Tunggadewi, Callista Apta and Ir. Bambang Ismuyanto, M.S., IPM and Ir. Diah Agustina Puspitasari, S.T., M.T., Ph.D (2023) Studi Recovery Tembaga (Cu) pada SIM Card Handphone Bekas Menggunakan Metode Leaching dengan Pelarut Asam Sulfat dan Hidrogen Peroksida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
SIM-Card merupakan salah satu limbah elektronik yang belum dikelola dengan baik. SIM Card mengandung Cu sebesar 75,84% dengan kemurnian tinggi. SIM-Card berpotensi sebagai sumber tembaga. Salah satu metode ekstraksi logam yaitu leaching. Asam sulfat (H2SO4) dipilih sebagai pelarut karena tidak menghasilkan gas berbahaya, memiliki afinitas elektron yang tinggi (E0= 5.10 ± 0.1), dan ekonomis. H2SO4 (E0= +0,17 eV) memiliki potensial sel di bawah Cu (+0,334 eV) sehingga tidak dapat mengoksidasi Cu. Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan oksidator kuat karena memiliki potensial sel yang tinggi (E0= +1,77) dan apabila dicampur dengan H2SO4 membentuk H2SO5 yang sangat efektif dalam mengoksidasi tembaga (E0 = +1,78). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi H2O2 pada 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan waktu leaching selama 20, 40, 60, 80, dan 100 menit terhadap % recovery Cu. Konsentrasi Cu dianalisis dengan Spektrofotometri UV – Visible dengan pengompleks ammonia. Peningkatkan konsentrasi H2O2 dari 10%-15% memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan % recovery tembaga. Nilai % recovery tertinggi didapatkan sebesar 99.15% pada konsentrasi 15% H2O2. Konsentrasi H2O2 di atas 15% tidak efektif dalam meningkatkan % recovery tembaga. Waktu leaching berpengaruh positif terhadap % recovery tembaga, konsentrasi tembaga mengalami peningkatan hingga waktu leaching ke – 100 menit.
English Abstract
SIM-Card is one of the electronic waste that has not been appropriately managed. SIMCard contains 75.84% Cu with high purity. SIM-Card is potentially used as a source of copper. One method of metal extraction is leaching. Sulfuric acid (H2SO4) was chosen as a solvent because it does not produce harmful gases, has a high electron affinity (E0= 5.10 ± 0.1), and is economical. H2SO4 (E0= +0.17 eV) has a cell potential below Cu (E0= +0.334 eV) so it cannot oxidize Cu. Hydrogen peroxide (H2O2) is a strong oxidizing agent because it has a high cell potential (E0= +1,77) and when mixed with H2SO4 form H2SO5 which is very effective in oxidizing copper (E0 = +1.78). This study aims to determine the effect of variations in the concentration of H2O2 at 10%, 15%, 20%, 25%, 30% and leaching time for 20, 40, 60, 80, and 100 minutes against copper recovery. Cu concentration analyzed by UV Spectrophotometry – Visible with ammonia complexing agent. Increasing the concentration of H2O2 from 10% to 15% has a significant impact on increasing copper recovery. The highest recovery value was obtained at 99.15% at a concentration of 15% H2O2. H2O2 concentration above 15% is not effective in increasing copper recovery. Leaching time has a positive effect on copper recovery, the copper recovery increased up to 100 minutes of leaching time.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052307 |
Uncontrolled Keywords: | Hidrogen peroksida, Leaching, SIM-Card, Recovery, Tembaga |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Unnamed user with username tunjungsari |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 04:30 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 04:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211410 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Callista Apta Tunggadewi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |