Laksana, Khodrat Budi and Dr. Drs. Wilopo, MAB (2023) Pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian Kopi Nescafe Kemasan Siap Minum (Survei pada penonton iklan edisi Dimanapun Berasa di Café Kalau Ada NESCAFE ala Café 15 detik di Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dikenal sebagai salah satu olahan minuman paling populer di dunia, menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas yang bernilai bagi suatu negara. Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dalam 5 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Fenomena membeli kopi yang dijadikan sebagaiminuman pendamping perjalanan menciptakan banyak kedai kopi yang pada akhirnya menyediakan kopi dalam kemasan siap minum sebagai salah satu item yang dijual. Merujuk laporan DataIndonesia.id, sejak tahun 2015 penjualan kopi dalam kemasan siap minum mengalami volume penjualan yang terus meningkat. Oleh karena itu, banyak para pelaku dalam industri kopi yang pada akhirnya berbondong-bondong untuk menciptakan kopi dalam kemasan siap minum. Yang kemudian, berusaha diperkenalkan melalui berbagai macam saluran promosi seperti iklan, word of mouth, endorsement, dan lain sebagainya untuk menggaet banyak pembeli. Nescafe sebagai salah satu merek kopi yang telah dikenal mayoritas masyarakat Indonesia, dalam beberapa tahun ini gencar melakukan periklanan pada berbagai lini media sosial khususnya Youtube, dalam memperkenalkan produk terbarunya yang diberi nama Nescafe ala Café. Walaupun, berhasil menjangkau banyak penonton dalam beberapa kuartal kebelakang, rupanya hal tersebut tidak menghasilkan perolehan penjualan yang diharapkan, khususnya pada penjualan kopi dalam kemasan siap minum di Kota Malang. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian kopi Nescafe kemasan siap minum pada penonton iklan serial Nescafe ala Café 15 detik di Kota Malang. Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian Saputra (2018), Anjani dan Ngatno (2019), Ariesda dan Luqman (2020), Wibowo dan Prabawani (2020), Ahakwa et al., (2021), serta Hartono dan Rosita (2021). Selanjutnya, teori utama yang dijadikan landasan dalam penelitian ini ialah teori Iklan dari Kriyantono tahun 2008, serta teori mengenai Keputusan Pembelian dari Kotler & Armstrong tahun 2014. Untuk, variabel Iklan itu sendiri menggunakan model dimensi Attention, Interest, Desire, Action yang digunakan sebagai kerangka untuk membedah Iklan. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Iklan dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian. Kemudian, jumlah sampel yang digunakan vi sebesar 170 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling melalui kuesioner pada google form yang dibagikan secara online dan offline sesuai dengan kriteria populasi dan sampel, yaitu individu yang pernah membeli kopi Nescafe kemasan siap minum serta berdomisili di Kota Malang. Untuk, uji instrumen yang digunakan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas serta dalam tahap analisis data menggunakan bantuan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan penonton yang baru menonton jenis iklan yang dimaksud dan sebagian besar responden merupakan responden dengan jenis kelamin pria pada rentang usia 18-22 tahun, dengan status pelajar/mahasiswa dan memiliki pendapatan per bulan pada kisaran >Rp. 5.000.001. Selanjutnya, analisis regresi linier sederhana yang menghasilkan nilai koefisien Iklan (X) sebesar 0,417 yang mengindikasikan bahwa peningkatan Iklan (X) dalam satuan angka akan mengakibatkan peningkatan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,417 dengan asumsi variabel lain konstan. Berkaitan dengan hal tersebut, nilai korelasi yang mengukur keeratan antara variabel Iklan dengan variabel Keputusan Pembelian menghasilkan nilai 0,695 yang bermakna bahwa tingkat keeratan antara dua variabel tersebut berada pada kategori hubungan yang kuat. Lebih lanjut lagi, nilai (R square) yang diperoleh sebesar 0,483 yang didefinisikan bahwa pengaruh Iklan (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 48,3%. Kemudian, hasil uji-t menunjukkan nilai sig 0,000 < 0,05 yang berarti Iklan (X) memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan hubungan bahwa variabel Iklan memiliki pengaruh yang bersifat linier dan positif terhadap variabel Keputusan Pembelian. Namun, iklan itu sendiri belum mampu berdampak secara maksimal pada masyarakat Kota Malang, disebabkan 80% responden pada penelitian ini merupakan responden yang baru menonton jenis iklan terkait. Oleh karena itu, saran penelitian ialah, PT Nestle Indonesia diharapkan mempertahankan penggunaan media Youtube sebagai wadah untuk memperkenalkan produk Nescafe serta menggunakan bantuan fitur Youtube shorts untuk mengiklankan jenis video yang berdurasi 15 detik atau kurang agar mampu menjangkau audiens di Kota Malang dengan lebih luas lagi. Selanjutnya, untuk pemilik usaha atau distributor diharapkan memberi pedoman yang jelas pada jaringan toko yang dimiliki untuk membantu para pembeli dalam mencari Nescafe kemasan siap minum dengan memperhatikan 3 elemen penting yaitu availability, visibility, serta accesibility sesuai dengan jangkauan mata dan jangkauan tangan masyarakat Indonesia. Kemudian, yang terakhir untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengeksplorasi penelitian sejenis dengan menambahkan variabel lain seperti prouct, price, dan place yang mana merupakan kerangka dasar 4P yang dicetuskan oleh Jerome McCarthy.
English Abstract
Known as one of the most popular processed drinks in the world, coffee is a valuable commodity for a country. Indonesia, which is known as one of the largest coffee producing countries in the world, in the last 5 years has experienced significant growth both in terms of production and consumption. The phenomenon of buying coffee which is used as a travel companion drink has created many coffee shops which in turn provide ready-to-drink coffee as one of the items being sold. Referring to the DataIndonesia.id report, since 2015 sales of ready-to-drink coffee have experienced an increasing sales volume. Therefore, many actors in the coffee industry have flocked to create ready-to-drink coffee. Then, try to be introduced through various promotional channels such as advertisements, word of mouth, endorsements, and so on to attract more buyers. Nescafe as a coffee brand that is well known to the majority of Indonesian people, in recent years has been aggressively advertising on various lines of social media, especially Youtube, in introducing its newest product called Nescafe ala Café. Although, it managed to reach many audiences in the past few quarters apparently this did not generate the expected sales gains, especially in the sale of ready-to-drink coffee in Malang City. Therefore, this study aims to determine the effect of advertising on the purchasing decisions of ready-to-drink packaged Nescafe coffee for viewers of the 15-second Café�style Nescafe series advertisement in Malang City. Previous studies used in this study include research by Saputra (2018), Anjani and Ngatno (2019), Ariesda and Luqman (2020), Wibowo and Prabawani (2020), Ahakwa et al., (2021), and Hartono and Rosita (2021) ). Furthermore, the main theory used as the basis for this research is the Advertising theory from Kriyantono in 2008, as well as the theory regarding Purchase Decision from Kotler & Armstrong in 2014. For the Advertising variable itself, the Attention, Interest, Desire, Action dimension model is used as a framework to dissect ads. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The independent variable used in this study is Advertising and the dependent variable in this study is Purchase Decision. Then, the number of samples used was 170 respondents using a purposive sampling technique via a questionnaire on the Google form which was distributed online and offline according to the population and sample criteria, namely individuals who had purchased ready-to-drink packaged Nescafe coffee and live in Malang City. To test the instrument
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523030711 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 06:26 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211171 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Khodrat Budi Laksana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |