Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Wisata pada Era Pasca-Pandemi (Studi pada Desa Wisata Sanankerto, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur).

Putri, Khalda Kamilliya and Dr. Dra. Siti Rochmah, M.Si. and Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos., MAP, (2023) Strategi Pemerintah Desa dalam Pengembangan Wisata pada Era Pasca-Pandemi (Studi pada Desa Wisata Sanankerto, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pariwisata mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Indonesia. Setiap daerah berlomba-lomba menampilkan potensi wisata dan bergerak menghadirkan serta mengembangkan sektor pariwisata untuk menarik wisatawan. Pariwisata tidak terlepas dari desa wisata. Dalam Buku Pedoman Desa Wisata Tahun 2020 yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata (2019), tren perjalanan wisata mengalami perubahan dari wisata massal menjadi wisata alternatif. Perubahan tersebut mengarah pada kegiatan wisata yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal yang menawarkan pengalaman langsung kepada wisatawan, seperti desa wisata. Desa Wisata Sanankerto merupakan desa wisata berbasis ekowisata yang terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi pemerintah desa dalam pengembangan wisata di era pasca-pandemi serta hambatan yang memengaruhi strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata. Jenis penelitian ini adalah metode studi kasus deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis oleh Miles & Huberman (2014: 33). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata menitikberatkan pada strategi meningkatkan persaingan, memperketat pengawasan terhadap pelaku usaha dan wisata, mengembangkan produk wisata baru, serta strategi untuk bertahan di kala krisis yang berdampak pada pengembangan wisata di desa. Strategi untuk mengawasi distributor, pemasok, pelaku usaha dan pelaku wisata yaitu membentuk unit-unit usaha BUMDes yang menangani terkait pengawasan. Strategi untuk mengembangkan kegiatan usaha dan pariwisata yang ada di Desa Wisata Sanankerto dengan menggunakan sumber daya yang ada serta meningkatkan persaingan dan kunjungan adalah melakukan pembinaan terhadap pelaku wisata, marketing melalui media sosial, serta bekerja sama dengan pihak eksternal. Strategi yang dilakukan pemerintah desa untuk menambah produk wisata baru adalah dengan mengembangkan wisata baru Ekowisata Sumber Krecek. Strategi pemerintah desa dalam menghadapi krisis (COVID-19) adalah dengan pemotongan gaji karyawan dan membuka destinasi wisata saat New Normal dengan protokol kesehatan. Hambatan yang memengaruhi strategi pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata adalah mengenai pendanaan.

English Abstract

The tourism sector receives special attention from Indonesia's central government and local governments. Each region is competing to display tourism potential and develop the tourism sector to attract tourists to come to tourist attractions. Talking about tourism cannot be separated from tourism villages. In the 2020 Tourism Village Guidebook issued by the Ministry of Tourism (2019), the trend of tourist travel has changed, namely from mass tourism to alternative tourism. These changes lead to tourism activities oriented towards natural tourism or local culture that offer direct experiences to tourists, such as tourism villages. Sanankerto Tourism Village is an ecotourism-based tourism village in Turen District, Malang Regency. This study aims to analyze and describe the village government's strategy in the development of tourism in post-pandemic era and the obstacles that affect the village government's strategy in the development of tourism in post-pandemic era. This type of research is descriptive case study method with a qualitative approach. This study uses data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used in this study is the analysis technique by Miles & Huberman (2014: 33). The results show that the strategy carried out by the village government in developing tourism village is a strategy that focuses on strategies increasing competition, tightening supervision of business and tourism actors, developing new tourism products, as well as strategies to survive in times of crisis that have an impact on tourism development in the village. The strategy for supervising distributors, suppliers, business actors and tourism actors is to form BUMDes business units with a structure that handles supervision. The strategy for developing business and tourism activities in Sanankerto Tourism Village by using existing resources and increasing competition and visits is to guide tourism actors, marketing through social media, and collaborate with external parties. The strategy undertaken by the village government to add new tourism products is to develop a new tourism destination Sumber Krecek Ecotourism. The village government's strategy in dealing with the crisis (COVID-19) is to cut employee salaries and open tourist destinations during the New Normal with health protocols. The obstacle that affects the village government's strategy in developing a tourism village is regarding funding.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523030724
Uncontrolled Keywords: Strategi, Pemerintah Desa, Desa Wisata, Pandemi
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Jan 2024 07:49
Last Modified: 18 Jan 2024 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211299
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khalda Kamilliya Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (28MB)

Actions (login required)

View Item View Item