Analasis Kapasitas Tampungan Saluran Drainase Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar menggunakan Aplikasi EPA SWMM 5.1

Trilaksono, Cahyo and Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM and Dr. Eng. Ir. Riyanto Haribowo, ST., MT., IPM (2023) Analasis Kapasitas Tampungan Saluran Drainase Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar menggunakan Aplikasi EPA SWMM 5.1. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelurahan Kalipang merupakan kelurahan terpadat di Kecamatan Sutojayan dengan kepadatan penduduk sebesar 3,388 Jiwa/Km2. Pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahunnya berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan hunian serta bertambahnya bangunanbangunan di sektor perdagangan terutama di sepanjang jalan-jalan utama mengakibatkan alih fungsi lahan menjadi lahan kedap air. Alih fungsi lahan menjadi lahan kedap air mengakibatkan meningkatnya limpasan permukaan yang menyebebabkan beberapa saluran drainase yang meluap, sehingga dapat mengganggu mobilitas masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya analisis terhadap kemampuan kapasitas tampungan saluran drainase eksisting di Kelurahan Kalipang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar limpasan yang terjadi dan kapasitas tampungan saluran drainase eksisting serta merencanakan pengembangan terhadap sistem saluran drainase di Kelurahan Kalipang. Untuk proses analisis dilakukan dengan pemodelan hujan-limpasan permukaan menggunakan aplikasi Strom Water Management Model 5.1 (SWMM 5.1). Hasil perhitungan dengan data curah hujan yang diperoleh dari stasiun Lodoyo dan Judeg tahun 2010-2020 menghasilkan nilai hujan rancangan dengan kala ulang 5 tahun sebesar 97.93 mm. Perhitungan intensitas hujan jam-jaman menggunakan metode Mononobe dipakai sebagai input untuk simulasi hujan-limpasan di SWMM 5.1. Hasil simulasi menunjukan terdapat 9 subcatchment (S2, S4, S6, S19, S35, S38, S42, S43 dan S48) menghasilkan limpasan permukaan yang besar dengan nilai debit limpasan lebih besar dari 0.5 m3/detik. Analisis terhadap kapasitas tampungan saluran menunjukan terdapat 27 saluran yang tidak mencukupi dan mengakibatkan luapan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan perencanaan pengembangan dengan melakukan perubahan dimensi terhadap saluran yang meluap dan saluran sekitarnya. Saluran yang telah dilakukan perubahan memiliki dimesi tinggi 0.5-1 m dan lebar 0.5-1 m. Penambahan saluran baru dan penambahan outfall dilakukan untuk mengurangi debit limpasan pada saluran eksisting.

English Abstract

Kalipang Village is the most populous village in Sutojayan District with a population density of 3,388 people/km2. The population growth every year has an impact on the increasing need for housing and the increase of buildings in the trade sector, especially along the main roads, resulting in the conversion of land into impervious area. The conversion of land into impervious area results in increased surface runoff which causes several drainage channels to overflow, and it can disrupt community mobility. Based on these problems it is necessary to analyze the capacity of the existing drainage channel capacity in the Kalipang Village. This study aims to determine the amount of runoff that occurs and the capacity of existing drainage channels and plan the development of the drainage system in Kalipang Village. The analysis process was carried out by modeling rainsurface runoff using the Strom Water Management Model 5.1 (SWMM 5.1) application. The calculation results with rainfall data obtained from Lodoyo and Judeg stations in 2010-2020 show a design rainfall value with a 5-years return period of 97.93 mm. The calculation of the rainfall intensity using the Mononobe method was used as input for rainrunoff simulations in SWMM 5.1. The simulation results show that there are 9 subcatchments (S2, S4, S6, S19, S35, S38, S42, S43, and S48) producing large surface runoff with runoff discharge values greater than 0.5 m3/second. Analysis of channel storage capacity showed that there were 27 channels that were insufficient and resulted in an overflow. To overcome these problems, development planning was carried out by changing the dimensions of the overflowing channel and surrounding channels. The channel that has been changed has a height of 0.5-1 m and a width of 0.5-1 m. The addition of new channels and the addition of outfall are carried out to reduce runoff discharge in existing channels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Drainase, SWMM, Intensitas Hujan, Limpasan Permukaan, Kapasitas Tampungan Saluran
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 17 Jan 2024 04:24
Last Modified: 17 Jan 2024 04:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211405
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cahyo Trilaksono.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item