Analisis Hidrologi dan Hidrolika Sungai Untuk Pemodelan Banjir Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Pada Sungai Kali Surabaya.

Briantama, R. Haryo and Dr. Ir. Ery Suhartanto, ST., MT and M. Amar Sajali, ST., MT., M.Eng., Ph.D. (2023) Analisis Hidrologi dan Hidrolika Sungai Untuk Pemodelan Banjir Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Pada Sungai Kali Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banjir pada Sungai Kali Surabaya terjadi akibat kombinasi kondisi cuaca ekstrem dan arus sungai deras, telah menjadi ancaman bencana yang serius di Kota Surabaya. Dalam konteks tersebt, fenomena meluapnya sungai tersebut berkaitan erat dengan aliran Sungai Brantas yang mengalir melalui Kali Surabaya. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian dilakukan dengan tujuan utama untuk mengembangkan pemodelan banjir di Sungai Kali Surabaya serta melakukan perancangan jalur evakuasi bencana banjir yang efektif. Dalam rangka memahami dan memitigasi risiko banjir, analisis hidrologi menjadi langkah awal yang krusial. Debit banjir rancangan dihitung dan kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan berbagai skenario, seperti kala pengulang 2 tahun sebesar 164.453 m3/detik, kala pengulang 5 tahun sebesar 341.107 m3/detik, kala pengulang 10 tahun sebesar 458.068 m3/detik, kala pengulang 25 tahun sebesar 605.848 m3/detik, dan kala pengulang 50 tahun yang mencapai 715,479 m3/detik. Data ini memberikan gambaran jelas tentang potensi risiko banjir yang harus diatasi. Selanjutnya, pemodelan hidrolika menggunakan 2D HEC-RAS menjadi alat yang efektif untuk menganalisis dan memvisualisasikan dampak banjir. Luasan genangan banjir yang dihasilkan dari rancangan debit siklus kala pengulang 2 tahun mencakup area seluas 79 hektar. Sementara itu, untuk siklus kala pengulang 5 tahun, luasannya meningkat menjadi 199 hektar. Pada siklus kala pengulang 10 tahun, luas genangan mencapai 311 hektar, sedangkan pada siklus kala pengulang 25 tahun dan 50 tahun, luas genangan berturut-turut adalah 403 hektar dan 478 hektar. Data ini memberikan pandangan mendalam tentang potensi kerugian yang dapat terjadi akibat banjir. Upaya mitigasi bencana berupa perancangan peta jalur evakuasi. Analisis sebaran banjir di Kota Surabaya telah mengidentifikasi 8 titik kumpul dan 3 titik evakuasi akhir. Titik akhir ini strategis tersebar di tujuh kecamatan sepanjang Sungai Kali Surabaya, mencakup area yang paling rentan terhadap risiko banjir. Rencana evakuasi ini dirancang untuk memberikan akses yang cepat dan aman kepada warga yang terkena dampak banjir, serta meminimalkan potensi kerugian manusia dan harta benda. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang potensi risiko banjir di Sungai Kali Surabaya, tetapi juga menghasilkan solusi konkrit dalam bentuk model banjir dan peta evakuasi. Implementasi hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi bencana banjir, serta mengurangi dampaknyaterhadap masyarakat dan lingkungan.

English Abstract

Floods in the Kali Surabaya River are the result of a combination of extreme weather conditions and strong river currents, posing a serious disaster threat to the city of Surabaya. In this context, the phenomenon of river overflow is closely related to the flow of the Brantas River that passes through Kali Surabaya. To address this issue, research has been conducted with the primary goal of developing a flood modeling system for the Kali Surabaya River and designing effective evacuation routes for flood disasters. In order to understand and mitigate flood risks, hydrological analysis becomes a crucial first step. The design flood discharge is calculated and then analyzed considering various scenarios, such as a 2-year return period with a discharge of 164,453 m3/second, a 5-year return period with 341,107 m3/second, a 10-year return period with 458,068 m3/second, a 25-year return period with 605,848 m3/second, and a 50-year return period reaching 715,479 m3/second. This data provides a clear picture of the potential flood risks that need to be addressed. Furthermore, hydraulic modeling using 2D HEC-RAS becomes an effective tool to analyze and visualize the impacts of flooding. The flooded area resulting from the design discharge for a 2-year return period covers an area of 79 hectares. Meanwhile, for a 5-year return period, the area increases to 199 hectares. In the case of a 10-year return period, the flooded area reaches 311 hectares, and for 25 and 50-year return periods, it expands to 403 hectares and 478 hectares, respectively. This data offers an in-depth understanding of the potential losses that may occur due to flooding. Mitigation efforts involve designing evacuation route maps. Flood distribution analysis in Surabaya has identified 8 assembly points and 3 final evacuation points. These strategic final points are spread across seven districts along the Kali Surabaya River, covering areas most vulnerable to flood risks. The evacuation plan is designed to provide quick and safe access to residents affected by floods, minimizing potential human and property losses. Thus, this research not only provides a profound understanding of potential flood risks in the Kali Surabaya River but also produces concrete solutions in the form of flood models and evacuation maps. The implementation of these research findings is expected to enhance preparedness and response to potential flood disasters, reducing their impact on society and the environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: bencana, banjir, mitigasi, disaster, flood, mitigation.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 17 Jan 2024 07:24
Last Modified: 17 Jan 2024 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211565
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
R. Haryo Briantama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item