Tanggung Jawab Hukum Bank Digital Terhadap Nasabah Dalam Hal Terjadi Risiko Fraud Yang Dilakukan Oleh Pihak Ketiga Dengan Mengatasnamakan Pihak Bank Digital

Asri, Dian Cahyaning and Dr. Reka Dewantara, S.H., M.H and Afrizal Mukti Wibowo, S.H., M.H (2023) Tanggung Jawab Hukum Bank Digital Terhadap Nasabah Dalam Hal Terjadi Risiko Fraud Yang Dilakukan Oleh Pihak Ketiga Dengan Mengatasnamakan Pihak Bank Digital. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini, penulis mengangkat mengenai tanggung jawab hukum bank digital terhadap nasabah dalam hal terjadi risiko fraud yang dilakukan dengan mengatasnamakan pihak ketiga. Hal ini dilatarbelakangi lahirnya bank digital yang menawarkan berbagai macam kemudahan bagi penggunanya serta mendukung perkembangan sektor perbankan itu sendiri. Bank digital memiliki risiko fraud jauh lebih besar dibandingkan bank konvensional. Salah satu contoh kasus yang marak adalah kasus fraud yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan mengatasnamakan pihak bank digital. Dimana dalam kasus seperti ini bank digital diminta untuk bertanggung jawab secara penuh oleh nasabah yang mengalami kerugian tersebut walaupun fraud yang terjadi bukanlah kesalahan dari pihak bank digital. Maka hal ini menyebabkan adanya multitafsir pada masyarakat dalam hal ini adalah nasabah bank digital mengenai tanggung jawab hukum bank digital kepada nasabah jika terjadi risiko fraud yang dilakukan pihak ketiga. Berdasarkan latar belakang di atas, skripsi ini mengangkat dua rumusan masalah: (1) Bagaimana batasan tanggung jawab bank digital jika terjadi risiko fraud yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan mengatasnamakan pihak bank digital? (2) Bagaimana perlindungan hukum bagi bank digital jika terjadi kasus fraud yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan mengatasnamakan pihak bank digital? Skripsi yang ditulis oleh penulis menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis. Penulis akan menganalisis bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan menggunakan teknik analisis interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis serta menggunakan teknik penelusuran melalui studi kepustakaan. Dari hasil penelitian dengan melakukan metode di atas, maka penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Batasan tanggung jawab bank digital telah diatur dalam undang-undang yang mengatur bahwa bank digital hanya bertanggung jawab pada kerugian nasabah yang memang disebabkan oleh pihak bank digital itu sendiri. Jika kerugian nasabah terbukti juga disebabkan atas kesalahan nasabah itu maka bank digital tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban. Bentuk perlindungan hukum bagi bank digital terbagi menjadi 2 (dua) yaitu perlindungan hukum preventif yang telah diatur dalam beberapa peraturan seperti adanya prinsip kehati-hatian dan prosedur tata kelola yang baik serta dapat bersumber dari perjanjianxi yang bank digital buat untuk disepakati oleh nasabah berupa syarat dan ketentuan sebelum membuka rekening. Perlindungan hukum represif telah dilakukan oleh bank digital dalam bentuk penyediaan sarana pengaduan bagi konsumen.

English Abstract

In this thesis, the author raises the legal responsibility of digital banks to customers in the event of a risk of fraud committed on behalf of a third party. This is motivated by the birth of a digital bank that offers various kinds of conveniences for its users and supports the development of the banking sector itself. Digital banks have a much greater risk of fraud than conventional banks. One example of a widespread case is a case of fraud committed by a third party on behalf of a digital bank. Where in cases like this the digital bank is asked to be fully responsible by the customer who suffered the loss even though the fraud that occurred was not the fault of the digital bank. So this causes multiple interpretations in the community, in this case digital bank customers regarding digital bank legal responsibilities to customers if there is a risk of fraud by a third party. Based on the background above, this thesis raises two problem formulations: (1) What are the limits of the digital bank's responsibilities if there is a risk of fraud committed by a third party on behalf of the digital bank? (2) What is the legal protection for digital banks in the event of fraud cases committed by third parties on behalf of digital banks? The thesis written by the author uses the normative juridical method using the statutory approach and the analytical approach. The author will analyze primary, secondary, and tertiary legal materials using grammatical interpretation analysis techniques and systematic interpretations as well as using search techniques through library research. From the results of the research using the method above, the authors obtain answers to existing problems that Limits of legal responsibility for digital banks in dealing with fraud risk have been regulated in several laws and regulations that are still in effect. Legal protection is divided into two, namely preventive legal protection contained in several laws and agreements implemented in agreements in the form of terms and conditions by digital banks where of the three examples of digital bank terms and conditions, it turns out that they have the same style, that is, the customer must agree in advance of the agreement. Repressive legal protection has been carried out by digital banks in the form of providing complaint facilities for consumers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052301
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Samuri
Date Deposited: 17 Jan 2024 03:12
Last Modified: 17 Jan 2024 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211325
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dian Cahyaning Asri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item