Estimasi Beban Emisi Gas Rumah Kaca di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan

Hikmah, Fitriani Darojatul and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT and Satwika Desantina Muktiningsih, ST., MT (2023) Estimasi Beban Emisi Gas Rumah Kaca di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bandar udara merupakan infrastruktur penting di suatu wilayah yang memudahkan untuk perpindahan barang dan trasportasi masyarakat. Berbagai aktivitas di bandar udara yang melibatkan pembakaran bahan bakar dapat menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penerbangan menyumbang lebih dari 2% emisi CO2 terkait energi global pada tahun 2021. Semakin menaiknya suhu rata-rata global dan meningkatnya jumlah penumpang karena regulasi penerbangan yang semakin ringan karena adanya perkembangan pandemi Covid-19 menyebabkan isu terkait emisi yang dihasilkan dari sektor penerbangan perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban emisi dari beberapa kegiatan di bandar udara yaitu Landing-Take Off (LTO) pesawat, Ground Support Equipment (GSE), emergency power generator, dan kendaraan di terminal. Selain itu, penelitian ini betujuan untuk mengetahui sumber kegiatan yang berkontribusi tinggi menghasilkan emisi di bandar udara dan memberikan rekomendasi upaya reduksi emisi. Penelitian berlokasi di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman pada bulan Januari hingga Mei tahun 2023. Perhitungan beban emisi dilakukan pada tahun 2018 hingga tahun 2030. Proyeksi data aktivitas sumber emisi dilakukan terlebih dahulu berdasarkan metode terpilih, yaitu geometri atau least square dengan rentang data bulan Januari hingga Desember tahun 2022. Perhitungan emisi berdasarkan IPCC Guideline for National Greenhouse Gas Inventories 2006. Parameter yang dianalisis adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O) yang dinyatakan dalam Gg CO2-eq. Akumulasi emisi dari GSE, LTO pesawat, kendaraan di terminal, dan emergency power generator tahun 2018 hingga tahun 2030 masing-masing sebesar 9.935; 447.7; 13.2735; dan 0.154 Gg CO2-eq dengan persentase kontribusi masing-masing sebesar 2.1091%, 95.0405%, 2.8178%, dan 0.0326%. Berdasarkan persentase kontribusi, diketahui bahwa LTO pesawat udara merupakan sumber emisi tertinggi di bandar udara. Rekomendasi upaya reduksi emisi di bandar udara antara lain adalah efisiensi mesin pesawat, substitusi bioavtur, elektrifikasi GSE, penggunaan bahan bakar alternatif untuk emergency power generator, dan penggunaan energi terbarukan. Penanaman vegetasi dapat dilakukan untuk menambah kerapatan Ruang Terbuka Hijau. Saran untuk penelitian berikutnya adalah melakukan perhitungan estimasi beban emisi di bandar udara bersumber dari sektor lainnya, seperti emisi dari kegiatan pengomposan, insenerasi, pengolahan limbah cair, dan penggunaan listrik. Saran untuk pengelola bandar udara adalah penyediaan data dengan rentang waktu yang lebih panjang agar estimasi beban emisi tahun mendatang dapat lebih akurat dan menerapkan konsep eco-airport.

English Abstract

Airports are important infrastructures in an area that facilitates the movement of goods and transportation of people. Various activities at airports that involve fuel combustion can produce Greenhouse Gas (GHG) emissions. Aviation accounts for more than 2% of global energy-related CO2 emissions in 2021. The increasing global average temperature and the increasing number of passengers due to lighter flight regulations due to the development of the Covid-19 pandemic have caused issues related to emissions generated by the aviation sector to be considered. This study aims to determine the emission burden of several activities at the airport, namely aircraft Landing-Take Off (LTO), Ground Support Equipment, emergency power generators, and vehicles at the terminal. In addition, this study aims to determine the sources of activities that contribute to high emissions at the airport and provide recommendations for emission reduction efforts. The research was located at Sultan Aji Muhammad Sulaiman International Airport from January to May 2023. Emission load calculation was conducted from 2018 to 2030. Data projection of emission source activities was carried out first based on the selected method, namely geometry or least square with a data range of January to December 2022. Emission calculation is based on the IPCC Guideline for National Greenhouse Gas Inventories 2006. The parameters analyzed were carbon dioxide (CO2), methane (CH4), and nitrous oxide (N2O) expressed in Gg CO2-eq. Accumulated emissions from GSE, LTO aircraft, terminal vehicles, and emergency power generators from 2018 to 2030 amounted to 9,935; 447.7; 13,2735; and 0.154 Gg CO2-eq with a percentage contribution of 2.1091%, 95.0405%, 2.8178%, and 0.0326%, respectively. Based on the contribution percentage, it is known that aircraft LTO is the highest source of emissions at the airport. Recommendations for emission reduction efforts at the airport include aircraft engine efficiency, sustainable jet fuel substitution, GSE electrification, use of alternative fuels for emergency power generators, and use of renewable energy. Vegetation planting can be done to increase the density of Green Open Space. Suggestions for future research are to calculate the estimated emission burden at airports sourced from other sectors, such as emissions from composting activities, incineration, wastewater treatment, and electricity use. Advice for airport managers is to provide data with a longer time span so that the estimation of the emission burden in the coming year can be more accurate and apply the concept of eco-airport.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Bandar Udara, Emisi, IPCC, Proyeksi-Airport, Emissions, IPCC, Projection
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email y13w@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Jan 2024 08:40
Last Modified: 17 Jan 2024 08:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211699
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fitriani Darojatul Hikmah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item