Pengaruh Perbedaan Dosis Aplikasi Dekomposer Terhadap Kualitas Kompos dan Dampaknya Terhadap Kesuburan Tanah.

Wahyuriansyah, Raffi and Dr. Lenny Sri Nopriani,, SP. MP. and Syahrul Kurniawan,, SP. MP. Ph.D. (2023) Pengaruh Perbedaan Dosis Aplikasi Dekomposer Terhadap Kualitas Kompos dan Dampaknya Terhadap Kesuburan Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kristal gula dengan membutuhkan proses panjang serta menghasilkan beberapa limbah yang memiliki beban pencemaran organik tinggi seperti blotong. Pabrik Gula Kebon Agung mengatasi permasalahan blotong tebu dengan mengembalikan kepada petani pemasok tebu untuk diaplikasikan kembali kepada lahan. Pengaplikasian langsung blotong sebagai bahan amandemen tanah dianggap kurang baik dikarenakan blotong memiliki kandungan wax atau lilin sebesar 8 – 15% yang dapat mempengaruhi sifat tanah dan sebaiknya dilakukan pengomposan sebelum diaplikasikan ke tanah untuk meminimalisir wax pada blotong tebu. Blotong tebu memiliki kandungan N dan P2O5 yang tinggi tetapi hanya memiliki sedikit kandungan K2O. Agar kompos dari blotong tebu memiliki kualitas yang baik maka diperlukan bahan tambahan untuk memperkaya kandungan hara pada hasil kompos khususnya unsur K2O yaitu jerami padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 – Februari 2023 di UPT Kompos Unversitas Brawijaya sebagai lokasi pengomposan dan Laboratorium Departemen Tanah Fakultas Pertanian untuk analisis kandungan kimia. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini meliputi P0: kontrol/tanpa dekomposer, P1: EM4 100%, P2: dekomposer uji 50%, P3: dekomposer uji 75%, P4: dekomposer uji 100%, P5: dekomposer uji 150% dan P6: dekomposer uji 200%. Parameter yang diamati meliputi parameter pengomposan (Suhu, pH, Kadar air, dan C/N Rasio), parameter unsur hara kompos ( C-organik, N total, P total, dan K total) dan parameter unsur hara tanah (N total, P tersedia dan Kdd). Analisis data yang dilakukan meliputi uji Analysis of Variance (ANOVA), uji normalitas yang dilanjut dengan uji lanjut menggunakan metode Duncan’s Multiple Range Test taraf 5% dengan menggunakan software Microsoft office dan Rstudio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis aplikasi dekomposer memberi pengaruh nyata terhadap kualitas unsur hara kompos dengan waktu pengomposan selama 4 minggu. Perlakuan P5 yaitu aplikasi Dekomposer Uji dosis 150% (0,15 L/100 kg kompos) menghasilkan unsur hara N total dan P total kompos tertinggi yaitu sebesar 1,40% dan 1,79%. Perlakuan P2 yaitu aplikasi Dekomposer Uji dosis 50% (0,05 L/100 kg kompos) memiliki K total cenderung lebih tinggi dengan perlakuan lainnya sebesar 2,02% tetapi tidak terdapat perbedaan secara nyata. Perlakuan P6 yaitu aplikasi Dekomposer Uji 200% (0,20 L/100 kg kompos) memberikan pengaruh nyata terbaik pada rasio C/N sebesar 14,2%, pH kompos sebesar 7,47 dan kadar air terendah sebesar 36%. Perlakuan P0 atau kontrol tanpa dekomposer memiliki nilai C-organik tertinggi sebesar 30,01%. Aplikasi kompos perlakuan P5 memiliki nilai kandungan unsur N total, P tersedia dan Kdd tertinggi pada tanah entisol sebesar 0,29%, 20,01 mg/kg, dan 0.63 me/100 g dikarenakan aplikasi kompos P5 memiliki kandungan unsur hara yang cenderung lebih tinggi.

English Abstract

Sugar cane (Saccharum officinarum) can be used to produce sugar crystals which requires a long process and produces some waste that has a high organic substance such as bagasse. Kebon Agung Sugar Factory overcomes the problem of sugarcane blotong by returning it to the sugarcane supplier farmers to be reapplied to the land. Direct application of bagasse as a soil amendment is considered not good because blotong has a wax content of 8 - 15% which can affect soil properties. So, before being applied to the soil should be composted to minimize wax on bagasse. Bagasse has high value of N and P2O5 but low value of K2O. In order to produce good quality of bagasse compost, additional ingredients are needed to enrich the nutrient content in compost results, especially the K2O compound, namely rice straw. This research was conducted in June 2022 - February 2023 at UPT Kompos Brawijaya University as a composting location and the laboratory of Soil Departement, Faculty of Agriculture for chemical analysis. The design used was a completely randomized design (CRD) with 7 treatments and 4 replication. The treatments in this study include P0: Control/without decomposer, P1: 100% (E.M.), P2: 50% test decomposer, P3: 75% test decomposer, P4: 100% test decomposer, P5: 150% test decomposer and P6: 200% test decomposer. Parameters observed included compost parameters (temperature, pH, moisture, and C/N ratio) and nutrient of compost (C-organic, total N, total P, and total K) and nutrient of soil (N Total, P availability, and exchangeable K). Analysis of data included Analysis of Variance (ANOVA), normality test, and post hoc analysis using Duncan's Multiple Range Test method at 5% level using Microsoft Office 2019 and Rstudio. The results showed that different application doses of decomposer influenced the quality of compost nutrients after 4 weeks of composting. P5 treatment with 150% dose of test decomposer (0.15 L/100 kg compost) produced compost with the highest N total and P total value which is 1.40% and 1.79%. The P2 treatment with 50% dose of test decomposer (0.05 L/100 kg compost) had the highest K total value compared with others treatment which is 2.02% but there is no significant effect. The P6 treatment with 200% test decomposer (0.20 L/100 kg compost) provides the lowest C/N ratio and moisture which is 14.2% and 36% and provides the highest pH which is 7.47. P0 treatment or without decomposer has the highest C-organic value of 30.01%. The application of P5 compost had the highest N total, P availability and exchangeable K value in entisol soil which is 0.29%, 20.01 mg/kg, and 0.63 me/100 g because compost of P5 treatment had the highest nutrient compared with the others.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 16 Jan 2024 07:14
Last Modified: 16 Jan 2024 07:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/211008
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RAFFI WAHYURIANSYAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item