Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Mengubah Guna Lahan Menjadi Rumah di Kecamatan Tapos Kota Depok

Agustien, Devi Widianty and Dr. Eng. I Nyoman Suluh Wijaya, S.T., M.T. and Wisnu Sasongko, S.T., M.T. (2023) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Mengubah Guna Lahan Menjadi Rumah di Kecamatan Tapos Kota Depok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keterbatasan lahan di perkotaan menyebabkan terjadinya suburbanisasi dan kotakota berkembang ke arah pinggiran. Kota Depok sebagai penyangga ibu kota membuat masyarakat tertarik untuk melakukan pembangunan rumah dengan mencari lahan baru di pinggiran kota seperti di Kecamatan Tapos. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih membangun rumah di Kecamatan Tapos, Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam mengubah guna lahan menjadi rumah di Kecamatan Tapos, Kota Depok. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis overlay perubahan lahan dan analisis faktor Principal Component Analysis (PCA). Sampel responden adalah masyarakat yang membangun rumah di Kecamatan Tapos, Kota Depok dalam kurun waktu 10 tahun (2011- 2021) dengan jumlah sampel responden yang digunakan sebanyak 125 jiwa. Hasil analisis menunjukkan bahwa selama 10 tahun terakhir (2011-2021) perubahan lahan tidak tidak terbangun menjadi lahan terbangun sebesar 583,53 Ha dengan jumlah peningkatan rumah sebesar 23.976 unit. Kemudian 6 faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam mengubah lahan menjadi rumah di Kecamatan Tapos, Kota Depok yaitu faktor ketersediaan prasarana (varians 24,964%), faktor keterbatasan lahan dan ekonomi (varians 11,634%), faktor aksesibilitas (varians 8,385%), faktor ketersediaan sarana (varians 6,069%), faktor keselamatan dan kenyamanan cuaca (varians 5,295%) dan faktor topografi (varians 5,114%).

English Abstract

The limitations of urban land lead to suburbanization, and cities expand towards the periphery. The city of Depok, serving as a buffer for the capital city, attracts people to engage in housing development by seeking new land on the outskirts, such as in the Tapos District. Various factors influence people's decisions to build homes in the Tapos District of Depok. This research aims to identify the factors that influence people in land use transformation by building houses in the Tapos District, Depok. The analysis techniques employed include land change overlay analysis and Principal Component Analysis (PCA) factor analysis. The sample respondents consist of individuals who have built houses in the Tapos District of Depok over a period of 10 years (2011-2021), with a total of 125 respondents. The analysis results indicate that over the past 10 years (2011-2021), there was a land change from non-built to built-up areas amounting to 583.53 hectares, with an increase in the number of houses by 23,976 units. Six factors that influence people in transforming land into residential areas in the Tapos District, Depok, are the availability of infrastructure (24.964% variance), land constraints and economic factors (11.634% variance), accessibility factors (8.385% variance), availability of facilities (6.069% variance), safety and weather comfort factors (5.295% variance), and topographical factors (5.114% variance).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: analisis faktor, PCA, perubahan tutupan lahan, membangun rumah
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Unnamed user with username ihwan
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:38
Last Modified: 18 Jan 2024 01:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211761
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Devi Widianty.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (17MB)

Actions (login required)

View Item View Item