Kognisi Lingkungan pada Prosesi Semana Santa Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Maran, Olivia Caterine Dora and Dr. Eng. Ir. Herry Santosa, ST., MT., IPM and Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D., CIQnR, CIQaR (2022) Kognisi Lingkungan pada Prosesi Semana Santa Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semana Santa yang merupakan ritus khatolik yang dibawa oleh bangsa portugis dahulu mengadopsi unsur-unsur budaya lokal di Larantuka dan secara langsung ikut mempengaruhi aspek arsitektural pada lingkungan Kota Larantuka. Hal ini dapat dilihat dari Kapela, Gereja dan beberapa bangunan yang dalam perkembangannya tersebar di Kota Larantuka untuk kebutuhan jalannya ritual semana santa yang berlangsung selama satu minggu. Seiring berjalannya waktu dengan pengaruh modernisasi bukan saja masyarakatnya saja yang berubah dari Kota Larantuka ikut bertumbuh dan berkembang secara fisik. Hal ini yang mendorong dilakukan penelitian ini yakni diperlukan pengkajian mengenai kesadaran, kesan, informasi dan citra serta keyakinan yang dimiliki seseorang tentang lingkungan mengingat penelitian mengenai karakter lingkungan hanya berhenti pada pendalaman mengenai landmark sebuah kawasan. Untuk mengetahui kognisi lingkungan dimulai dari mengetahui gambaran lingkungan Kota Larantuka yang diungkapkan oleh peta mental, kemudian menemukan faktor yang paling diingat responden ketika menggambarkan atribut lingkungan pada peta mental dari sisi struktur fisik dilihat dari faktor estetika konfigurasi pada stimuli dan merumuskan implikasi kognisi pada pengalaman wisata religi wisatawan yang dibentuk oleh struktur fisik stimuli, impresi dan makna yang dirasakan. Penelitian ini menerapkan metode campuran atau mixed-method berfokus pada pengumpulan, analisis dan pencampuran data kualitatif dan kuantitatif dalam suatu penelitian atau rangkaian yang dimulai dengan tahapan Sequential Explanatory (QuasiKualititaif) yakni metode Kualitatif menggunakan peta mental dengan analisis dan penjabaran secara deskriptif dan dilanjutkan dengan Sequential Exploratory (Kuantitatif) dengan menggunakan kuesioner berisi pernyataan mengenai 7 stimuli yang dipilih pada tahap pertama. 32 Peta mental yang dihasilkan 32 responden merupakan hasil representasi mereka terhadap wilayahnya melakukan prosesi Semana Santa dalam bentuk peta atau gambar sederhana yang anda ingat berisi bangunan, ruang, jalan, dan detail area seakurat yang mereka ingat. Sedangkan kuesioner berisi pernyataan mengenai makna yang dipilih pada 7 skala (Sangat Tidak Setuju-Sangat Setuju). 32 peta mental menghasilkan total 58 atribut lingkungan yang berhasil diidentifikasi serta menghasilkan temuan penelitian berupa elemen pembentuk citra destinasi yang dibentuk oleh pengalaman wisata wisatawan selama mengikuti Prosesi Semana Santa di Kota Larantuka adalah Lokasi Wisata berupa Lokasi Wisata-Sacral Site, Lokasi WisataNon, Sacral Site, Fasilitas Penunjang Kegiatan-Sacral Site, Fasilitas Penunjang Kegiatan, Atribut Linear, Fasilitas Transportasi, Lanskap Wilayah Perairan, Organisasi/Permukiman Masyarakat Lokal, Pemandangan Daratan dan Perbelanjaan. Gereja Katedral yang masuk dalam elemen Lokasi Wisata- Sacral Site merupakan atribut lingkungan yang paling banyak digambarkan oleh 87,5% responden sehingga dapat dikatakan sebagai representasi dari citra destinasi wisata religi di Kota Larantuka berdasarkan ritual Semana Santa. Berdasarkan hasil analisis mean terhadap faktor estetika konfigurasi Gereja Katedral Larantuka dapat diketahui bahwa responden menggambarkan Gereja Katedral Larantuka pada mental dengan mengingat “Bentuk dan Wujud Bangunan”, “Skala” serta “Ornamen dan Detailnya. Sedangkan berdasarkan peta nilai hierarki hybrid atau diagram jalur kritis ini merupakan intepretasi aktivitas mental yang dihasilkan oleh pengalaman wisata responden mengindikasikan bahwa faktor elemen estetika konfigurasi berupa Bentuk dan Wujud Bangunan pada Gereja Katedral, Kapela Tuan Ma dan Taman Mater Dolorosa, Skala pada Gereja Katedral Larantuka serta Ornamen dan Detail Taman Mater Dolorosa memiliki hubungan kuat dengan kesan “Unik”, Khidmat dan “Cantik”. Ketiga kesan tersebut kemudian membawa pada satu keputusan akan tindakan seseorang selama berada pada lingkungan tersebut yakni rasa memiliki.terhadap wisata religi di Kota Larantuka.

English Abstract

Semana Santa, which is a Catholic rite brought by the Portuguese, used to adopt elements of local culture in Larantuka and directly influence the architectural aspects of the of Larantuka. This can be seen from the Chapel, the Church, and several buildings that are spread across Larantuka to meet the needs of the Semana Santa ritual which lasts for one week. Over time, with the influence of modernization, it is not only the people who have changed, they have also grown and developed physically. This is what prompted this research to be carried out, namely that it is necessary to study awareness, impressions, information, and images as well as beliefs that a person has about the environment considering that research on environmental characteristics only stops at landmarks of an area. To find out environmental cognition, it starts by knowing the environmental description of Larantuka which is expressed by the mental map, then finding the factors that are most remembered by respondents when describing environmental attributes on the mental map from the side of the physical structure seen from the aesthetic factor of the configuration of stimuli and formulating the implications of cognition on the experience of religious tourism tourists formed by the physical structure of stimuli, impressions, and perceived meanings. This study applies a mixed method or mixed-method focusing on collecting, analyzing, and mixing qualitative and quantitative data in a study or series that begins with the Sequential Explanatory (Quasi-Qualitative) stage, namely the Qualitative method uses mental maps with descriptive analysis and elaboration and continues with Sequential Exploratory (Quantitative) using a questionnaire containing statements about the 7 stimuli selected in the first stage. 32 The mental map produced by 32 respondents is the result of their representation of their area carrying out the Semana Santa procession in the form of a simple map or picture that you remember containing buildings, rooms, roads, and area details as accurately as they remember . While the questionnaire contains statements regarding the meaning chosen on a 7 scale (Strongly Disagree-Strongly Agree). 32 mental maps resulted in a total of 58 environmental attributes that were identified and resulted in research findings in the form of elements forming the image of a destination formed by the tourist experience of tourists while participating in the Semana Santa Procession in Larantuka. Supporting Facilities for Activities-Sacral Sites, Supporting Facilities for Activities, Linear Attributes, Transportation Facilities, Watershed Landscapes, Organizations/Local Community Settlements, Land Views, and Shopping. The Cathedral Church which is included in the Tourism Location-Sacral Site element is the environmental attribute that is most often described by 87.5% of respondents so it can be said to be a representation of the image of a religious tourism destination in Larantuka based on the Semana Santa ritual. Based on the results of the mean analysis of the aesthetic factors of the configuration of the Larantuka Cathedral Church, it can be seen that the respondents described the Larantuka Cathedral Church mentally by considering the "Shape and Shape of the Building", "Scale" as well as "Ornaments and Details. Meanwhile, based on the hybrid hierarchical value map or critical path diagram, this is an interpretation of mental activity generated by the travel experience of the respondent indicating that the factors of configuration aesthetic elements are the shape and form of buildings in the Cathedral Church, Tuan Ma Chapel and Mater Dolorosa Park, Scale in the Larantuka Cathedral Church and Mater Dolorosa Garden Ornaments and Details have a strong connection with “Unique”, Solemn and “Beautiful” impressions.These three impressions then lead to a decision about one's actions while in that environment, namely a sense of belonging to religious tourism in Larantuka.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042307
Uncontrolled Keywords: Kognisi Lingkungan, Peta Mental, Diagram Jalur Kritis, Environmental Cognition, Mental Map, Critical Path Diagram.
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 17 Jan 2024 03:01
Last Modified: 17 Jan 2024 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211312
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Olivia Caterine Dora Maran.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item