaya penangkapan sebanyak 20.103 trip/tahun. Pengelolaan yang optimal dapat dilakukan pada rezim MEY, karena menghasilkan rente ekonomi yang Iebih tinggi dengan jumlah upaya dan hasil tangkapan yang Iebih rendah daripada saat kondisi MSY maupun OA. Tingkat pemanfaatan dari sumberdaya Ikan TongkoI Lisong rata-rata selama tahun 2013-2022 sebesar 87,4% atau pada kondisi Fully Exploited yang mana perlu monitoring secara ketat dan tidak dianjurkan untuk menambah jumlah upaya penangkapan. Implikasi kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong dapat dilakukan dengan membatasi upaya penangkapan melalui mengatur ukuran mata jarring yang digunakan dan tidak danjurkan menerbitkan SIPI baru yang berakibat meningkatkan jumlah tangkapan yang berlebihan. Saran yang diberikan yaitu Pihak PPN Prigi dapat bersinergi dengan para nelayan dalam pengawasan pengololaan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong agar terkendali dan tetap dalam kondisi lestari dan perlunya penyuluhan terhadap nelayan Prigi untuk memberikan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya Ikan Tongkol Lisong.Implikasi kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya Ikan Tongkol Lisong

English Abstract

Bullet Tuna Fish is a type of large pelagic fish which is one of the types of fish caught in PPN Prigi. It has very abundant production results and is even the most dominant fish caught in Indonesia. At Nusantara Fishing Port (PPN) Prigi Lisong tuna fish is also the most dominant catch caught every year. It is feared that conditions like this will continue to increase the number of arrests and will threaten the sustainability of the Bullet Tuna resource. The aims of this study were 1) to analyze the condition of resource management for Bullet Tuna at the Prigi Archipelago Fishing Port (PPN), Trenggalek Regency; 2) analyze the sustainable condition and Optimum resources of Lisong Tuna in the Prigi Nusantara Fishing Port (PPN), Trenggalek Regency; and 3) analyzing the level of utilization of Bullet Tuna resources at the Prigi Archipelago Fishing Port (PPN), Trenggalek Regency. The research was conducted at the Nusantara Fishing Port (PPN) Prigi, Trenggalek Regency, East Java on May 1 – May 26 2023. The research method used was a quantitative research method. Using primary data and secondary data using data collection methods through observation, interviews, questionnaires and documentation. The sampling method used in this research is probability sampling with simple random sampling technique from respondents of purse seine fishermen used as standard fishing gear, with a total sample of 57 people. The data analysis methods used are: bioeconomic analysis using the production surplus model of Gordon-Schaefer, Fox, Walter-Hilbron, Schnute, and Clarke Yoshimoto and Pooley (CYP) to analyze sustainable management and potential; utilization rate analysis (TP). The results of this research show that the bioeconomic production surplus model analysis method that is appropriate to the conditions of the Bullet Tuna fishery landed at the Prigi Archipelago Fisheries Port (PPN) is the Walter-Hilborn model. The condition of Lisong tuna resource management has not experienced overfishing biologically or economically, because the fishing effort does not exceed the MSY and MEY points. In sustainable conditions (MSY), the production of Bullet Tuna Fish (CMSY) resources is 12.307 tons/year with a fishing effort of 20.103 trips/year. Optimal management can be carried out in the MEY regime, because it produces higher economic returns with a lower amount of effort and catch than during MSY and OA conditions. The average utilization rate of Bullet Tuna Fish resources during 2013-2022 was 87,4% or in the Fully Exploited condition which requires close monitoring and it is not recommended to increase the number of fishing efforts. Policy implications in managing Bullet Tuna resources can be done by limiting fishing efforts by regulating the size of the nets used and not recommending issuing new SIPI which result in an excessive increase in the number of catches. The advice given is that the Prigi PPN can synergize with fishermen in monitoring the management of the Bullet Tuna Fish resource so that it is under control and remains in a sustainable condition and the need for education for Prigi fishermen to provide awareness of the importance of preserving the Bullet Tuna Fish resource.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080806
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 18 Jan 2024 04:28
Last Modified: 18 Jan 2024 04:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211982
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DICKY REYNALDI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item