Penanganan Genangan Berbasis Konservasi pada Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang,

Haqqin, Sarah Kalimatu and Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM and Dr. Ir. Linda Prasetyorini, ST., MT (2023) Penanganan Genangan Berbasis Konservasi pada Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tercatat beberapa permasalahan banjir dan genangan pada kawasan pemukiman di Kota Malang, salah satunya di Kelurahan Arjowinangun. Konsep drainase konvensional yang masih diterapkan di wilayah ini, dimana limpasan air hujan secepatnya dialirkan melalui saluran ke sungai tanpa memperhatikan pentingnya resapan air ke dalam tanah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Beberapa penyebab lain terjadinya banjir yaitu adanya tumpukan sampah dan sedimen yang mengurangi kapasitas saluran dan menyumbat saluran. Salah satu solusi untuk mengatasi genangan yang terjadi di wilayah perkotaan yakni dengan melakukan penerapan drainase berbasis konservasi, salah satunya dengan sumur resapan. Dalam penelitian ini evaluasi drainase dilakukan dengan pemodelan menggunakan software EPA SWMM (Environtment Protection Agency Storm Water Management Model). Terlebih dahulu dilakukan simulasi kondisi drainase eksisting untuk mengetahui saluran mana yang terjadi luapan, kemudian penanganan genangan dilakukan menggunakan fitur LID Controls, yaitu Rain Barrel dan Infiltraton Trench. Dari hasil perhitungan menggunakan perangkat lunak EPA SWMM 5.1 di Kelurahan Arjowinangun Kota Malang didapatkan 23 saluran drainase yang ketika hujan dibuat untuk membuang air dan terdapat 9 saluran tidak mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun sehingga perlu dilakukan perhitungan ulang dengan mengubah dimensi saluran. Setelah perubahan dimensi saluran, terdapat 5 sungai yang masih terjadi genangan, sehingga alternatif lain dibutuhkan dengan menambah daerah resapan air menggunakan sumur resapan untuk mengetahui efektivitas reduksi limpasan yang dihasilkan. Dari hasil analisis tersebut maka diperoleh hasil reduksi limpasan air hujan setelah adanya penerapan sumur resapan menggunakan rain barrel antara 25-40%, sedangkan untuk reduksi debit di saluran sebesar 3-47%. Sedangkan untuk penerapan infiltration trench dengan jumlah sumur yang sama seperti rain barrel, didapatkan hasil infiltrasi lebih banyak dari rain barrel akan tetapi tidak berpengaruh terhadap debit limpasan

English Abstract

Several flood and inundation problems were recorded in residential areas in Malang City, one of them is in Arjowinangun Sub-District. The conventional drainage concept that was applied in this area, where runoff is immediately drain through channels to the river without regard to the importance of water infiltration into the ground is one of the causes of flooding. Several other causes of flooding include piles of rubbish and sediment which reduce the capacity of the canal and clog the canal. One of the solutions to overcome inundation that occurs in urban areas is to implement conservation-based drainage, which is with infiltration wells. In this study, drainage evaluation was carried out by modeling using the EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model). At first, a simulation of the existing drainage conditions was carried out to determine which channel overflowed, then inundation was handled using the LID Controls feature, namely Rain Barrel and Infiltraton Trench. From the results of calculations using the EPA SWMM 5.1 in Arjowinangun SubDistrict, Malang City, it was found that 23 drainage channels that used to drain water when it was rained and there were 9 channels unable to accommodate the 5 year return period flood so it was necessary to recalculate by changing the channel’s dimensions. After changing the channel dimensions, there are 5 rivers where inundation still occurs, so another alternative is needed by adding infiltration areas using infiltration wells to determine the effectiveness of the runoff reduction. Thr results of this analysis, it is obtained that the reduction of runoff after the application of infiltration wells using rain barrels is between 25-40%, while for the reduction of discharge in the channel is 3-47%. Whereas for the application of an infiltration trench with the same unit of wells as a rain barrel, more effective to upgrade the infiltration than a rain barrel but had no effect on runoff

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: drainase, konservasi, banjir, genangan, SWMM-drainage, conservation, flood, inundation, SWMM.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Emy Sukartini
Date Deposited: 17 Jan 2024 06:22
Last Modified: 17 Jan 2024 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211453
[thumbnail of Dalam masa EMBARGO] Text (Dalam masa EMBARGO)
SARAH KALIMATU HAQQIN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item