Amelia Sitepu, Rahel and Sisca Fajriani,, S.P., M.P. (2023) Pengaruh Kombinasi Warna Naungan dan Persentase Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan tanaman sayuran yang mengandung vitamin A dan C, garam mineral serta antioksidan. Bayam merah dapat dibudidayakan untuk menghasilkan tanaman dengan kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi yaitu dengan pemberian naungan untuk memperoleh intensitas cahaya matahari yang optimal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian pemberian naungan berbagai warna dan persentase sebagai pengatur masuknya panjang gelombang cahaya dan jumlah intensitas cahaya matahari yang akan diserap oleh tanaman. Pemberian berbagai warna naungan untuk mengetahui panjang gelombang berapa yang diserap oleh tanaman dan pengaruhnya pada kandungan ß karoten pada bayam merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2023 bertempat di kebun penelitian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Lokasi ini memiliki ketinggian 460 mdpl dengan suhu antara 200C – 280C. Peralatan yang digunakan dalam penelitian berupa meteran, luxmeter, paranet, Leaf Area Meter (LAM), color chart RHS dan bahan yang digunakan adalah benih bayam merah varietas Mira, tanah, air, pupuk kandang kambing dan pupuk NPK mutiara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, terdiri dari 7 perlakuan naungan yaitu tanpa naungan, paranet berwarna putih kerapatan 50%, berwarna hijau kerapatan 50%, berwarna biru kerapatan 50%, berwarna putih kerapatan 85%, berwarna hijau kerapatan 85%, dan berwarna biru kerapatan 85%. Faktor perlakuan menggunakan warna dan taraf kerapatan paranet berbeda dengan parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman, berat segar konsumsi dan warna daun. Pengamatan dilakukan pada saat umur tanaman 10, 15, 20, 25 HST. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan analisa RAK dan selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan uji BNT pada taraf nyata 5%. Terdapat pengaruh perlakuan kombinasi warna dan kerapatan naungan terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah, yaitu tinggi tanaman (HST), jumlah daun (HST) dan luas daun (HST). Pada perlakuan kombinasi warna naungan biru dengan persentase 50% memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kombinasi warna naungan dan kerapatan naungan lainnya. Perlakuan kombinasi warna naungan biru dengan kerapatan 50% memberikan hasil yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman dan bobot segar konsumsi. Pada budidaya tanaman bayam merah dapat disimpulkan penggunaan naungan berwarna biru dengan kerapatan 50% dapat meningkatkan pertumbuhan bayam merah yang lebih optimal.
English Abstract
Red spinach (Amaranthus tricolor L.) is a vegetable plant that contains vitamins A and C, mineral salts and antioxidants. Red spinach can be cultivated to produce plants with high vitamin and antioxidant content, namely by providing shade to obtain optimal sunlight intensity. Therefore, it is necessary to carry out research on providing shading of various colors and percentages as a regulator of the inclusion of light wavelengths and the amount of sunlight intensity that will be absorbed by plants. Giving various shade colors to find out what wavelengths are absorbed by plants and the effect on the content of ß carotene in red spinach. The research was conducted in May - July 2023 at the research garden of the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City. This location has an altitude of 460 meters above sea level with temperatures between 200C – 280C. The equipment used in the study was a meter, luxmeter, paranet, Leaf Area Meter (LAM), RHS color chart and the materials used were red spinach seeds of the Mira variety, soil, water, goat manure and pearl NPK fertilizer. The experimental design used was a simple randomized block design (RBD), consisting of 7 shading treatments, namely without shading, white paranet with 50% density, green with 50% density, blue with 50% density, white with 85% density, green with 85% density, and 85% density blue. The treatment factors using color and paranet density levels were different from the observed parameters, namely plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, consumption fresh weight and leaf color. Observations were made at the age of the plants 10, 15, 20, 25 DAP. The data that has been collected was analyzed by RBD analysis and then analyzed by using the LSD test at the 5% level of significance. There is an effect of the combination of color treatment and shade density on the growth of red spinach plants, namely plant height (DAP), number of leaves (DAP) and leaf area (DAP). The blue shading color combination treatment with a percentage of 50% gave better results compared to the other shading color and density combination treatments. The combination treatment of blue shading with a density of 50% gave better results than other treatments for plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight and consumption fresh weight. In the cultivation of red spinach, it can be concluded that the use of blue shade with a density of 50% can increase the growth of red spinach more optimally.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username ismiatun |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 07:39 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211075 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rahel Amelia.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |