Pengaruh Kerapatan Tanaman Duckweed (Lemna Minor) Terhadap Pereduksian Logam Timbal (Pb) dan Besi (Fe) Air Lindi Tpa Supit Urang dengan Fitoremediasi Constructed Wetland.

Sutantio, Kevin and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, M.S and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT (2023) Pengaruh Kerapatan Tanaman Duckweed (Lemna Minor) Terhadap Pereduksian Logam Timbal (Pb) dan Besi (Fe) Air Lindi Tpa Supit Urang dengan Fitoremediasi Constructed Wetland. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran sampah merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh masyarakat. Jumlah sampah meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, perkembangan industri, urbanisasi, dan modernisasi. Jumlah sampah yang bertambah setiap tahunnya menyebabkan penumpukan sampah di TPA Supit Urang Kota Malang. Kondisi dari TPA Supit Urang ini cukup mengkhawatirkan dikarenakan sebesar 90 % dari kapasitas tampung TPA Supit Urang sudah terisi penuh dengan sampah. Tumpukan sampah yang begitu banyak akan menghasilkan limbah air lindi. Limbah air lindi yang dihasilkan dari TPA perlu ditampung dan diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan agar tidak merusak lingkungan. Salah satu teknik pengolahan air lindi yang mudah dilakukan dan hemat biaya adalah fitoremediasi. Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalahmasalah pencemaran lingkungan baik secara ex-situ maupun in-situ. Pada penelitian fitoremediasi ini tanaman yang digunakan adalah Duckweed (Lemna minor) atau mata lele untuk mereduksi logam berat timbal (Pb) dan besi (Fe) dengan metode Constructed Wetland Floating Aquatic Plant System. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah air lindi yang sudah melewati proses Pre-treatment dan ultrafiltrasi yang berasal dari TPA Supit Urang dengan bak yang digunakan berdiameter 52 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah perlakuan yang digunakan adalah 2 yaitu kerapatan tanaman dan waktu degradasi dengan variasi kerapatan tanaman sebesar 334 tanaman/2122,64 cm2 dan 667 tanaman/2122,64 cm2 serta waktu degradasi yaitu pada hari ke-2, hari ke-4, dan hari ke-6. Rancangan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial menggunakan ANOVA two-way untuk melihat pengaruh Kerapatan tanaman dan waktu degradasi dengan besar pereduksian logam timbal (Pb) dan besi (Fe). Dari penelitian, didapatkan hasil bahwa tanaman Duckweed berhasil mereduksi logam Pb sebesar 100% pada kerapatan 334 tanaman/2122,64 cm2 dan 98,63% pada kerapatan 667 tanaman/2122,64 cm2 setelah pengukuran pada hari ke-6. Pada logam Fe didapatkan persentase penurunan sebesar 32,84% pada kerapatan 334 tanaman/2122,64 cm2 dan 53,23% pada kerapatan 667 tanaman/2122,64 cm2 setelah pengukuran pada hari ke-6.

English Abstract

Garbage pollution is a crucial problem faced by society. The amount of waste increases along with the growing population, industrial development, urbanization, and modernization. The increasing amount of waste yearly leads to accumulation in the Supit Urang Landfill in Malang City. The condition of the Supit Urang Landfill is quite concerning because 90% of its capacity is already filled with waste. A large amount of waste piles results in the generation of leachate. The leachate produced from the landfill must be collected and treated before discharge to prevent environmental damage. One cost-effective and easily applicable technique for leachate treatment is phytoremediation. Phytoremediation involves using plants and their parts for decontaminating waste and addressing environmental pollution problems, both ex-situ and in-situ. In this phytoremediation study, Duckweed (Lemna minor) or "mata lele" plants were used to reduce heavy metals such as lead (Pb) and iron (Fe) using the Constructed Wetland Floating Aquatic Plant System method. The waste used in this study was leachate that had undergone pre-treatment and ultrafiltration processes, originating from the Supit Urang Landfill, using a tank with a diameter of 52 cm and a height of 30 cm. Two treatments were applied, namely plant density and degradation time, with plant density variations of 334 plants/2122.64 cm2 and 667 plants/2122.64 cm2, and degradation times on the 2nd, 4th, and 6th days. The research design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) arranged in a factorial manner using two-way ANOVA to observe the effects of plant density and degradation time on the extent of lead (Pb) and iron (Fe) reduction. The results of the study showed that Duckweed plants successfully reduced Pb by 100% at a density of 334 plants/2122.64 cm2 and 98.63% at a density of 667 plants/2122.64 cm2 after measurements on the 6th day. As for Fe, a reduction percentage of 32.84% was achieved at a density of 334 plants/2122.64 cm2 and 53.23% at a density of 667 plants/2122.64 cm2 after measurements on the 6th day

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052310
Uncontrolled Keywords: Air Lindi, Fitoremediasi, Tanaman Duckweed, Logam berat, Leachate, Phytoremediation, Duckweed (Lemna minor), Heavy metal
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 17 Jan 2024 08:46
Last Modified: 17 Jan 2024 08:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211655
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kevin Sutantio.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item