Hubungan Antara Hubungan Antara Ekspresi Cyclin D1 dan Smooth Muscle Actin (SMA) pada Karsinoma Sel Basal Kelompok Resiko Rekurensi Rendah dan Tinggi.

Putri, Berlian Anggraeni and dr. Diah Prabawati retnani, Sp.PA(K) and dr. Hendy Setyo Yudhanto, Sp.PA, dr Holipah, Ph.D. (2022) Hubungan Antara Hubungan Antara Ekspresi Cyclin D1 dan Smooth Muscle Actin (SMA) pada Karsinoma Sel Basal Kelompok Resiko Rekurensi Rendah dan Tinggi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kanker kulit yang tersering secara umum dikelompokkan menjadi kanker kulit melanositik dan non melanositik. Pada tahun 2018 keseluruhan jumlah kanker kulit non melanositik menempati urutan ke 5 terbanyak dari seluruh jenis kanker di dunia dengan jenis yang paling sering adalah karsinoma sel basal. Secara histopatologis karsinoma sel basal dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok resiko rendah dan tinggi. Sifat karsinoma sel basal yang proliferatif dan invasif membutuhkan marker yang dapat memprediksi keduanya, diantaranya adalah Cyclin D1 dan Smooth Muscle Actin (SMA). Sejauh ini di Indonesia belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Cyclin D1 dan SMA dengan karsinoma sel basal kelompok resiko rendah maupun tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara ekspresi Cyclin D1 dan Smooth Muscle Actin (SMA) pada Karsinoma Sel Basal kelompok resiko rendah dan tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan metode cross sectional, sampel penelitian karsinoma sel basal ditetapkan sebanyak 30 sampel, terdiri dari 15 sampel termasuk dalam kategori kelompok resiko rekurensi rendah dan 15 sampel kelompok resiko rekurensi tinggi. Ekspresi Cyclin D1 dan SMA dinilai secara semi kuantitatif pada masingmasing kelompok karsinoma sel basal yang kemudian akan dilakukan uji chisquare. Pada penelitian ini didapatkan nilai p<0,05 pada uji chi-square antara ekspresi Cyclin D1 terhadap kelompok karsinoma sel basal (nilai p=0,008) dan pada ekspresi SMA didapatkan p>0,05 (nilai p=0,389). Sehingga Cyclin D1 dinilai memiliki hubungan dengan karsinoma sel basal kelompok resiko rekurensi rendah dan tinggi, sementara SMA tidak memiliki hubungan. Ekspresi Cyclin D1 pada karsinoma sel basal kelompok resiko rendah memiliki skor yang lebih rendah dibanding kelompok resiko rekurensi tinggi. Sedangkan pada SMA tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Ekspresi Cyclin D1 memiliki hubungan dengan karsinoma sel basal kelompok resiko rekurensi rendah dan tinggi, sedangkan SMA tidak berhubungan.

English Abstract

Putri, Berlian. 2022. Correlation Between Cyclin D1 and Smooth Muscle Actin (SMA) with Low-and High Recurrence-Risk Groups of Basal Cell Carcinoma. THESIS. Anatomical Pathology Specialist Education Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Advisor dr. Diah Prabawati Retnani Sp.PA(K), dr.Hendy Setyo Yudhanto Sp.PA, dr Holipah, Ph.D. The most common skin cancers are generally categorized into melanocytic skin cancer and non-melanocytic skin cancer. In 2018, the number of non-melanocytic skin cancer cases is the fifth largest of all types of cancer around the world with basal cell carcinoma being the most common. Histopathologically by its recurrence risk, basal cell carcinoma is further divided into two groups: low-risk group and high-risk group. The proliferative and invasive nature of basal cell carcinoma requires markers that can predict both of them, among which are Cyclin D1 and smooth muscle actin (SMA). To date, there has yet been a study in Indonesia that investigates the relationship between Cyclin D1 and SMA with low and high recurrence-risk groups of basal cell carcinoma. This study attempts to identify whether there is a relationship between the expression of Cyclin D1 and smooth muscle actin (SMA) in low- and highrecurrence- risk groups of basal cell carcinoma. Employing the analytic observational study design with a cross-sectional method, there are 30 samples of basal cell carcinoma in this study, comprising 15 samples in the low-recurrence-risk category and another 15 in the highrecurrence- risk category. Data of Cyclin D1 and SMA expression are semiquantitatively evaluated for each basal cell carcinoma group, after which chisquared tests are carried out. Based on findings in this study, the chi-squared test result between Cyclin D1 expression and the basal cell carcinoma group shows a p-value of 0.008 (p < 0.05) while the result between SMA expression and the basal cell carcinoma group yields a p-value of 0.389 (p > 0.05). In other words, Cyclin D1 expression demonstrates a relationship between low- and high-recurrence-risk groups of basal cell carcinoma, while SMA expression does not. The expression of Cyclin D1 in the low-recurrence-risk group of basal cell carcinoma indicates a lower score than in the high-recurrence-risk group. On the other hand, the expression of SMA does not show any meaningful difference. There is a relationship between the expression of Cyclin D1 and the low- and high-recurrence-risk groups of basal cell carcinoma, but not for the expression of SMA.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042206
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	17 Jan 2024 04:57
Last Modified:	17 Jan 2024 04:57
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211425

Text (DALAM MASA EMBARGO) Berlian Anggraeni Putri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item