Paramita, Sasnia Putri and Fauzul Rizal Sutikno, ST., MT., Ph.D and Nailah Firdausiyah, ST., MT., Ph.D (2023) Persepsi Stakeholder dalam Penerapan Penataan Parkir Menggunakan Sistem Multiple Level Parking di Kawasan Pasar Lawang, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Malang sebesar 2.668.296 jiwa mengalami peningkatan dengan rata-rata 0,99%. Pertumbuhan penduduk tersebut menyebabkan peningkatan pergerakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kecamatan Lawang memiliki pusat perbelanjaan yaitu Pasar Lawang sebagai destinasi wisata belanja sehingga tidak pernah sepi pengunjung dan memiliki aktivitas pedagang yang tinggi. Selain itu, Pasar Lawang juga memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi karena terletak di Jalan Raya Malang-Surabaya tepatnya pada ruas jalan Raya Thamrin sehingga cakupan penjual dan pembeli di Pasar Lawang tidak hanya dari dalam Kecamatan Lawang saja melainkan dari luar kecamatan seperti Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya. Hal tersebut berpotensi terhadap peningkatan pengunjung Pasar Lawang dan kebutuhan tempat parkir. Lahan parkir di Pasar Lawang berada di bagian depan pasar yang hanya diperuntukkan untuk sepeda motor dengan luas 87 m2. Namun terdapat pengalihan fungsi lahan parkir sebesar 30% menjadi kegiatan PKL yang diizinkan oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan syarat tidak mengganggu kegiatan parkir. Volume kendaraan tujuan ke Pasar Lawang sebesar 1599 kendaraan weekday dan 1671 kendaraan weekend tidak sebanding dengan lahan parkir yang tersedia. Hal ini menyebabkan pengunjung membawa motor ke dalam pasar karena kurang tersedianya lahan untuk parkir sehingga menimbulkan penumpukan di jalan tengah antara Pasar Selatan dan Utara. Maka dari itu permasalahan tersebut harus diatasi dengan penataan parkir kembali sesuai kebutuhan yaitu menggunakan multiple level parking. Penerapan multiple level parking yang merupakan sistem parkir dengan peningkatan teknologi menggunakan tiket masuk otomatis dan sistem RFID (Radio Frequency Identification. Multiple level parking dibangun dengan rancangan khusus yang terdiri dari beberapa tingkatan lantai untuk mencegah keterbatasan tempat parkir melalui pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mendeteksi tempat parkir dan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting parkir di kawasan Pasar Lawang, mengidentifikasi persepsi stakeholder terhadap kondisi eksisting dan perencanaan revitalisasi pasar dengan penataan parkir menggunakan sistem multiple level parking di Pasar Lawang, serta mengembangkan strategi penataan parkir menggunakan sistem multiple level parking di kawasan Pasar Lawang. Data yang diperoleh dari observasi kondisi eksisting dan in-depth interview akan diolah menggunakan analisis persepsi stakeholde. Hasil penelitian menunjukkan apabila terdapat lahan dengan luasan 87 m2 dialihfungsikan kegiatan PKL sebesar 30% sehingga pendapatan tidak maksimal bagi petugas parkir. Parkir Pasar Lawang belum dilengkapi dengan kecanggihan teknologi. Keamanan parkir roda dua tidak difasilitasi CCTV dan retribusi bersifat flat. Selain ituapabila dilihat dari kondisi eksisting, terdapat crossing disepanjang wilayah parkir. Maka dari itu, diketahui kondisi eksisting dan persepsi stakeholder terhadap multiple level parking di Pasar Lawang belum maksimal sehingga diperlukan perbaikan kualitas pelayanan untuk dapat memberikan potensi yang maksimal dalam penerapan parkir
English Abstract
In 2021, the population of Malang Regency reached 2,668,296 people, experiencing an average growth rate of 0.99%. The population growth has led to increased mobility in order to meet the daily needs of the community. Lawang District has a shopping center called Pasar Lawang, which serves as a shopping destination and attracts a high number of visitors and activities from traders. Additionally, Pasar Lawang has a high level of accessibility as it is located on the Malang-Surabaya Highway, specifically on the Thamrin Road section. This means that sellers and buyers at Pasar Lawang come not only from within Lawang District but also from outside the district, such as Purwodadi District, Pasuruan Regency, and surrounding areas. This potential increase in visitors to Pasar Lawang creates a need for parking spaces. The parking area at Pasar Lawang is located in front of the market and is only designated for motorcycles with an area of 87 m2. However, there has been a 30% conversion of the parking area for street vendors (PKL) permitted by the Department of Industry and Trade, with the condition that it does not disrupt parking activities. The number of vehicles heading to Pasar Lawang is 1,599 on weekdays and 1,671 on weekends, which is not proportional to the available parking space. This leads to visitors bringing their motorcycles inside the market due to the lack of parking areas, causing congestion on the central road between Pasar Selatan and Pasar Utara. To address this issue, it is necessary to rearrange the parking system according to the needs by implementing multiple level parking. Multiple level parking is a parking system that utilizes advanced technology, including automatic ticket entry and Radio Frequency Identification (RFID) system. It is designed with multiple floors to overcome the limited parking space, and it utilizes Internet of Things (IoT)-based monitoring to detect available parking spaces and vehicles. This research aims to identify the existing parking conditions in the Lawang Market area, understand stakeholder perceptions of the existing conditions, and plan the revitalization of the market by implementing multiple level parking at Pasar Lawang. It also aims to develop parking system strategies using multiple level parking in the Lawang Market area. The data obtained from observing the existing conditions and conducting in-depth interviews will be analyzed through stakeholder perception analysis. The research findings indicate that the conversion of 30% of the 87 m2 parking space for street vendors leads to suboptimal revenue for parking attendants. The parking at Pasar Lawang lacks technological advancements, as it lacks CCTV surveillance for two-wheeler parking and the parking fee is flat. Additionally, based on the existing conditions, there are crossings throughout the parking area. Therefore, it is evident that the existing conditions and stakeholder perceptions of multiple level parking at PasarLawang are not optimal, and quality improvement in service is needed to maximize the implementation of the parking system.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Multiple Level Parking, In-depth Interview, Analisis Persepsi Stakeholder, Parkir Pasar Lawang-Multiple Level Parking, In-depth Interview, Stakeholder Perception Analysis, Pasar Lawang Parking |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Emy Sukartini |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 06:36 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 06:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211470 |
Text (Dalam masa EMBARGO)
Sasnia Putri Paramita.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |