Aurelya Ekoputeri, Jihan and Wike A. P. Dania, STP., M.Eng, Ph.D and Riska Septifani, STP., MP (2023) Penilaian Kinerja Tenaga Kerja Pia Cap Mangkok Dengan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) (Studi Kasus di CV. Mesta Menggala Food, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakpia merupakan camilan tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan adonan tepung yang diberi isian dengan varian rasa tertentu kemudian dipanggang. Bakpia menjadi salah satu produk oleh-oleh dari Malang. Salah satu produsen bakpia di Malang yakni CV Mesta Menggala Food dengan merk dagang “Pia Cap Mangkok”. Selama ini, CV Mesta Menggala Food melakukan penilaian kinerja tenaga kerja hanya dengan memberikan skor penilaian tanpa adanya kriteria penilaian yang spesifik. Hal ini dinilai kurang komprehensif karena perusahaan tidak dapat menentukan prioritas kriteria yang paling berpengaruh dalam melakukan penilaian kinerja. Dampak dari sistem penilaian kinerja yang kurang komprehensif yakni dapat menyebabkan penurunan profesionalitas terhadap individu. Maka dari itu, perlu adanya penentuan bobot kriteria penilaian untuk mengetahui kriteria mana yang memiliki bobot tertinggi dalam penilaian. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan usulan terkait penilaian kinerja tenaga kerja kepada CV. Mesta Menggala Food agar penilaian dapat berjalan lebih komprehensif dan objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP) dan Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS). Metode ANP dilakukan untuk menentukan kriteria mana yang memiliki bobot tingkat kepentingan yang paling tinggi dalam penilaian kinerja. Metode BARS digunakan untuk mendefinisikan skala yang menggambarkan baik atau buruknya kinerja secara spesifik sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan mengenai standar penilaian perilaku tenaga kerja. Penilaian kinerja dilakukan untuk seluruh tenaga kerja tetap di CV Mesta Menggala Food sebanyak 47 orang yang terdiri dari 13 orang tenaga kerja tidak langsung dan 34 orang tenaga kerja langsung yang diusulkan untuk mendapatkan penghargaaan (reward). Penilaian kinerja ini dilakukan oleh 2 responden ahli, yakni pihak Direktur Utama dan Human Resource Development (HRD) perusahaan. Berdasarkan metode ANP, kriteria yang memiliki nilai tertinggi adalah kemampuan berkomunikasi (KB) yakni sebesar 0,1692 dan subkriteria tertinggi adalah kesesuaian hasil kerja dengan SOP (KD2) yakni sebesar 0,0672. Hasil perhitungan nilai akhir dan peringkat tenaga kerja menggunakan metode BARS menunjukkan bahwa pada tenaga kerja bagian manajemen, nilai tertinggi diperoleh oleh JR dengan bobot 0,7007 dan terendah oleh AN dengan bobot 0,4188, sedangkan nilai tertinggi pada tenaga kerja produksi adalah RJ dengan bobot 0,6848 dan nilai terendah yakni 0,3805. Tenaga kerja yang memiliki nilai bobot tertinggi dinilai layak untuk mendapatkan reward dari perusahaan berupa kenaikan gaji, sedangkan tenaga kerja dengan nilai terendah diusulkan untuk mendapat masukan dari perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerjanya. Usulan perusahaan CV. Mesta Menggala Food dalam melakukan penilaian kinerja menggunakan metode ANP dan BARS diharapkan mampu memberikan perbaikan atas penilaian kinerja yang kini digunakan. Perusahaan perlu memberikan sosialisasi kepada para tenaga kerja untuk memberikan pemahaman terkait kriteria dan subkriteria yang dinilai dalam penilaian kinerja. Sosialisasi ini bertujuan agar tenaga kerja mampu mempersiapkan diri dalam menjalankan proses penilaian kinerja. Selain itu, dengan melakukan sosialisasi tersebut diharapkan penilaian kinerja dapat bersifat transparan.
English Abstract
Bakpia is a traditional Indonesian snack made from flour dough filled with certain flavors and then baked. Bakpia is one of the souvenir products from Malang. One of the bakpia producers in Malang is CV Mesta Menggala Food with the trademark "Pia Cap Mangkok". So far, CV Mesta Menggala Food has assessed the performance of the workforce only by giving an assessment score without any specific assessment criteria. This is considered less comprehensive because the company cannot determine the priority of the most influential criteria in conducting performance appraisals. The impact of a less comprehensive performance appraisal system can lead to a decrease in individual professionalism. Therefore, it is necessary to determine the weight of the assessment criteria to find out which criteria have the highest weight in the assessment. This research is expected to be able to provide suggestions related to employee performance appraisal to CV. Mesta Menggala Food so that the assessment can run more comprehensively and objectively. The methods used in this study are the Analytical Network Process (ANP) and the Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS). The ANP method is used to determine which criterion has the highest level of importance in assessing performance. The BARS method is used to define a scale that describes good or bad performance specifically so that it is expected to be able to overcome problems regarding standards for evaluating employee behavior. Performance appraisal is carried out for all permanent workers at CV Mesta Menggala Food as many as 47 people consisting of 13 indirect workers and 34 direct workers who are proposed to get awards. This performance assessment was carried out by 2 expert respondents, namely the Main Director and the company's Human Resource Development (HRD). Based on the ANP method, the criterion that has the highest score is the ability to communicate (KB), which is equal to 0.1692 and the highest sub-criteria is the suitability of work results with SOP (KD2), which is equal to 0.0672. The results of calculating the final grades and rankings of the workforce using the BARS method show that in the management section of the workforce, the highest score was obtained by JR with a weight of 0.7007 and the lowest by AN with a weight of 0.4188, while the highest score in the production workforce was RJ with a weight 0.6848 and the lowest value is 0.3805. The worker with the highest score is considered worthy of receiving a reward from the company in the form of a salary increase, while the worker with the lowest score is proposed to receive input from the company to improve his performance. Proposed company CV. Mesta Menggala Food in conducting performance appraisals using the ANP and BARS methods is expected to be able to provide improvements to the performance appraisal currently used. Companies need to provide outreach to workers to provide an understanding of the criteria and sub-criteria that are assessed in performance appraisal. This socialization aims to make the workforce able to prepare themselves in carrying out the performance appraisal process. In addition, by conducting this socialization, it is hoped that performance appraisal can be transparent.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052310 |
Uncontrolled Keywords: | Analytical Network Process (ANP), Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS), Penilaian Kinerja, Tenaga Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 04:37 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 04:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211343 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jihan Aurelya.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |