Studi Teknis Jaringan Drainase pada Pengembangan Bandara Tebelian dengan Metode Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Aplikasi Civil 3D dan Storm And Sanitary Analysis (SSA)

Megantoro, Chrisnada Virgiawan and Dr.Eng. Ir. Evi Nur Cahya, ST., MT and Dr. Ir. Very Dermawan,, ST., MT., IPM (2023) Studi Teknis Jaringan Drainase pada Pengembangan Bandara Tebelian dengan Metode Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Aplikasi Civil 3D dan Storm And Sanitary Analysis (SSA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan tingginya tingkat digitalisasi, maka kebutuhan akan teknologi yang aman, canggih, dan terintegrasi semakin dibutuhkan. Industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek, seperti dalam industri konstruksi. Saat ini, perkembangan infrastruktur terus berlangsung seiring dengan pertumbuhan dunia konstruksi yang cepat. Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi ikut berevolusi dengan lahirnya Building Information Modeling (BIM). Pemerintah Indonesia mulai mewajibkan penerapan teknologi BIM pada kegiatan konstruksi. Penanganan yang sebelumnya dilakukan dengan metode konvensional mulai ditinggalkan, dimulai dengan komputerisasi sampai dengan kecerdasan buatan, seperti BIM. Koordinasi antar kepentingan dalam sebuah pekerjaan konstruksi dapat dikontrol ke dalam BIM. Metode BIM dapat mendorong alur kerja desain agar terintegrasi, mengurangi kesalahan dalam proses desain, dan meningkatkan efisiensi desain proyek, serta akan disesuaikan dengan dimensi dan level BIM yang telah direncanakan. Bandara Tebelian sebagai proyek infrastruktur penting nasional mulai menerapkan teknologi BIM pada kegiatan konstruksinya. Dari keseluruhan infrastruktur bandara, jaringan drainase penting untuk mengamankan bandara. Jaringan drainase pada Bandara Tebelian dirancang untuk mengelola aliran air hujan dan memastikan pemindahan air yang efisien dari landasan pacu, area parkir pesawat, dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk mencegah genangan air, pengurangan risiko terjadinya banjir, dan menjaga agar permukaan landasan pacu tetap aman dan kering untuk operasi pesawat. Pemodelan pada jaringan drainase Bandara Tebelian menggunakan saluran tipe terbuka dan tertutup. Bandara ini mengalami perubahan desain karena akan dikembangkan dan otomatis mengalami perubahan luasan pada saluran drainase. Oleh karena itu, saluran drainase adalah salah satu komponen krusial dalam keberhasilan operasi dan keamanan di bandara, maka perlu dilakukan studi BIM 6D dengan Integrasi Civil 3D dan Storm and Sanitary Analysis pada Jaringan Drainase Bandara Tebelian. Dari hasil analisis pada jaringan drainase Bandara Tebelian dengan metode BIM, aplikasi yang digunakan adalah Autodesk Civil 3D sebagai basis perencanaan desain level ketiga dari model BIM. Desain jaringan drainase dimodelkan dengan integrasi data yang dinamis. Hasil pemodelan tersebut selanjutnya dianalisis kecepatan aliran dan luapannya menggunakan bantuan ekstensi Storm and Sanitary Analysis (SSA) sebagai basis analisis keamanan desain agar mendapatkan parameter hidrolik yang optimal. Perhitungan desain jaringan drainase pada Bandara Tebelian menghasilkan penampang saluran drainase bandara dengan lebar 0,5 meter dan tinggi 0,5 meter, serta ukuran maksimum dengan lebar 2 meter dan tinggi 2 meter. Hal tersebut dapat menampung dan mengalirkan aliran banjir Q5 di drainase Bandara Tebelian. Debit maksimum yang dapat dialirkan sebesar 4,091 m3/dt, kecepatan aliran air minimum yang diizinkan 0,78 m/dt, dan kecepatan maksimumnya 3,00 m/dt. Selanjutnya dihitung kuantitas volume pekerjaannya dan didapatkan volume galian tanah sebesar 15.083,56 m3

English Abstract

In line with the increasing level of digitization, the need for secure, advanced, and integrated technology is growing. Industry 4.0 as a technological revolution phase has brought changes in various aspects, including the construction industry. Currently, infrastructure development continues in line with the rapid growth of the construction world. Technological advancements in construction have evolved with the emergence of Building Information Modeling (BIM). The Indonesian government has begun to mandate the use of BIM technology in construction activities. Handling previously carried out with conventional methods is being abandoned, starting with computerization and progressing to artificial intelligence, such as BIM. Coordination among stakeholders in a construction project can be controlled within BIM. The BIM method can streamline the design workflow to be integrated, reduce errors in the design process, improve project design efficiency, and align with the planned BIM dimensions and levels. Tebelian Airport, as a crucial national infrastructure project, has started implementing BIM technology in its construction activities. Among all airport infrastructure components, the drainage network is essential for securing the airport. The drainage network at Tebelian Airport is designed to manage rainwater flow and ensure efficient water removal from runways, aircraft parking areas, and surroundings. The goal is to prevent waterlogging, reduce the risk of flooding, and maintain a safe and dry runway surface for aircraft operations. Modeling of Tebelian Airport's drainage network uses open and closed channel types. This airport has experienced design changes due to its expansion, resulting in changes in drainage channel areas. Therefore, the drainage channels are a crucial component for the success of airport operations and safety. Hence, a BIM 6D study with Integration of Civil 3D and Storm and Sanitary Analysis on Tebelian Airport Drainage Network is required. From the analysis results of Tebelian Airport's drainage network using the BIM method, Autodesk Civil 3D was used as the basis for planning the level-three design of the BIM model. The drainage network design was modeled with dynamic data integration. The modeling results were then analyzed for flow velocity and overflow using the Storm and Sanitary Analysis (SSA) extension as the basis for safety design analysis to obtain optimal hydraulic parameters. The design calculation of the Tebelian Airport drainage network resulted in drainage channel sections with a width of 0.5 meters and a height of 0.5 meters, and a maximum size of 2 meters in width and height. These dimensions can accommodate and convey the Q5 flood flow in the Tebelian Airport drainage system. The maximum discharge that can be conveyed is 4,091 m3/s, with a minimum allowed flow velocity of 0.78 m/s and a maximum velocity of 3.00 m/s. Furthermore, the quantity of excavation volume was calculated, resulting in an earth excavation volume of 15,083.56 m3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Building Information Modeling, BIM, Civil 3D, Storm and Sanitary Analysis, SSA, Jaringan Drainase, Bandara
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 17 Jan 2024 07:20
Last Modified: 17 Jan 2024 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211542
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
CHRISNADA VIRGIAWAN MEGANTORO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item