Analisis Spasial dan Temporal Citra Sentinel-1 SAR (Synthetic Aperture Radar) untuk Identifikasi Banjir Pesisir di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Mukti, Anggita Sekar and Ir. Bambang Semedi, M.Sc, Ph.D and Fahreza Okta Setyawan, S.Kel, MT (2023) Analisis Spasial dan Temporal Citra Sentinel-1 SAR (Synthetic Aperture Radar) untuk Identifikasi Banjir Pesisir di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banjir pesisir adalah banjir yang terjadi akibat dari fenomena meluapnya muka air laut secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat sehingga menyebabkan tergenangnya daratan di wilayah pesisir. Meluapnya air laut tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketinggian pasang air laut, kenaikan muka air laut, gelombang tinggi, dan badai yang terjadi di sekitar perairan atau storm (Haigh & Nicholls, 2017). Adapun faktor lainnya yang dapat mendukung terjadinya banjir pesisir adalah kemiringan tanah, bentuk topografi, hingga curah hujan yang tinggi (Laksa et al., 2022; Wulandari & Aziz, 2022). Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari bencana banjir di area pesisir antara lain adalah kerugian ekonomi, kerusakan infrastruktur dan lingkungan, hingga keselamatan bagi masyarakat setempat. Sebaran genangan banjir di suatu wilayah dapat di petakan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan memanfaatkan metode ekstraksi objek air pada citra Sentinel-1 SAR. Sentinel-1 SAR merupakan satelit dengan sensor radar yang memiliki karakteristik yang cocok untuk melakukan pengamatan banjir di suatu wilayah. Pulau Pari merupakan salah satu pulau wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pulau Pari adalah salah satu pulau yang terdampak dari bencana banjir. Adanya banjir tersebut dikhawatirkan mampu menurunkan eksistensi dari Pulau Pari sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kepulauan Seribu. Pada penelitian ini citra Sentinel-1 SAR digunakan untuk memperoleh informasi spasial berupa sebaran genangan dari banjir dengan harapan data tersebut ke depannya dapat dimanfaatkan untuk menentukan langkah pencegahan dan mitigasi bencana. Selain itu, dilakukan analisis dari faktor pasang surut, kenaikan muka air laut, serta curah hujan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dari kejadian banjir di Pulau Pari. Berdasarkan hasil penelitian banjir di Pulau Pari memiliki luas sebesar 1,25 Ha hingga 3,87 Ha yang dominan tersebar di bagian barat dan timur pulau. Dari hasil pengamatan faktor penyebab terdapat dua hal yang mempengaruhi kejadian banjir di Pulau Pari yaitu ketinggian pasang dan kenaikan muka air laut. Ketinggian pasang ketika banjir mencapai 62 cm, sedangkan kenaikan muka air laut yang terjadi di perairan Pulau Pari dalam 10 tahun terakhir adalah sebesar ± 1 mm dengan laju kenaikan setiap tahunnya berkisar 0,04 – 0,24 mm/tahun. Selain itu, diduga terdapat faktor pendukung lainnya seperti gelombang tinggi di sekitar perairan yang berperan untuk membawa massa air laut ke daratan dengan ketinggian daratan yang relatif lebih tinggi dibandingkan ketinggian pasang air laut. Adapun karakter curah hujan di Pulau Pari termasuk ke dalam kategori rendah (rata-rata curah hujan < 50 mm/hari) sehingga tidak mempengaruhi kejadian banjir.

English Abstract

Coastal flooding is a flood that occurs due to the significant rise of sea water levels in a relatively short period, resulting in inundation of coastal areas. The rise in sea water is influenced by several factors such as tidal height, sea level rise, high waves, and storms occurring in the surrounding waters (Haigh & Nicholls, 2017). Other factors supporting coastal flooding include slope, topographic shape, and high rainfall (Laksa et al., 2022; Wulandari & Aziz, 2022). The impacts of coastal flooding in an area include economic losses, infrastructure and environmental damage, and risks to local communities. The distribution of flood inundation in a region can be mapped using various methods, one of which is by utilizing the object-based water extraction method on Sentinel-1 SAR images. Sentinel-1 SAR is a satellite with radar sensors suitable for observing floods in a region. Pari Island is one of the tourist islands in the Thousand Islands Regency, DKI Jakarta. Pari Island is one of the islands affected by flooding. The occurrence of floods is feared to diminish the existence of Pari Island as one of the leading tourist destinations in the Thousand Islands. In this study, Sentinel-1 SAR images are used to obtain spatial information on the distribution of flood inundation, with the hope that the data can be utilized for future disaster prevention and mitigation efforts. In addition, an analysis of tidal factors, sea level rise, and rainfall is conducted to identify the factors influencing flood events on Pari Island. Based on the research results, the flood on Pari Island covers an area ranging from 1.25 Ha to 3.87 Ha, predominantly scattered in the western and eastern parts of the island. From the observation of causal factors, two factors influencing flooding on Pari Island are tidal height and sea level rise. The tidal height during the flood reaches 62 cm, while the sea level rise in the waters around Pari Island in the last 10 years is approximately ± 1 mm with an annual rate ranging from 0.04 to 0.24 mm/year. Additionally, it is suspected that other supporting factors such as high waves in the surrounding waters play a role in bringing seawater to the land with relatively higher elevation compared to tidal height. The rainfall characteristics on Pari Island fall into the low category (average rainfall < 50 mm/day), thus not influencing the occurrence of floods.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080788
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	18 Jan 2024 02:52
Last Modified:	18 Jan 2024 02:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211849

Text (DALAM MASA EMBARGO) Anggita Sekar Mukti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item